Jangan Ikut Mengembangkan Black Campaign
MEDAN-Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintahan Sumatera Utara (LP3SU) meminta media bermain objektif dan sportif dalam pemberitaan soal fgur-figur calon gubernur Sumut yang akan bertarung 2013 mendatang.
“Saat ini, ada sejumlah media, terutama media bertiras kecil, yang menyajikan berbagai isu negatif tentang balon tertentu. Aksi black campaign itu , tidak perlu dilakukan. Saya imbau jangan. Bermainlah secara objektif dan sportif, agar nanti masyarakat Sumut dapat memiliki pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa daerah ini, ke arah yang lebih baik,” kata Zamzami Umar, ketua LP3SU kepada wartawan, kemarin.
Ia mengatakan, saat ini bakal calon Gubsu yang paling sering diblack campaign atau dikampanyekan secara negatif oleh media adalah Gus Irawan Pasaribu. Gus dihantam soal kepemimpinannya saat di Bank Sumut, tentang kredit macet yang dituduhkan kepadanya, dan isu-isu lain yang sengaja ditiupkan lawan politiknya. “Semua tudingan itu cukup memojokkan Gus. Meski demikian, banyaknya tudingan miring terhadap Gus itu bukanlah hal yang mengherankan.
‘’Meski demikian, black campaign terhadap Gus Irawan maupun kepada balon Gubsu lainnya, tidak perlu dilakukan,” tandasnya.
Ia meyebutkan, untuk melihat siapa yang layak menjadi gubernur, kita harus melihat dari beberapa aspek, yakni bibit, bebet dan bobot. Dia yakin, ke depan Gus Irawan masih akan menerima berbagai aksi menyudutkan, karena menurut pengamatannya, Gus Irawan punya kapabilitas lebih besar dibanding pesaing lain. Karena itu, wajar kalau kemudian dikampanyekan negatif.
“Mantan Dirut Bank Sumut itu selama ini sudah menunjuk banyak prestasi. Meski demikian, dia akan selalu diuji dan dicari kelemahannya,” ujarnya.
Selain Gus, Zamzami juga menilai beberapa kandidat lain seperti AY Nasution dan Chairuman Harahap memiliki kapasitas yang bagus. Dalam kesempatan terpisah, pakar komunikasi dari USU, Iskandar Zulkarnain, mengatakan, media sebaiknya berperan dalam melakukan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Media sangat berperan dalam proses Pilgubsu ini. Media dapat menyampaikan pemberitaan mengenai rekam jejak dari masing-masing balon sesuai fakta yang ada.
Melalui hal itu, media dapat berperan dalam memenuhi rasa ingin tahu dari masyarakat terhadap track record dari masing-masing balon. Jadi media juga harus fair jangan justru mengembangkan black campaign,” ungkapnya. (mea/rel)