32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Oknum Militer Kuasai Tanah PTPN2

MEDAN- Oknum aparat berseragam loreng diduga akan menguasai menguasai tanah milik PTPN 2 Limau Mungkur Desa Lau Barus, Tanjung Morawa. Akibat adanya itu, pihak PTPN 2 dan karyawan yang hendak bekerja menjadi sangat terganggu dikarenakan kehadiran seorang pria JS bersama aparat berseragam loreng.

Selain masyarakat dan karyawan yang cemas melihat tindak tanduk aparat bersegaram, yang disponsori JS dirasakan Ketua Koti PP Sumut Heri Simanjuntak. “Oknum aparat dan JS itu untuk menguasai lahan PTPN2, karena pihak perkebunan tidak memberikan izin resmi terhadap mereka, saya meminta kepada penegak hukum supaya segera bertindak tegas menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya, Rabu (30/11).

Heri memaparkan, JS membawa aparat berseragam loreng ke lahan perkebunan tersebut pada minggu kedua November selama dua hari berturut-turut. Apabila diruntut apa yang telah dilakukan oknum aparat berloreng itu sangat bertentangan, dengan paradikma baru aparatur dengan segala kegiatan ilegal.

“Kami yakin tindakan mereka ini tak resmi dan di luar pengetahuan Pangdam I/BB, yang membuat kegiatan di perkebunan itu,”sebutnya. “Saya meminta kepada Pangdam I/BB dan BUMN agar melihat kembali lahan yang akan dikuasai tersebut, supaya lahan itu kembali berproduksi dan memberikan keuntungan untuk pemerintah khususnya kepada masyarakat,”katanya.

Terpisah, Manejer PTPN2 Limau Mukur, M Tri Wahyudi mengaku pihaknya sangat resah atas kehadiran JS yang membawa aparat berseragam loreng itu, yang mengakibatkan lahan 922 Hektare tidak dapat dipanen, karena lahan tersebut di kuasai untuk latihan militer. Hal ini sangat merugikan BUMN. (ade)

MEDAN- Oknum aparat berseragam loreng diduga akan menguasai menguasai tanah milik PTPN 2 Limau Mungkur Desa Lau Barus, Tanjung Morawa. Akibat adanya itu, pihak PTPN 2 dan karyawan yang hendak bekerja menjadi sangat terganggu dikarenakan kehadiran seorang pria JS bersama aparat berseragam loreng.

Selain masyarakat dan karyawan yang cemas melihat tindak tanduk aparat bersegaram, yang disponsori JS dirasakan Ketua Koti PP Sumut Heri Simanjuntak. “Oknum aparat dan JS itu untuk menguasai lahan PTPN2, karena pihak perkebunan tidak memberikan izin resmi terhadap mereka, saya meminta kepada penegak hukum supaya segera bertindak tegas menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya, Rabu (30/11).

Heri memaparkan, JS membawa aparat berseragam loreng ke lahan perkebunan tersebut pada minggu kedua November selama dua hari berturut-turut. Apabila diruntut apa yang telah dilakukan oknum aparat berloreng itu sangat bertentangan, dengan paradikma baru aparatur dengan segala kegiatan ilegal.

“Kami yakin tindakan mereka ini tak resmi dan di luar pengetahuan Pangdam I/BB, yang membuat kegiatan di perkebunan itu,”sebutnya. “Saya meminta kepada Pangdam I/BB dan BUMN agar melihat kembali lahan yang akan dikuasai tersebut, supaya lahan itu kembali berproduksi dan memberikan keuntungan untuk pemerintah khususnya kepada masyarakat,”katanya.

Terpisah, Manejer PTPN2 Limau Mukur, M Tri Wahyudi mengaku pihaknya sangat resah atas kehadiran JS yang membawa aparat berseragam loreng itu, yang mengakibatkan lahan 922 Hektare tidak dapat dipanen, karena lahan tersebut di kuasai untuk latihan militer. Hal ini sangat merugikan BUMN. (ade)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/