25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Warga Medan Diimbau Tak Mudik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selain mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari TKI yang pulang, perantau Sumut di tanah air, terutama di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), juga ikut diantisipasi.

Warga asal Medan yang saat ini berada di Jabodetabek, diimbau tidak mudik atau pulang kampung untuk sementara waktu. Khususnya memasuki bulan puasa dan lebaran.

“Bagi saudara-saudara ku yang berasal dari Medan dan saat ini di Jabodatabek, dimohon dalam satu bulan ke depan jangan pulang dulu ke Kota Medan dan sekitarnya,” ujar Akhyar Nasution dalam video yang beredar di grup WhatsApp jurnalis Medan, Selasa (31/3).

Di video berdurasi 1 menit 25 detik tersebut, Akhyar menyatakan, berdasarkan data dan fakta masyarakat berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 di Medan maupun di Sumut, penularan virus diduga mayoritas berasal dari Jabodatabek.

“Untuk memutus mata rantai itu, kami bermohon dan berharap kepada saudara-saudaraku, jangan dulu pulang ke Medan,” sebutnya.

Akhyar mengaku, Pemko Medan bersama Pemerintah Provinsi Sumut dan masyarakat tengah berjuang memerangi rantai penyebaran virus tersebut. “Diimbau juga masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan ke episentrum penularan Covid-19,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkab Dairi dan Pemkab Humbahas telah menyampaikan imbauan senada, agar para perantau asal daerah mereka jangan dulu pulang kampung, hingga pandemi Covid-19 reda.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selain mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari TKI yang pulang, perantau Sumut di tanah air, terutama di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), juga ikut diantisipasi.

Warga asal Medan yang saat ini berada di Jabodetabek, diimbau tidak mudik atau pulang kampung untuk sementara waktu. Khususnya memasuki bulan puasa dan lebaran.

“Bagi saudara-saudara ku yang berasal dari Medan dan saat ini di Jabodatabek, dimohon dalam satu bulan ke depan jangan pulang dulu ke Kota Medan dan sekitarnya,” ujar Akhyar Nasution dalam video yang beredar di grup WhatsApp jurnalis Medan, Selasa (31/3).

Di video berdurasi 1 menit 25 detik tersebut, Akhyar menyatakan, berdasarkan data dan fakta masyarakat berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 di Medan maupun di Sumut, penularan virus diduga mayoritas berasal dari Jabodatabek.

“Untuk memutus mata rantai itu, kami bermohon dan berharap kepada saudara-saudaraku, jangan dulu pulang ke Medan,” sebutnya.

Akhyar mengaku, Pemko Medan bersama Pemerintah Provinsi Sumut dan masyarakat tengah berjuang memerangi rantai penyebaran virus tersebut. “Diimbau juga masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan ke episentrum penularan Covid-19,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkab Dairi dan Pemkab Humbahas telah menyampaikan imbauan senada, agar para perantau asal daerah mereka jangan dulu pulang kampung, hingga pandemi Covid-19 reda.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/