Gatot : Kepala Rumah Tangga Jaga Kerukunan Umat
MEDAN- Isu suku, agama, dan ras (SARA) di Kota Medan dan sejumlah daerah di Sumut kian merebak, penistaan agama berupa pengiriman VCD dan buku-buku yang melecehkan Islam, kasus Selambo berdarah dan kasus granat nenas yang ditemukan di salah satu kamar Hotel Hermes di Jalan Pemuda Medan.
Munculnya ini membuat sejumlah tokoh muslim di Sumut meminta kepada Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga segera mengusutnya. Permintaan disampaikannya, Selasa (1/3) di ruang kerjanya.
Sebanyak 12 perwakilan Ormas Islam yang hadir diantaranya Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumut, Amru Lubis, Ketua DPW Partai Bulan Bintang Sumut, DR Ir Masri Sitanggang, tim advokasi MUI Sumut, Hamdani Harahap, Forum Umat Islam (FUI) Sumut, Affan Lubis, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumut, W Abu Syauqi, Generasi Muda Masjid (Gemma) Sumut, Masdar Tambusai S Ag, Yayasan Bina Umat (YBU) Asyifa, Rony Syamsuri, Jurnalis Muslim Club (JMC), Syafii, DPD Forsas Sumut, Hermanto, CH Idham Dalimunthe dari BKPRMI, Azhar Nasution dari FKAM dan Aidan Nazwir Panggabean dari JBMI.
Pada pertemuan ini, Masri Sitanggang mempertanyakan kejelasan pengusutan Polresta Medan menyangkut kasus yang menimpa umat Islam seperti kasus pengiriman vcd dan buku-buku yang melecehkan Islam, kasus Selambo berdarah dan penemuan granat nenas di Hotel Hermes Medan.
Kombes Pol Tagam Sinaga didampingi Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Zulkarnaen dan Kasat Intel Kompol Ahyan menjelaskan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin melakukan penyidikan kasus penistaan agama. Menurutnya, ada kendala untuk pengungkapan kasusnya karena laporan polisi tidak ada. “Walaupun begitu, polisi masih terus melakukan pendalaman kasus ini,”tegasnya.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Polresta Labuhan Batu yang sudah mengamankan seorang pelaku penyebaran VCD dan buku-buku penistaan agama. “Polresta Medan sudah mengirimkan tim ke Polresta Labuhan Batu, hasilnya kasus di Labuhan Batu sama dengan kasus di Medan,”paparnya.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho dalam pembukaan Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Sumatera Utara menegaskan, di tengah era otonomi daerah dan keterbukaan informasi ini, diharapkan seluruh pihak khususnya tokoh agama dan secara khusus kepada kepala rumah tangga untuk menjaga kerukunan umat dan ketauladanan. Karena, kerukunan ini dimulai dari keluarga masing-masing. “Saya bersama bapak Gubsu Syamsul Arifin memiliki visi, agama harus menjiwai dan menjadi spirit dalam pembangunan Sumut,”ucapnya.
Ketua FKUB Sumut, Maratua Simanjuntak melaporkan, beberapa peristiwa di Sumut khususnya di Sibolangit sudah selesai, sedangkan masalah yang belum bisa tuntas saat ini adalah masjid Al Ikhlas di Jalan Timor. (mag-8/ril)
Sebenarnya melalui FKUB Kota Medan sudah memohon kepada Kodam I BB agar masjid tersebut bisa tetap digunakan untuk beribadah. “Mudah-mudahan permohonan ini bisa disetujui, dan kami melalui FKUB tetap berusaha menjaga ketentraman,”harapnya. (mag-8/ril)
