31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Antisipasi Ancaman Radikalisme Jelang Akhir Tahun, Kapolrestabes: Curigai Orang Baru

Kombes Pol Dadang Hartanto Kapolrestabes Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, potensi ancaman radikalisme masih nyata di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan pun mengimbau masyarakat untuk selalu awas terhadap lingkungannya.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengaku tidak mau anggap enteng akan ancaman radikalisme. Ia menilai, perlu penguatan-penguatan yang dilakukan bersama-sama semua pihak.

“Potensi ancaman radikalisme masih ada, saya tidak mau under estimate. Makanya cara menangkal hal itu adalah bekerjasama dengan semua pihak, salahsatunya dengan TNI dibantu masyarakat,” ungkap Dadang kepada Sumut Pos, Jumat (30/11).

Perwira polisi berpangkat tiga melati emas ini mengaku tidak mau berandai-andai soal bagaimana, di mana dan sejauh apa gerakan-gerakan radikal ini bergerak menganggu keamanan. Ia berpesan, masyarakat harus selalu awas terhadap lingkungannya. “Dengan melibatkan masyarakat, kita bisa menangkal setiap pergerakan radikalisme yang mengancam. Masyarakat harus terus mencurigai setiap orang baru yang bisa jadi merupakan pelaku-pelaku,” katanya.

Selain ancaman radikalisme, Polrestabes Medan, kata Dadang juga sudah memetakan akan adanya peningkatan kerawanan tindak pidana. “Kerawanan tindak kriminal jelang akhir tahun seperti biasanya juga akan meningkat, kita sudah petakan. Akan ada patroli skala besar di jam-jam rawan,” katanya.

Menurut Dadang, peran Bhabinkamtibmas akan dimaksimalkan untuk menekan kejahatan-kejahatan yang berpotensi terjadi. “Bhabinkamtimbas saya tegaskan harus bekerja maksimal mendeteksi dan menjaga. Akan ada evaluasi bagi Bhabinkamtibmas bila banyak terjadi tindak kriminal di wilayah yang diawasinya,” pungkas Dadang.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Mapolda Sumut sempat diserang teroris pada 25 Juni 2017. Penyerangan itu bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri. Dua teroris menyerang Mapolda Sumut sekira pukul 03.00 WIB. Akibat penyerangan tersebut, satu anggota polisi bernama Aiptu Martua Sigalingging meninggal karena mendapat luka tusukan yang saat itu berada di Pos II pintu masuk Mapolda Sumut.

Anggota Brimob yang berada di pos yang tidak jauh mendengar teriakan dan kemudian mengambil tindakan dengan menembak dua terduga teroris tersebut. Sebelumnya, pada Agustus 2010 lalu juga ada serangan yang dilakukan teroris di Bank CIMB Niaga Cabang Medan Aksara, Jalan AR Hakim, Medan.

Mulanya, polisi mengatakan penyerangan ini merupakan aksi perampokan bersenjata, namun belakangan terdeteksi sebagai aksi terorisme. Setidaknya, 16 orang pelaku turun dan menewaskan seorang Brimob atas nama Manuel Simanjuntak. Dalam aksi itu, mereka menyatroni bank tersebut dan mengambil uang senilai Rp400 juta.

Kemudian, aksi penyerangan teroris kembali terjadi di Sumut pada 22 September 2010. Kala itu, Polsek Hamparan Perak diberondong peluru dan menewaskan tiga anggota Polsek Hamparan Perak Mereka adalah Bripka Riswandi, Aipda Deto Sutejo dan Aiptu B Sinulingga. (dvs)

Kombes Pol Dadang Hartanto Kapolrestabes Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, potensi ancaman radikalisme masih nyata di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan pun mengimbau masyarakat untuk selalu awas terhadap lingkungannya.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengaku tidak mau anggap enteng akan ancaman radikalisme. Ia menilai, perlu penguatan-penguatan yang dilakukan bersama-sama semua pihak.

“Potensi ancaman radikalisme masih ada, saya tidak mau under estimate. Makanya cara menangkal hal itu adalah bekerjasama dengan semua pihak, salahsatunya dengan TNI dibantu masyarakat,” ungkap Dadang kepada Sumut Pos, Jumat (30/11).

Perwira polisi berpangkat tiga melati emas ini mengaku tidak mau berandai-andai soal bagaimana, di mana dan sejauh apa gerakan-gerakan radikal ini bergerak menganggu keamanan. Ia berpesan, masyarakat harus selalu awas terhadap lingkungannya. “Dengan melibatkan masyarakat, kita bisa menangkal setiap pergerakan radikalisme yang mengancam. Masyarakat harus terus mencurigai setiap orang baru yang bisa jadi merupakan pelaku-pelaku,” katanya.

Selain ancaman radikalisme, Polrestabes Medan, kata Dadang juga sudah memetakan akan adanya peningkatan kerawanan tindak pidana. “Kerawanan tindak kriminal jelang akhir tahun seperti biasanya juga akan meningkat, kita sudah petakan. Akan ada patroli skala besar di jam-jam rawan,” katanya.

Menurut Dadang, peran Bhabinkamtibmas akan dimaksimalkan untuk menekan kejahatan-kejahatan yang berpotensi terjadi. “Bhabinkamtimbas saya tegaskan harus bekerja maksimal mendeteksi dan menjaga. Akan ada evaluasi bagi Bhabinkamtibmas bila banyak terjadi tindak kriminal di wilayah yang diawasinya,” pungkas Dadang.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Mapolda Sumut sempat diserang teroris pada 25 Juni 2017. Penyerangan itu bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri. Dua teroris menyerang Mapolda Sumut sekira pukul 03.00 WIB. Akibat penyerangan tersebut, satu anggota polisi bernama Aiptu Martua Sigalingging meninggal karena mendapat luka tusukan yang saat itu berada di Pos II pintu masuk Mapolda Sumut.

Anggota Brimob yang berada di pos yang tidak jauh mendengar teriakan dan kemudian mengambil tindakan dengan menembak dua terduga teroris tersebut. Sebelumnya, pada Agustus 2010 lalu juga ada serangan yang dilakukan teroris di Bank CIMB Niaga Cabang Medan Aksara, Jalan AR Hakim, Medan.

Mulanya, polisi mengatakan penyerangan ini merupakan aksi perampokan bersenjata, namun belakangan terdeteksi sebagai aksi terorisme. Setidaknya, 16 orang pelaku turun dan menewaskan seorang Brimob atas nama Manuel Simanjuntak. Dalam aksi itu, mereka menyatroni bank tersebut dan mengambil uang senilai Rp400 juta.

Kemudian, aksi penyerangan teroris kembali terjadi di Sumut pada 22 September 2010. Kala itu, Polsek Hamparan Perak diberondong peluru dan menewaskan tiga anggota Polsek Hamparan Perak Mereka adalah Bripka Riswandi, Aipda Deto Sutejo dan Aiptu B Sinulingga. (dvs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/