30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jangan Lewat Lapangan Merdeka

MEDAN-Hari ini sebaiknya warga mengindari Lapangan Merdeka Medan jika tak ingin terjebak kemacetan. Ribuan massa buruh diprediksi tumpah di lapangan tengah kota itu. Mulai pukul 11. 00 WIB, buruh akan memperingati May Day.

Mayday
Mayday

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berpergian untuk menghindari lewat seputaran Lapangan Merdeka, khususnya mulai pukul 11.00 WIB. Arus lalu lintas akan macet akibat perayaan May Day,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapatn
didampingi Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan kepada Sumut Pos, Selasa (30/4).

Dijelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan pada perayaan May Day. Pihaknya dikatakan juga sudah siap untuk melakukan antisipasi dengan menurunkan sekitar 300 personel dari Dishub Medan.

“Kita memang berusaha untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, tapi situasi belum bisa diprediksi, jadi warga lebih baik jangan melewati lokasi tersebut bila tidak ada keperluan penting,” imbaunya.

Dishub dan Satlantas belum bisa memastikan akan menutup jalan. Namun, kedua pihak tersebut sudah melakukan antisipasi dengan menyediakan traffic cones (pembatas jalan sementara) di persimpangan (lihat grafis). “Kita melihat situasi dulu, kalau memang diperlukan, maka jalan akan kita tutup,” tambah Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan.

Ditambahkan, titik kumpul para buruh selain di Lapangan Merdeka, juga di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro, Kantor Wali Kota Medan Jalan Maulana Lubis, Kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, dan Kantor DPRD Kota Medan Jalan Krakatau Ujung. “Kita lihat dulu situasinya, kalau Jalan Maulana Lubis kosong, tapi Jalan Imam Bonjol dipenuhi massa, maka di depan Palladium Plaza yang kita tutup,” jelasnya.

Sementara Kepala Satuan Sabhara Polresta Medan, Kompol Tris Zevi Lesmana, menambahkan kalau pihaknya akan menurunkan personel yang terus mobile. “Ada 38 raimas (patroli roda 2) disebar di 3 wilayah yang banyak pabrik yaitu Patumbak, Delitua, dan Sunggal,” katanya
Di sisi lain, Poldasu juga bersiap menyiagakan personel. “Kita harapkan menyampaikan aspirasinya dijalankan dengan damai dan tertib, kita siap mengawalkan dan jalannya unjuk rasa selama berlangsung,”ungkap Kassubid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Selasa (30/4) siang, di Mapolda Sumut.

Selain melakukan pengaman dan penjagaan di gedung pemerintahan yang ada di kota Medan menjadi sasaran tujuan aksi, polisi juga melakukan pengaman di pintu masuk dan keluar Tol Belawan, Medan dan Tanjungmorawa (Tol Belmerah) agar tidak terjadi kemacetan maupun pemblokiran.

“Kita tempatkan juga personel untuk mengaman dan mengawal. Kita minta harga masyarakat yang lainnya dan fasilitas umum,” ujar mantan Kapolres Nias Selantan ini.

Poldasu juga akan menerjunkan tim medis dari bagian Dokter Kesehatan (Bid Dokkes) Polda berserta ambulans.”Untuk antispasi bila ada tubuh tidak fit dari pengunjuk rasa maupun dari anggota kita saat dilokasi,”ujar perwira menyandang dua melati di pundaknya ini.
Dalam pengaman ini, MP Nainggolan merincikan dari 6.528 personel yang disiapkan terdiri dari 599 dari unsur pimpinan dan 23 staf serta unsur pelaksana dari Direktorat (Dit) Intelkam, Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus, Dit Lalu Lintas, Dit Sabhara, Dit Binmas hingga Satuan Brimob Polda Sumut. “Kita menempatkan personel di berbagai lokasi yang menjadi lokasi pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dalam peringatan Hari Buruh,” kata MP Nainggolan.

Dari Deliserdang dikabarkan sekitar 30 ribu buruh dari sembilan organisasi buruh se-Deliserdang yang tergabung dalam Forum Lintas Buruh Deliserdang (FLBDS) akan memperingati hari buruh internasional (May Day). Ribuan buruh itu bakal menggelar aksi di kawasan Industri Medan Star dan Lapangan Garuda PTPN 2 Tanjung Morawa.

Koordinator FLBDS, Antony Tampubolon dari FUI SBI Deliserdang, mengatakan para buruh akan memfokuskan tuntutannya empat hal. Ini yang menjadi isu besar dalam permasalahan buruh di Indonesia.

Sementara, berkaitan dengan masalah buruh di Indonesia, tuntutannya adalah menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), menolak upah pekerjaan murah, mendukung penghapusan sistem outsourching maupun tenaga kontrak dan penerapan jaminan sosial secara merata mulai Januari 2014.

“Pertama Pemerintah pusat harus melaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai 1 Januari 2014, setelah pernah diundur. Selain itu, Pemerintah harus memperbaiki aturan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2013 tentang komponen standar kebutuhan hidup layak (KHL), dari 60 item yang disembutkan, kami minta ditambah menjadi 84 item. Selanjutnya, para buruh menuntut penegakan hukum bagi pengusaha nakal yang masih membayar upah di bawah upah minimun kabupaten/kota (UMK),” ujarnya.
Sedangkan di Binjai, sekitar 500 buruh dari beberapa perusahaan di Binjai akan turun ke Medan. Menurut Adi (25), salah seorang buruh di perusahaan pembuatan tempat tidur menjelaskan, ada sekitar 50 buruh dari perusahaan tempatnya bekerja bakal mengikuti perayaan hari buruh tersebut. Rencananya, para buruh berkumpul di satu titik untuk selanjutnya berangkat bersama-sama ke Kota Medan. “Rencananya 500 orang, tapi saya nggak tahu persis karena masih dirundingkan, yang pasti dari perusahaan saya bekerja ada 50 orang yang bakal turun,” urainya.

Menyikapi aksi buruh ini, Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon ketka dihubungi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan 345 personel dengan fokus pengamanan di pabrik-pabrik dan perbatasan Binjai-Medan.
“Dari surat pemberitahuan organisasi buruh, massa bakal dipusatkan di Simpang Megawati, KM 17 Binjai-Medan dan selanjutnya bertolak ke Medan. Di titik temu buruh inilah kita pusatkan pengamanan,” katanya. (gus/mag-7/far/mag-10/btr/ndi)

MEDAN-Hari ini sebaiknya warga mengindari Lapangan Merdeka Medan jika tak ingin terjebak kemacetan. Ribuan massa buruh diprediksi tumpah di lapangan tengah kota itu. Mulai pukul 11. 00 WIB, buruh akan memperingati May Day.

Mayday
Mayday

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berpergian untuk menghindari lewat seputaran Lapangan Merdeka, khususnya mulai pukul 11.00 WIB. Arus lalu lintas akan macet akibat perayaan May Day,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapatn
didampingi Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan kepada Sumut Pos, Selasa (30/4).

Dijelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan pada perayaan May Day. Pihaknya dikatakan juga sudah siap untuk melakukan antisipasi dengan menurunkan sekitar 300 personel dari Dishub Medan.

“Kita memang berusaha untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, tapi situasi belum bisa diprediksi, jadi warga lebih baik jangan melewati lokasi tersebut bila tidak ada keperluan penting,” imbaunya.

Dishub dan Satlantas belum bisa memastikan akan menutup jalan. Namun, kedua pihak tersebut sudah melakukan antisipasi dengan menyediakan traffic cones (pembatas jalan sementara) di persimpangan (lihat grafis). “Kita melihat situasi dulu, kalau memang diperlukan, maka jalan akan kita tutup,” tambah Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Budi Hendrawan.

Ditambahkan, titik kumpul para buruh selain di Lapangan Merdeka, juga di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro, Kantor Wali Kota Medan Jalan Maulana Lubis, Kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, dan Kantor DPRD Kota Medan Jalan Krakatau Ujung. “Kita lihat dulu situasinya, kalau Jalan Maulana Lubis kosong, tapi Jalan Imam Bonjol dipenuhi massa, maka di depan Palladium Plaza yang kita tutup,” jelasnya.

Sementara Kepala Satuan Sabhara Polresta Medan, Kompol Tris Zevi Lesmana, menambahkan kalau pihaknya akan menurunkan personel yang terus mobile. “Ada 38 raimas (patroli roda 2) disebar di 3 wilayah yang banyak pabrik yaitu Patumbak, Delitua, dan Sunggal,” katanya
Di sisi lain, Poldasu juga bersiap menyiagakan personel. “Kita harapkan menyampaikan aspirasinya dijalankan dengan damai dan tertib, kita siap mengawalkan dan jalannya unjuk rasa selama berlangsung,”ungkap Kassubid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Selasa (30/4) siang, di Mapolda Sumut.

Selain melakukan pengaman dan penjagaan di gedung pemerintahan yang ada di kota Medan menjadi sasaran tujuan aksi, polisi juga melakukan pengaman di pintu masuk dan keluar Tol Belawan, Medan dan Tanjungmorawa (Tol Belmerah) agar tidak terjadi kemacetan maupun pemblokiran.

“Kita tempatkan juga personel untuk mengaman dan mengawal. Kita minta harga masyarakat yang lainnya dan fasilitas umum,” ujar mantan Kapolres Nias Selantan ini.

Poldasu juga akan menerjunkan tim medis dari bagian Dokter Kesehatan (Bid Dokkes) Polda berserta ambulans.”Untuk antispasi bila ada tubuh tidak fit dari pengunjuk rasa maupun dari anggota kita saat dilokasi,”ujar perwira menyandang dua melati di pundaknya ini.
Dalam pengaman ini, MP Nainggolan merincikan dari 6.528 personel yang disiapkan terdiri dari 599 dari unsur pimpinan dan 23 staf serta unsur pelaksana dari Direktorat (Dit) Intelkam, Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus, Dit Lalu Lintas, Dit Sabhara, Dit Binmas hingga Satuan Brimob Polda Sumut. “Kita menempatkan personel di berbagai lokasi yang menjadi lokasi pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dalam peringatan Hari Buruh,” kata MP Nainggolan.

Dari Deliserdang dikabarkan sekitar 30 ribu buruh dari sembilan organisasi buruh se-Deliserdang yang tergabung dalam Forum Lintas Buruh Deliserdang (FLBDS) akan memperingati hari buruh internasional (May Day). Ribuan buruh itu bakal menggelar aksi di kawasan Industri Medan Star dan Lapangan Garuda PTPN 2 Tanjung Morawa.

Koordinator FLBDS, Antony Tampubolon dari FUI SBI Deliserdang, mengatakan para buruh akan memfokuskan tuntutannya empat hal. Ini yang menjadi isu besar dalam permasalahan buruh di Indonesia.

Sementara, berkaitan dengan masalah buruh di Indonesia, tuntutannya adalah menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), menolak upah pekerjaan murah, mendukung penghapusan sistem outsourching maupun tenaga kontrak dan penerapan jaminan sosial secara merata mulai Januari 2014.

“Pertama Pemerintah pusat harus melaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai 1 Januari 2014, setelah pernah diundur. Selain itu, Pemerintah harus memperbaiki aturan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2013 tentang komponen standar kebutuhan hidup layak (KHL), dari 60 item yang disembutkan, kami minta ditambah menjadi 84 item. Selanjutnya, para buruh menuntut penegakan hukum bagi pengusaha nakal yang masih membayar upah di bawah upah minimun kabupaten/kota (UMK),” ujarnya.
Sedangkan di Binjai, sekitar 500 buruh dari beberapa perusahaan di Binjai akan turun ke Medan. Menurut Adi (25), salah seorang buruh di perusahaan pembuatan tempat tidur menjelaskan, ada sekitar 50 buruh dari perusahaan tempatnya bekerja bakal mengikuti perayaan hari buruh tersebut. Rencananya, para buruh berkumpul di satu titik untuk selanjutnya berangkat bersama-sama ke Kota Medan. “Rencananya 500 orang, tapi saya nggak tahu persis karena masih dirundingkan, yang pasti dari perusahaan saya bekerja ada 50 orang yang bakal turun,” urainya.

Menyikapi aksi buruh ini, Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon ketka dihubungi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan 345 personel dengan fokus pengamanan di pabrik-pabrik dan perbatasan Binjai-Medan.
“Dari surat pemberitahuan organisasi buruh, massa bakal dipusatkan di Simpang Megawati, KM 17 Binjai-Medan dan selanjutnya bertolak ke Medan. Di titik temu buruh inilah kita pusatkan pengamanan,” katanya. (gus/mag-7/far/mag-10/btr/ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/