MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Lubis mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan dan pihak terkait, untuk pengadaan dan penyaluran bantuan beras kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Statusnya kan baru diumumkan. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Bulog dan pihak-pihak terkait dalam proses pengadaan beras. Untuk total beras yang akan disalurkan, jumlahnya belum pasti. Bisa 1.000 ton, bisa lebih bisa kurang, tergantung kemampuan dana,” jawab Endar, Rabu (1/4).
Mengenai proses pendataan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan beras, kata Endar, masih berproses. “Proses pendataan ini yang butuh waktu. Tapi kita harapkan pendataan dapat kita rekap dalam 1-2 hari ini, sehingga beras dapat disalurkan minggu ini. Nanti proses penyaluran akan melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan,” katanya.
Selain bantuan beras, belum ada bantuan lain yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak. “Ke depannya belum tahu. Tergantung situasi dan kemampuan anggaran,” tutupnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Lubis mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan dan pihak terkait, untuk pengadaan dan penyaluran bantuan beras kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Statusnya kan baru diumumkan. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Bulog dan pihak-pihak terkait dalam proses pengadaan beras. Untuk total beras yang akan disalurkan, jumlahnya belum pasti. Bisa 1.000 ton, bisa lebih bisa kurang, tergantung kemampuan dana,” jawab Endar, Rabu (1/4).
Mengenai proses pendataan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan beras, kata Endar, masih berproses. “Proses pendataan ini yang butuh waktu. Tapi kita harapkan pendataan dapat kita rekap dalam 1-2 hari ini, sehingga beras dapat disalurkan minggu ini. Nanti proses penyaluran akan melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan,” katanya.
Selain bantuan beras, belum ada bantuan lain yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak. “Ke depannya belum tahu. Tergantung situasi dan kemampuan anggaran,” tutupnya.