26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Parkir di Yayasan Harapan Dikavling-kavling Oknum Dishub Medan

MEDAN-Lahan Parkir di Kota Medan dimanfaatkan oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk mencari keuntungan pribadi, sehingga parkir tidak akan dilakukan penertiban atau penindakan tegas dari Dishub Kota Medan dan Sat Lantas Polresta Medan meskipun sudah menyalahi aturan.

Keterangan seorang wali murid Yayasan Harapan Medan, saat dia menjemput anaknya pulang sekolah mengendarai mobil, persis di depan sekolah dilihatnya ada ruang kosong di sela-sela mobil yang terparkir, namun ruang yang kosong itu hanya diisi kursi plastik, kemudian dia meminta jukir untuk menyingkirkan kursi plastik yang berada di situ.

Sang jukir bukan menyingkirkan kursi tersebut malah mengarahkan mobil yang dikendarainya ke lokasi parkir yang lainnya tak jauh dari sekolah Harapan Mandiri.

Setelah itu, katanya, dirinya mencoba mencari tahu penyebab kenapa mobilnya tidak diperboleh parkir di tempat itu, ketika menjemput anaknya pulang sekolah, ternyata hasil dari penyeledikannya bahwa lokasi parkir di depan sekolah ternama itu sudah di kavling-kavling oleh jukir yang berada di situ, jadi lahan parkir di depan sekolah itu sudah ada pengguna lahan parkir dan biaya parkirnya dibayar dengan harga mahal.
“Saya heran parkir seperti ini pun sudah dikavling-kavling oleh jukir, ya harga parkirnya otomatis mahal ada yang bilang parkir yang dikavling-kavling dibayar per hari dan juga dibayar bulanan oleh pengguna lahan parkir ini kepada jukir, “katanya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Kadishub Kota Medan untuk melakukan penindakan tegas atas booking parkir atau pengkavlingan lahan parkir yang dilakukan oleh jukir dan tidak tegas oknum Dishub Kota Medan yang menerima setoran dari jukir-jukir ini. Tak heran jika harga parkir di depan Yayasan Harapan Medan cukup mahal dirasakan masyarakat yang memarkir kendaraannya.

Kabid Parkir Dishub Kota Medan, SP Tambunan saat dikonfirmasi membantah sentoran jukir khusus kepada Dishub Kota Medan.
“Indikasi ya boleh saja, harus perlu dibuktikan, tidak ada kami menerima, “sebutnya.

Kemudian saat ditanyakan atas kavling-kavling parkir di sekolah Yayasan Harahapan Medan, SP mengungkapkan silahkan kepada masyarakat yang mengetahui hal itu untuk melaporkan ke Dishub Kota Medan, akan dilakukan tindak keras terhadap jukir dengan mencabut bed parkirnya.

“Tidak ada itu, kalau terjadi lapor saja sama kami, biar kita ambil tindakan tegas dengan mecabut bed parkirnya,”pungkasnya. (gus)

MEDAN-Lahan Parkir di Kota Medan dimanfaatkan oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk mencari keuntungan pribadi, sehingga parkir tidak akan dilakukan penertiban atau penindakan tegas dari Dishub Kota Medan dan Sat Lantas Polresta Medan meskipun sudah menyalahi aturan.

Keterangan seorang wali murid Yayasan Harapan Medan, saat dia menjemput anaknya pulang sekolah mengendarai mobil, persis di depan sekolah dilihatnya ada ruang kosong di sela-sela mobil yang terparkir, namun ruang yang kosong itu hanya diisi kursi plastik, kemudian dia meminta jukir untuk menyingkirkan kursi plastik yang berada di situ.

Sang jukir bukan menyingkirkan kursi tersebut malah mengarahkan mobil yang dikendarainya ke lokasi parkir yang lainnya tak jauh dari sekolah Harapan Mandiri.

Setelah itu, katanya, dirinya mencoba mencari tahu penyebab kenapa mobilnya tidak diperboleh parkir di tempat itu, ketika menjemput anaknya pulang sekolah, ternyata hasil dari penyeledikannya bahwa lokasi parkir di depan sekolah ternama itu sudah di kavling-kavling oleh jukir yang berada di situ, jadi lahan parkir di depan sekolah itu sudah ada pengguna lahan parkir dan biaya parkirnya dibayar dengan harga mahal.
“Saya heran parkir seperti ini pun sudah dikavling-kavling oleh jukir, ya harga parkirnya otomatis mahal ada yang bilang parkir yang dikavling-kavling dibayar per hari dan juga dibayar bulanan oleh pengguna lahan parkir ini kepada jukir, “katanya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Kadishub Kota Medan untuk melakukan penindakan tegas atas booking parkir atau pengkavlingan lahan parkir yang dilakukan oleh jukir dan tidak tegas oknum Dishub Kota Medan yang menerima setoran dari jukir-jukir ini. Tak heran jika harga parkir di depan Yayasan Harapan Medan cukup mahal dirasakan masyarakat yang memarkir kendaraannya.

Kabid Parkir Dishub Kota Medan, SP Tambunan saat dikonfirmasi membantah sentoran jukir khusus kepada Dishub Kota Medan.
“Indikasi ya boleh saja, harus perlu dibuktikan, tidak ada kami menerima, “sebutnya.

Kemudian saat ditanyakan atas kavling-kavling parkir di sekolah Yayasan Harahapan Medan, SP mengungkapkan silahkan kepada masyarakat yang mengetahui hal itu untuk melaporkan ke Dishub Kota Medan, akan dilakukan tindak keras terhadap jukir dengan mencabut bed parkirnya.

“Tidak ada itu, kalau terjadi lapor saja sama kami, biar kita ambil tindakan tegas dengan mecabut bed parkirnya,”pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/