25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Timnas Pulang, CLS Knights Datang

PERTH – Program training center (TC) tim nasional (timnas) basket putra di Perth, Australia, berakhir. Kemarin malam (1/6) Romy Chandra dkk tiba di tanah air. Pengalaman berlatih tanding dengan tim-tim Australia menjadi bekal untuk menghadapi SEA Games XXVI/2011 November.
Andiko Ardi Purnomo, asisten manajer timnas basket putra, puas dengan hasil TC selama tujuh hari di Perth tersebut. Team building, mental bertanding, dan fisik Romy Chandra dkk meningkat secara signifikan.

“Selama di Australia, kami mendapatkan lawan latih tanding yang jauh lebih berat. Itu berpengaruh signifikan terutama untuk pembangunan tim,” kata Andiko.

Memang tak satu pun kemenangan dibukukan tim besutan Rastafari Horongbala pada tiga laga uji coba. Pertama, saat melawan Wanneroo Wolves, timnas kalah 77-81. Pada uji coba kedua kontra Willetton Tigers, mereka juga kalah 62-70. Kemenangan juga tak dicatatkan saat menghadapi tim kuat Lakeside Lightning.

Setelah tiba di tanah air, para pemain akan mendapatkan kesempatan beristirahat hingga Minggu (5/6). “Mereka berlatih kembali pada Senin (6/6). Tapi bukan lagi 18 pemain, kami akan memotong menjadi 15 pemain,” kata Andiko.

Namun, pria yang juga team president Jakarta Pelita Jaya itu belum mau membocorkan tiga pemain yang harus meninggalkan timnas. “Biar mereka istirahat dahulu,” kilahnya.

Sementara itu, salah satu tim National Basketball League (NBL) Indonesia Nuvo Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights kemarin tiba di Perth. Tim tersebut juga akan menjalani latihan bersama World Basketball Academy (WBA) pimpinan Andrew Vlahov.  Menurut Christopher J.

Tanuwidjaja, managing partner CLS Knights, para pemain belum menjalani banyak aktivitas. “Setiba di Perth, kami langsung check in di hotel dan keluar makan siang di tepi pantai,” kata Christopher.

Berdasar pengalaman timnas, para pemain mengetahui gambaran pelatihan yang akan dijalani di WBA. Apalagi Sandy  Febiansyakh yang pernah merasakan sentuhan Vlahov saat masih masuk daftar tim pelatnas SEA Games 2011. Perkembangan siginifikan didapatnya, terutama pada akurasi dan timing dalam menembak. (vem/c13/tom/jpnn)

PERTH – Program training center (TC) tim nasional (timnas) basket putra di Perth, Australia, berakhir. Kemarin malam (1/6) Romy Chandra dkk tiba di tanah air. Pengalaman berlatih tanding dengan tim-tim Australia menjadi bekal untuk menghadapi SEA Games XXVI/2011 November.
Andiko Ardi Purnomo, asisten manajer timnas basket putra, puas dengan hasil TC selama tujuh hari di Perth tersebut. Team building, mental bertanding, dan fisik Romy Chandra dkk meningkat secara signifikan.

“Selama di Australia, kami mendapatkan lawan latih tanding yang jauh lebih berat. Itu berpengaruh signifikan terutama untuk pembangunan tim,” kata Andiko.

Memang tak satu pun kemenangan dibukukan tim besutan Rastafari Horongbala pada tiga laga uji coba. Pertama, saat melawan Wanneroo Wolves, timnas kalah 77-81. Pada uji coba kedua kontra Willetton Tigers, mereka juga kalah 62-70. Kemenangan juga tak dicatatkan saat menghadapi tim kuat Lakeside Lightning.

Setelah tiba di tanah air, para pemain akan mendapatkan kesempatan beristirahat hingga Minggu (5/6). “Mereka berlatih kembali pada Senin (6/6). Tapi bukan lagi 18 pemain, kami akan memotong menjadi 15 pemain,” kata Andiko.

Namun, pria yang juga team president Jakarta Pelita Jaya itu belum mau membocorkan tiga pemain yang harus meninggalkan timnas. “Biar mereka istirahat dahulu,” kilahnya.

Sementara itu, salah satu tim National Basketball League (NBL) Indonesia Nuvo Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights kemarin tiba di Perth. Tim tersebut juga akan menjalani latihan bersama World Basketball Academy (WBA) pimpinan Andrew Vlahov.  Menurut Christopher J.

Tanuwidjaja, managing partner CLS Knights, para pemain belum menjalani banyak aktivitas. “Setiba di Perth, kami langsung check in di hotel dan keluar makan siang di tepi pantai,” kata Christopher.

Berdasar pengalaman timnas, para pemain mengetahui gambaran pelatihan yang akan dijalani di WBA. Apalagi Sandy  Febiansyakh yang pernah merasakan sentuhan Vlahov saat masih masuk daftar tim pelatnas SEA Games 2011. Perkembangan siginifikan didapatnya, terutama pada akurasi dan timing dalam menembak. (vem/c13/tom/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/