31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Audisi KDI 2019 di Gedung Serba Guna Pemprovsu, Peserta Rela Antre sejak Subuh hingga Malam

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
REGISTRASI: Para peserta KDI 2019 asal Kota Medan saat registrasi di meja panitia, dalam audisi KDI 2019 di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Sabtu (29/6). Sekitar 800-an peserta terlihat antusias dan rela mengantre dari Subuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah menuai kesuksesan di Kota Makassar, dan berhasil mendapatkan 14 kontestan yang akan melaju ke Jakarta, kini audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2019 hadir di Kota Medan. Para warga sangat antusias hingga rela mengantre dari subuh hingga malam hari di Gedung Serba Guna Pemprovsu demi menjadi calon bintang KDI selanjutnya.

Hal ini terlihat pada audisi hari pertama, Sabtu (29/6). Sekitar 833 peserta rela berdesak-desakan demi mendapatkan tiketn

ke Jakarta. Sebut saja Gio, peserta asal Labuhanbatu Utara, yang jauh-jauh datang demi menjadi calon bintang KDI 2019. Gio datang dengan mengenakan pakaian adat Mandailing Natal.

“Aku datang dari jam 7 pagi, aku mau membuktikan kepada kedua orang tua kalau aku bisa jadi bintang dangdut masa depan, dan aku mau membawa nama Medan untuk menjadi juara KDI selanjutnya,” ujarnya dengan semangat.

Selain Gio, ada juga Putri Nabilla, gadis cantik yang baru berusia 15 tahun. Gadis yang disapa Uti ini mengaku mengikuti ajang KDI 2019 karena ingin mengikuti jejak sang kakak, yaitu Dinda Permata. “Aku memang suka nyanyi dari kecil, selain nyanyi aku juga bisa modelling, acting, dance. Motivasi aku ikut KDI ini karena aku pengen sukses seperti kakak aku, dan berlatih vokal terus,” ujar remaja yang baru duduk di kelas 3 SMP ino.

Pada hari itu peserta melewati 3 proses audisi, yaitu penjurian pra audisi (jupra) penjurian audisi (jupri) dan penjurian final (jurnal) yang dinilai oleh para jebolan KDI seperti Delima, Syamsir, dan Dedi KDI serta pihak MNCTV. Kriteria penilaian untuk audisi kali ini juga dijelaskan oleh salah satu juri, Syamsir,

“Yang pertama pasti kita melihat dari tingkat kesulitan lagunya, lalu lagunya apa, seberapa besar tingkat kesulitan lagu itulah yang nantinya menjadi acuan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya”, jelas Syamsir yang merupakan juara 2 KDI 2014.

Sedangkan kriteria penjurian dari pihak MNCTV memiliki spesifikasi yang menarik. “Tentu, kami menilai dari kualitas suara, karakter suara, penampilan yang menarik tentu akan menjadi paket komplit seorang bintang, apalagi untuk di televisi dan juga di industri musik Indonesia,” ujar Gerry Danurwendo selaku Executive Producer KDI 2019.

Bagi para peserta yang belum berhasil di hari pertama, dapat mendaftarkan dirinya kembali di hari kedua dan tampil didepan para juri, Minggu (30/6). Mereka diharapkan hadir pukul 08.00 WIB untuk mendaftarkan diri, dan formulir juga disediakan secara gratis di Gedung Serba Guna Pemprovsu.

Selain digelar di Medan, audisi KDI 2019 juga diselenggarakan di Makassar pada (22-23 Juni), dan akan dilanjutkan di Jakarta pada (6-7 Juli 2019) mendatang. Bakat-bakat terpendam dari para peserta audisi di kota-kota tersebut akan diasah dan dikembangkan dalam KDI 2019 yang akan tayang perdana pada 22 Juli di MNCTV. (prn/ila)

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
REGISTRASI: Para peserta KDI 2019 asal Kota Medan saat registrasi di meja panitia, dalam audisi KDI 2019 di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Sabtu (29/6). Sekitar 800-an peserta terlihat antusias dan rela mengantre dari Subuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah menuai kesuksesan di Kota Makassar, dan berhasil mendapatkan 14 kontestan yang akan melaju ke Jakarta, kini audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2019 hadir di Kota Medan. Para warga sangat antusias hingga rela mengantre dari subuh hingga malam hari di Gedung Serba Guna Pemprovsu demi menjadi calon bintang KDI selanjutnya.

Hal ini terlihat pada audisi hari pertama, Sabtu (29/6). Sekitar 833 peserta rela berdesak-desakan demi mendapatkan tiketn

ke Jakarta. Sebut saja Gio, peserta asal Labuhanbatu Utara, yang jauh-jauh datang demi menjadi calon bintang KDI 2019. Gio datang dengan mengenakan pakaian adat Mandailing Natal.

“Aku datang dari jam 7 pagi, aku mau membuktikan kepada kedua orang tua kalau aku bisa jadi bintang dangdut masa depan, dan aku mau membawa nama Medan untuk menjadi juara KDI selanjutnya,” ujarnya dengan semangat.

Selain Gio, ada juga Putri Nabilla, gadis cantik yang baru berusia 15 tahun. Gadis yang disapa Uti ini mengaku mengikuti ajang KDI 2019 karena ingin mengikuti jejak sang kakak, yaitu Dinda Permata. “Aku memang suka nyanyi dari kecil, selain nyanyi aku juga bisa modelling, acting, dance. Motivasi aku ikut KDI ini karena aku pengen sukses seperti kakak aku, dan berlatih vokal terus,” ujar remaja yang baru duduk di kelas 3 SMP ino.

Pada hari itu peserta melewati 3 proses audisi, yaitu penjurian pra audisi (jupra) penjurian audisi (jupri) dan penjurian final (jurnal) yang dinilai oleh para jebolan KDI seperti Delima, Syamsir, dan Dedi KDI serta pihak MNCTV. Kriteria penilaian untuk audisi kali ini juga dijelaskan oleh salah satu juri, Syamsir,

“Yang pertama pasti kita melihat dari tingkat kesulitan lagunya, lalu lagunya apa, seberapa besar tingkat kesulitan lagu itulah yang nantinya menjadi acuan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya”, jelas Syamsir yang merupakan juara 2 KDI 2014.

Sedangkan kriteria penjurian dari pihak MNCTV memiliki spesifikasi yang menarik. “Tentu, kami menilai dari kualitas suara, karakter suara, penampilan yang menarik tentu akan menjadi paket komplit seorang bintang, apalagi untuk di televisi dan juga di industri musik Indonesia,” ujar Gerry Danurwendo selaku Executive Producer KDI 2019.

Bagi para peserta yang belum berhasil di hari pertama, dapat mendaftarkan dirinya kembali di hari kedua dan tampil didepan para juri, Minggu (30/6). Mereka diharapkan hadir pukul 08.00 WIB untuk mendaftarkan diri, dan formulir juga disediakan secara gratis di Gedung Serba Guna Pemprovsu.

Selain digelar di Medan, audisi KDI 2019 juga diselenggarakan di Makassar pada (22-23 Juni), dan akan dilanjutkan di Jakarta pada (6-7 Juli 2019) mendatang. Bakat-bakat terpendam dari para peserta audisi di kota-kota tersebut akan diasah dan dikembangkan dalam KDI 2019 yang akan tayang perdana pada 22 Juli di MNCTV. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/