26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tingkatkan Kualitas Guru Negeri

Kualitas sekolah negeri ternyata jauh tertinggal dibanding sekolah swasta. Ini terlihat dari nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) IPA/IPS tahun pelajaran 2010/2011.  Pasalnya, tak satupun sekolah negeri masuk 10 besar nilai tertinggi UN.

Hal ini terungkap pada acara apresiasi dan ucapan terima kasih Wali Kota Medan kepada Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK se-Kota Medan di SMAN 1 Jalan Cik Di Tiro Medan, Kamis (26/5) lalu. Karenanya, diharapkan kepada Dinas Pendidikan Kota Medan untuk meningkatkan kualitas guru-guru di sekolah negeri. Demikian dikatakan Anggota Komisi B DPRD Kota Medan Bahrumsyah kepada wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe, kemarin. Berikut petikan wawancaranya.

Dengan tidak adanya sekolah negeri yang masuk 10 besar besar nilai tertinggi UN, apa pendapat Anda?
UN tidak dapat dijadikan sebagai pembuktian terbaik atau tidaknya kualitas sekolah negeri maupun swasta. Karena ada berbagai faktor yang terlibat dalam hal ini, faktor nonteknis misalnya. Jadi nilai UN tidak bisa menjadi acuan, tetapi seharusnya menjadi cambuk untuk intropeksi diri dalam sistem pengajaran. Kenapa sekolah swasta dapat mendapatkan nilai terbaik, sedangkan negeri tidak.

Jadi apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki ini?
Harus ada peningkatan kualitas dan wawasan guru. Selama ini, sertifikasi yang di utamakan oleh para guru hanya sebagai acuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Jadi seharusnya, sertifikasi tersebut bukan hanya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, tapi juga sebagai peningkatan kualitas juga.

Barometer pada sekolah swasta, yang menghasilkan siswa-siswi berprestasi. Jadi sistem pengajaran yang diubah, misalnya penambahan mata pelajaran, kegiatan ekstra kurikuler dan pemerataan pendidikan di Kota Medan. Maksudnya, jangan guru yang berkualitas berkumpul di satu sekolah atau daerah saja, tapi juga harus ada di daerah Medan Utara ataupun Medan Selatan.

Apa perlu kita belajar dari sekolah swasta?
Saya rasa  tidak perlu. Setiap sekolah sudah memiliki sistem pengajaran yang telah diatur. Sekarang hanya bagaiman untuk meningkatkan kualitasnya. Intropeksi diri dan meningkatkan rasa peduli dalam meningkatkan pengajaran, jangan terlalu kaku antar hubungan guru dan murid.

Bagaimana dengan fasilitas sekolah negeri yang kurang dibandingkan dengan sekolah swasta?
Ya, kita ketahui bahwa sekolah swasta memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan sekolah negeri. Misalnya di sekolah swasta selalu memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan potensi diri dari masing-masing siswa.

Sementara itu, sekolah negeri hanya memiliki kegiatan ekstrakurikuler sekadarnya. Selain itu, sekolah swasta selalu mendapatkan les tambahan dari para gurunya (privat). Tapi berbicara tentang fasilitas, dana tersebut sudah masuk dalam anggaran APBD untuk Dinas Pendidikan, jadi sekarang bagaimana Dinas Pendidikan dapat menyalurkan ke sekolah negeri.

Jadi apa yang harus dilakukan oleh dinas pendidikan?
Mulai lah berbenah. Jangan memikirkan keuntungan sendiri. Saya berani ngomong karena sudah banyak temuan di lapangan. Saya juga berharap agar Dinas Pendidikan Kota Medan dan jajarannya dapat diaudit, agar dapat diketahui kecurangannnya. Jangan sampai perbuatan ini yang dirugikan adalah masyarakat.(*)

Kualitas sekolah negeri ternyata jauh tertinggal dibanding sekolah swasta. Ini terlihat dari nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) IPA/IPS tahun pelajaran 2010/2011.  Pasalnya, tak satupun sekolah negeri masuk 10 besar nilai tertinggi UN.

Hal ini terungkap pada acara apresiasi dan ucapan terima kasih Wali Kota Medan kepada Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK se-Kota Medan di SMAN 1 Jalan Cik Di Tiro Medan, Kamis (26/5) lalu. Karenanya, diharapkan kepada Dinas Pendidikan Kota Medan untuk meningkatkan kualitas guru-guru di sekolah negeri. Demikian dikatakan Anggota Komisi B DPRD Kota Medan Bahrumsyah kepada wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe, kemarin. Berikut petikan wawancaranya.

Dengan tidak adanya sekolah negeri yang masuk 10 besar besar nilai tertinggi UN, apa pendapat Anda?
UN tidak dapat dijadikan sebagai pembuktian terbaik atau tidaknya kualitas sekolah negeri maupun swasta. Karena ada berbagai faktor yang terlibat dalam hal ini, faktor nonteknis misalnya. Jadi nilai UN tidak bisa menjadi acuan, tetapi seharusnya menjadi cambuk untuk intropeksi diri dalam sistem pengajaran. Kenapa sekolah swasta dapat mendapatkan nilai terbaik, sedangkan negeri tidak.

Jadi apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki ini?
Harus ada peningkatan kualitas dan wawasan guru. Selama ini, sertifikasi yang di utamakan oleh para guru hanya sebagai acuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Jadi seharusnya, sertifikasi tersebut bukan hanya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, tapi juga sebagai peningkatan kualitas juga.

Barometer pada sekolah swasta, yang menghasilkan siswa-siswi berprestasi. Jadi sistem pengajaran yang diubah, misalnya penambahan mata pelajaran, kegiatan ekstra kurikuler dan pemerataan pendidikan di Kota Medan. Maksudnya, jangan guru yang berkualitas berkumpul di satu sekolah atau daerah saja, tapi juga harus ada di daerah Medan Utara ataupun Medan Selatan.

Apa perlu kita belajar dari sekolah swasta?
Saya rasa  tidak perlu. Setiap sekolah sudah memiliki sistem pengajaran yang telah diatur. Sekarang hanya bagaiman untuk meningkatkan kualitasnya. Intropeksi diri dan meningkatkan rasa peduli dalam meningkatkan pengajaran, jangan terlalu kaku antar hubungan guru dan murid.

Bagaimana dengan fasilitas sekolah negeri yang kurang dibandingkan dengan sekolah swasta?
Ya, kita ketahui bahwa sekolah swasta memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan sekolah negeri. Misalnya di sekolah swasta selalu memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan potensi diri dari masing-masing siswa.

Sementara itu, sekolah negeri hanya memiliki kegiatan ekstrakurikuler sekadarnya. Selain itu, sekolah swasta selalu mendapatkan les tambahan dari para gurunya (privat). Tapi berbicara tentang fasilitas, dana tersebut sudah masuk dalam anggaran APBD untuk Dinas Pendidikan, jadi sekarang bagaimana Dinas Pendidikan dapat menyalurkan ke sekolah negeri.

Jadi apa yang harus dilakukan oleh dinas pendidikan?
Mulai lah berbenah. Jangan memikirkan keuntungan sendiri. Saya berani ngomong karena sudah banyak temuan di lapangan. Saya juga berharap agar Dinas Pendidikan Kota Medan dan jajarannya dapat diaudit, agar dapat diketahui kecurangannnya. Jangan sampai perbuatan ini yang dirugikan adalah masyarakat.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/