27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

PGRI Legowo Belakangan Terima Tunjangan

MEDAN – Saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan masih menunggak pembayaran uang tunjangan sertifikasi priode November-Desember 2012 dan triwulan pertama 2013. Jumlah guru yang belum menerima tunjangan tahun 2012 berjumlah sekitar 7 ribu dan membutuhkan uang sekitar Rp45 miliar, sedangkan triwulan pertama berjumlah 8 ribu.

Namun saat ini uang yang berada di Kas Pemerintah Kota (Pemko) Medan hanya berjumlah Rp20,5 miliar untuk membayar tunjangan sertifikasi priode November – Desember 2012.

Melihat itu Persatuan Guru Negeri (PGRI) Kota Medan kemarin telah melakukan audiensi dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Medan,Irwan Ritonga. Kadis Pendidikan Medan, Parluhutan Hasibuan serta Ketua Sertifikasi Medan, Alfiansyah Purba untuk mencari solusi terbaik agar pembayaran sertifikasi secara adil dan menyeluruh.

Dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Wali Kota PGRI mengusulkan tunjangan sertifikasi tahun 2012 dibayarkan satu bulan yakni November mengingat uang yang tersedia tidak cukup untuk membayar secara keseluruhan.

“ PGRI mengusulkan pembayaran tahun 2012 yakni bulan November agar seluruh guru secara merata akan mendapatkannya,”ujar Sekertaris PGRI Medan, Drs. Abdul Rahman Siregar kepada Sumut Pos, Jum’at (31/5).

Abdul Rahman menjelaskan, untuk membayar uang tunjangan sertifikasi priode November 2012 membutuhkan dana sekitar Rp21,5 miliar sedangkan dana yang tersedia hanya Rp20,5 miliar. Sehingga minus Rp1,5 miliar. Untuk mensiasati itu PGRI mengambil kebijakan bahwa pengurus ranting, kecamatan, serta pengurus kota untuk mengalah sehingga guru-guru yang lain dapat dibayarkan tunjangan sertifikasinya.

“ PGRI melakukan ini untuk menjaga stabilitas dan harmonisasi antara guru dan Pemko Medan,” tambahnya.

Abdul Ramhan juga memaparkan, bahwa usulan itu disetujui oleh Dinas Pendidikan. Selanjutnya PGRI akan mengirimkan data-data guru yang mengalah uang tunjangan sertifikasi dibayarkan di belakang hari.

Kadis Pendidikan Medan, lanjut Abdul Rahman, berjanji kepada pengurus PGRI yang berbesar hati akan mendapatkan tunjangan sertifikasi Novermber-Desember 2012 pada bulan Juli mendatang.

Sementara itu Wakil Sekretaris PGRI, Andi Yudistira yang ikut dalam audiensi itu menambahkan, tunjangan sertifikasi triwulan pertama tahun 2013 akan diberikan kepada 1.350 guru yang telah memiliki Surat Keterangan Direktur Jendral (SK Dirjen). Sedangkan sisanya akan menerima tunjangan sertifikasi setelah SK Dirjen terbit. (mag-8)

MEDAN – Saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan masih menunggak pembayaran uang tunjangan sertifikasi priode November-Desember 2012 dan triwulan pertama 2013. Jumlah guru yang belum menerima tunjangan tahun 2012 berjumlah sekitar 7 ribu dan membutuhkan uang sekitar Rp45 miliar, sedangkan triwulan pertama berjumlah 8 ribu.

Namun saat ini uang yang berada di Kas Pemerintah Kota (Pemko) Medan hanya berjumlah Rp20,5 miliar untuk membayar tunjangan sertifikasi priode November – Desember 2012.

Melihat itu Persatuan Guru Negeri (PGRI) Kota Medan kemarin telah melakukan audiensi dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Medan,Irwan Ritonga. Kadis Pendidikan Medan, Parluhutan Hasibuan serta Ketua Sertifikasi Medan, Alfiansyah Purba untuk mencari solusi terbaik agar pembayaran sertifikasi secara adil dan menyeluruh.

Dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Wali Kota PGRI mengusulkan tunjangan sertifikasi tahun 2012 dibayarkan satu bulan yakni November mengingat uang yang tersedia tidak cukup untuk membayar secara keseluruhan.

“ PGRI mengusulkan pembayaran tahun 2012 yakni bulan November agar seluruh guru secara merata akan mendapatkannya,”ujar Sekertaris PGRI Medan, Drs. Abdul Rahman Siregar kepada Sumut Pos, Jum’at (31/5).

Abdul Rahman menjelaskan, untuk membayar uang tunjangan sertifikasi priode November 2012 membutuhkan dana sekitar Rp21,5 miliar sedangkan dana yang tersedia hanya Rp20,5 miliar. Sehingga minus Rp1,5 miliar. Untuk mensiasati itu PGRI mengambil kebijakan bahwa pengurus ranting, kecamatan, serta pengurus kota untuk mengalah sehingga guru-guru yang lain dapat dibayarkan tunjangan sertifikasinya.

“ PGRI melakukan ini untuk menjaga stabilitas dan harmonisasi antara guru dan Pemko Medan,” tambahnya.

Abdul Ramhan juga memaparkan, bahwa usulan itu disetujui oleh Dinas Pendidikan. Selanjutnya PGRI akan mengirimkan data-data guru yang mengalah uang tunjangan sertifikasi dibayarkan di belakang hari.

Kadis Pendidikan Medan, lanjut Abdul Rahman, berjanji kepada pengurus PGRI yang berbesar hati akan mendapatkan tunjangan sertifikasi Novermber-Desember 2012 pada bulan Juli mendatang.

Sementara itu Wakil Sekretaris PGRI, Andi Yudistira yang ikut dalam audiensi itu menambahkan, tunjangan sertifikasi triwulan pertama tahun 2013 akan diberikan kepada 1.350 guru yang telah memiliki Surat Keterangan Direktur Jendral (SK Dirjen). Sedangkan sisanya akan menerima tunjangan sertifikasi setelah SK Dirjen terbit. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/