30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Universitas Amir Hamzah Wisuda 261 Sarjana yang Berkualitas, Unggul dan Inovatif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Amir Hamzah mewujudkan penerapan komitmen guna menghasilkan lulusan atau alumni yang berkualitas, unggul dan inovatif serta mampu menjawab tantangan era revolusi industri.

DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS
WISUDA: Rektor bersama senat Universitas Amir Hamzah pada kegiatan wisuda di Hotel Danau Toba Internasional, Sabtu(30/10).

PENEGASAN ini disampaikan Rektor Universitas Amir Hamzah Prof Dr Tarmizi SH MHum pada wisuda 261 sarjana dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah, Sabtu (30/10).

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, rektor Universitas Amir Hamzah mengutarakan bahwa hal ini dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya sebagaimana yang diharapkan dalam konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Disebut rektor Universitas Amir Hamzah, MBKM mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Berbagai terobosan telah dan sedang dilakukan Universitas Amir Hamzah dalam rangka meningkatkan citra serta pencapaian visi dan visi universitas sehingga mutu semakin meningkatkan.

Prof Dr Tarmizi SH MHum menambahkan tujuh program studi yakni Hukum, Manajemen, Akuntasi, Agroteknologi, Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Elektro termasuk institusi Universitas Amir Hamzah telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Rektor pada kesempatan ini juga menyampaikan ucapan selamat Dies Natalis ke-40 Universitas Amir Hamzah. ”Semoga Universitas Amir Hamzah semakin maju dan dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang sehat, terpercaya, berkualitas dan unggul serta menjadi salah satu kebanggaan di Sumut, bahkan di Indonesia.

Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Universitas Tengku Amir Hamzah Prof Dr H OK Saidin SH MHum menambahkan bahwa masuknya isu kecerdasan artifisial dalam semua sistem kehidupan termasuk dalam perundangan-undangan saat ini tidak bisa dihindarkan lagi.

”Dunia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan sekarang bergerak masuk ke era Revolusi Industri 5.0. Peran manusia akan secara cepat akan segera dihubungkan dengan mechine dan robot,” katanya.

Ia menambahkan akan ada koneksi atau relasi timbal balik antara human dengan mechine. Karena itu tuntutan agar manusia ‘melek’ terhadap dunia digital tak terhindarkan lagi, jika mau eksis.

Prof Dr OK Saidin SH MHum mengingatkan lulusan perguruan tinggi harus peka terhadap perubahan akibat kemajuan teknologi informasi dan platform digital. ”Para sarjana harus mampu beradaptasi dengan tuntutan perubahan. Hanya mereka yang adaptif terhadap perubahan yang akan bertahan,” tegasnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi menyampaikan bahwa Universitas Amir Hamzah merupakan kampus yang membanggakan di Sumut yang mewisuda 261 sarjana. Ia berharap para lulusan Universitas Amir Hamzah segera bekerja.

Diuraikan Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi, dalam kurun setahun memimpin LLDikti Sumut telah menghadiri 15 ribu lulusan perguruan tinggi. Pandemi telah menguncang kehidupan dan perubahan yang luar biasa.

Menteri Dikbud Ristek yang menggagas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengutarakan bahwa ijazah belum jaminan siap kerja dan gelar tidak menunjukkan kompetensi. Karenanya, kepala LLDikti Sumut meminta sarjana untuk melengkapi kemampuan konseptual dan kemampuan teknik dengan kemampuan adaptasi seperti kemampuan berkomunikasi dalam konteks digital. Kemudian kemampuan berkolaborasi dan berkemampuan menyelesaikan masalah serta kreatif dan inovatif.

Disisi lain, lanjut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi, globalisasi membuka kesempatan dan tantangan untuk sarjana dari Indonesia dapat bekerja diluar negeri sehingga dapat menerima penghasilan lebih besar. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Amir Hamzah mewujudkan penerapan komitmen guna menghasilkan lulusan atau alumni yang berkualitas, unggul dan inovatif serta mampu menjawab tantangan era revolusi industri.

DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS
WISUDA: Rektor bersama senat Universitas Amir Hamzah pada kegiatan wisuda di Hotel Danau Toba Internasional, Sabtu(30/10).

PENEGASAN ini disampaikan Rektor Universitas Amir Hamzah Prof Dr Tarmizi SH MHum pada wisuda 261 sarjana dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah, Sabtu (30/10).

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, rektor Universitas Amir Hamzah mengutarakan bahwa hal ini dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya sebagaimana yang diharapkan dalam konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Disebut rektor Universitas Amir Hamzah, MBKM mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Berbagai terobosan telah dan sedang dilakukan Universitas Amir Hamzah dalam rangka meningkatkan citra serta pencapaian visi dan visi universitas sehingga mutu semakin meningkatkan.

Prof Dr Tarmizi SH MHum menambahkan tujuh program studi yakni Hukum, Manajemen, Akuntasi, Agroteknologi, Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Elektro termasuk institusi Universitas Amir Hamzah telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Rektor pada kesempatan ini juga menyampaikan ucapan selamat Dies Natalis ke-40 Universitas Amir Hamzah. ”Semoga Universitas Amir Hamzah semakin maju dan dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang sehat, terpercaya, berkualitas dan unggul serta menjadi salah satu kebanggaan di Sumut, bahkan di Indonesia.

Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Universitas Tengku Amir Hamzah Prof Dr H OK Saidin SH MHum menambahkan bahwa masuknya isu kecerdasan artifisial dalam semua sistem kehidupan termasuk dalam perundangan-undangan saat ini tidak bisa dihindarkan lagi.

”Dunia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan sekarang bergerak masuk ke era Revolusi Industri 5.0. Peran manusia akan secara cepat akan segera dihubungkan dengan mechine dan robot,” katanya.

Ia menambahkan akan ada koneksi atau relasi timbal balik antara human dengan mechine. Karena itu tuntutan agar manusia ‘melek’ terhadap dunia digital tak terhindarkan lagi, jika mau eksis.

Prof Dr OK Saidin SH MHum mengingatkan lulusan perguruan tinggi harus peka terhadap perubahan akibat kemajuan teknologi informasi dan platform digital. ”Para sarjana harus mampu beradaptasi dengan tuntutan perubahan. Hanya mereka yang adaptif terhadap perubahan yang akan bertahan,” tegasnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi menyampaikan bahwa Universitas Amir Hamzah merupakan kampus yang membanggakan di Sumut yang mewisuda 261 sarjana. Ia berharap para lulusan Universitas Amir Hamzah segera bekerja.

Diuraikan Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi, dalam kurun setahun memimpin LLDikti Sumut telah menghadiri 15 ribu lulusan perguruan tinggi. Pandemi telah menguncang kehidupan dan perubahan yang luar biasa.

Menteri Dikbud Ristek yang menggagas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengutarakan bahwa ijazah belum jaminan siap kerja dan gelar tidak menunjukkan kompetensi. Karenanya, kepala LLDikti Sumut meminta sarjana untuk melengkapi kemampuan konseptual dan kemampuan teknik dengan kemampuan adaptasi seperti kemampuan berkomunikasi dalam konteks digital. Kemudian kemampuan berkolaborasi dan berkemampuan menyelesaikan masalah serta kreatif dan inovatif.

Disisi lain, lanjut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi, globalisasi membuka kesempatan dan tantangan untuk sarjana dari Indonesia dapat bekerja diluar negeri sehingga dapat menerima penghasilan lebih besar. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/