Farah Beby Fahmil Lubis
Berpuasa tak berarti harus membatasi segala aktivitas sehari-hari. Meski berpuasa, Farah Beby Fahmil Lubis tak menghentikan kegiatannya di dunia model. Karena baginya, berpuasa dan kegiatan di dunia model merupakan hal yang sama-sama harus dikerjakan.
“Sejak kecil, ummi sudah membiasakan kami berpuasa. Jadi, Bulan Ramadan bukan halangan tapi bulan untuk berburu amal,” ujarnya. Karenanya, walaupun berpuasa, kegiatannya sebagai model dan mahasiswin
akan tetap dijalaninya.
“Farah akan tetap seperti biasa, seperti ngikuti lomba dan kuliah lah,” kata gadis kelahiran 1992 di Medan.
Biasanya, setiap Bulan Ramadan, mahasiswi Fakultas Ekonomi USU ini mengikuti tadarus baik bersama teman-teman sekampus maupun dengan teman-temannya di remaja masjid. “Bagi Farah, bulan puasa seperti ajang reunian juga. Karena, setiap hari di Bulan Ramadan kita bisa ngumpul,” ujarnya.
Selain itu, bulan Ramadan juga dianggapnya sebagai ajang untuk belajar memasak. Pasalnya, dia selalu membantu ibunya di dapur meyiapkan hidangan sahur dan berbuka puasa. “Biasanya Ummi masak untuk kita, jadi bantu-bantu Ummi sekalian belajar,” ujarnya gadis berambut panjang ini.
Gadis yang masuk 10 besar finalis Gadis Natur untuk Medan ini juga mengaku, selama Bulan Ramadan akan menjaga diri baik dalam berkata, berkelakuan dan lainnya. “Cara pakaian dan berkata harus diperhatikan. Untungnya, Farah tidak terlalu seksi dalam berpakaian sehri-hari, jadi tidak terlalu ribetlah,” ujar gadis yang sering memenangkan perlombaan busana muslim ini.
Farah berkecimpung dalam dunia modeling sejak kecil. Saat itu, dia sering mengikuti perlombaan pemilihan model cilik. Walaupun saat itu, Farah tidak mengerti maksud dan tujuan perlombaan yang diikutinya itu. Namun karena dorongan orangtua, diapun mengikutinya. “Waktu Farah masih kecil, Ummi selalu ngajak ikut perlombaan, mungkin karena Farah memang suka lenggak-lenggok ya,” ujarnya sembari tertawa.(mag-9)