JAKARTA- Timnas basket putra proyeksi SEA Games 2011 harus mengubur mimpi untuk mengadakan training center (TC) di Jepang. Kondisi negara tersebut yang baru saja mengalami gempa hebat serta ledakan nuklir dianggap tak representatif sebagai tempat pemusatan latihan.
Meski begitu, jajaran manajemen dan pelatih tak mau jadwal TC berubah. Sebagai gantinya, mereka bakal mengirimkan para pemain untuk TC di Filipina 15-24 Agustus mendatang. Di Filipina, Romy dkk dijadwalkan bakal bertanding sebanyak tujuh kali melawan berbagai klub yang berbeda.
“Ada yang college, ada pula klub. TC di Filipina ini memang sebagai pengganti bagi anak-anak karena Jepang tidak memungkinkan,” terang Rastafari Horongbala, pelatih kepala timnas.
TC di Filipina pun dianggap sebagai langkah yang tepat. Alasannya, selama ini, Filipina memang menjadi negara yang tak tersentuh untuk urusan basket di kawasan Asia Tenggara. Kali terakhir, Indonesia dipaksa harus bertekuk lutut kala bersua Filipina di partai final SEA Games 2007.
Meski begitu, mengadakan TC di Filipina juga membawa konsekuensi tersendiri bagi timnas. Kekuatan dan kelemahan Romy dkk bisa jadi bakal diketahui oleh timnas Filipina. Rastafari pun sadar dengan hal tersebut. Namun, dia beranggapan bahwa TC di Filipina bakal lebih banyak mendatangkan keuntungan dibanding kerugian.
“Mereka (Pilipina, Red) bisa saja tahu kekuatan kami. Tapi kami pun bisa mengintip mereka,” ungkap Rastafari. (ru/diq/jpnn)