MEDAN- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk menata ulang kembali keberadaan trotoar di Kota Medan. Sebab, trotoar menjadi hak pejalan kaki.
“Untuk trotoar ini kita sangat perhatin, apalagi saat ini trotoar sudah tidak difungsikan sebagai sarana bagi pejalan kaki. Untuk itu kita dari Fraksi PKS DPRD Kota Medan untuk melakukan tindakan dengan cara melakukan penataan kembali trotoar yang ada di Kota Medan,” ucap Salman Alfarisi Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Rabu (31/10) sore.
TROTOAR: Pengendara sepeda motor berhenti di samping trotoar Jalan Imam Bonjol Medan. //redyanto/sumut pos
Kemudian dirinya juga mengkritisi Pemko Medan dengan semakin tidak ada lagi fasilitas yang diberikan bagi masyarakat pengguna jalan.
“Kita lihat saat ini trotoar dihuni pedagang kaki lima, pot bunga dan papan reklame. Untuk itu Pemko Medan harus melakukan penataan agar bisa memberikan fasilitas bagi pengguna jalan kaki,” ujarnya. Kemudian, sudah saatnya Pemko Medan membuat fasilitas yang layak digunakan masyarakat.
Selain itu, anak sekolah yang pulang sekolah dengan berjalan kaki semakin tak nyaman.”Saya melihat ruang gerak pengguna jalan kaki semakin sempit, sementara anak sekolah masih banyak yang jalan kaki pulang sekolah menuju ke rumahnya,” katanya.(gus)
MEDAN- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk menata ulang kembali keberadaan trotoar di Kota Medan. Sebab, trotoar menjadi hak pejalan kaki.
“Untuk trotoar ini kita sangat perhatin, apalagi saat ini trotoar sudah tidak difungsikan sebagai sarana bagi pejalan kaki. Untuk itu kita dari Fraksi PKS DPRD Kota Medan untuk melakukan tindakan dengan cara melakukan penataan kembali trotoar yang ada di Kota Medan,” ucap Salman Alfarisi Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Rabu (31/10) sore.
TROTOAR: Pengendara sepeda motor berhenti di samping trotoar Jalan Imam Bonjol Medan. //redyanto/sumut pos
Kemudian dirinya juga mengkritisi Pemko Medan dengan semakin tidak ada lagi fasilitas yang diberikan bagi masyarakat pengguna jalan.
“Kita lihat saat ini trotoar dihuni pedagang kaki lima, pot bunga dan papan reklame. Untuk itu Pemko Medan harus melakukan penataan agar bisa memberikan fasilitas bagi pengguna jalan kaki,” ujarnya. Kemudian, sudah saatnya Pemko Medan membuat fasilitas yang layak digunakan masyarakat.
Selain itu, anak sekolah yang pulang sekolah dengan berjalan kaki semakin tak nyaman.”Saya melihat ruang gerak pengguna jalan kaki semakin sempit, sementara anak sekolah masih banyak yang jalan kaki pulang sekolah menuju ke rumahnya,” katanya.(gus)
