30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Intelijen Harus Berperan Aktif Deteksi Dini Persoalan Sumut

Intelijen Harus Bereperan Aktif Deteksi Dini Persoalan Sumut
Intelijen Harus Bereperan Aktif Deteksi Dini Persoalan Sumut

Medan, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumatera Utara (Sumut) Brigjen TNI Cucu Sumantri mengakui Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) provinsi ini cukup solid dan berperan aktif dalam deteksi dini berbagai denyut gerakan sosial politik dan kemasyarakatan yang diistilahkannya sebagai “main betul”.

“Ya, komunitas intelijen provinsi ini yang diketuai Gubsu Bapak H Gatot Pujo Nugroho solid dan main ‘betul’.  Mereka sangat aktif bersama-sama Pemprovsu khususnya Badan Kesbangpol Linmas Sumut. Bisa dibilang, Kabinda hanya ‘membeking’ saja, semuanya sudah berjalan solid,” ujarnya saat menerima kunjungan Kabinda Provinsi Sumatera Selatan Drs Torkist T Lubis dan rombongan di Medan, Selasa (2/7).

Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP yang juga Sekretaris Kominda Sumut mewakili Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dan unsur Kominda Sumut lainnya Cucu Sumantri menjelaskan komunitas intelijen Sumut dewasa ini benar-benar berperan sebagai mata dan telinganya Gubsu, aktif berkomunikasi dan bersinerji dengan berbagai unsur di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

“ Dalam aktivitasnya Kominda melibatkan berbagai unsur strategis masyarakat seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), lembaga swadaya dan organisasi kemasyarakatan, pemuda dan berbagai kalangan lainnya termasuk Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT),” ujarnya.

Dengan komitmen seperti ini lanjutnya maka berbagai fenomena dan denyut kehidupan sosial politik dan kemasyarakatan di Sumut, termasuk berbagai benih dan potensi kerawanan, dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga dapat dicegah tidak muncul konflik komunal.

Kabinda Sumut juga menjelaskan keberadaan pihaknya di tengah-tengah masyarakat Sumut dewasa ini dapat diterima dengan baik sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat.

“Saat ini keberadaan BIN di provinsi ini cukup akrab dengan masyarakat dan tidak ada indikasi seperti yang sering diistilahkan bahwa intel dicurigai atau memata-matai rakyat. Kini BIN bersahabat dengan rakyat sehingga mendapat info akurat dari masyarakat,” ujarnya.

Kabinda Provinsi Sumatera Selatan Drs Torkist T Lubis menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan Sumut yang cukup akrab dan pihaknya menerima info akurat tentang berbagai permasalahan menonjol di Sumut seperti masalah tapal batas, antisipasi isu SARA dan lainnya.

Eddy Syofian juga memaparkan Pemprovsu memberi perhatian besar terhadap pentingnya keberadaan Kominda dan berbagai hal keintelijenan sebagaimana yang diatur dalam UU Intelijen.

Dikemukakan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 dan Permendagri Nomor 16 Tahun 2011 perlu terus disosialisasikan secara baik. Kedua legislasi tentang intelijen yang diikuti keberadaan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) ini keberadaannya sangat penting dan strategis.

“Di Sumut keberadaan Kominda Sumut signifikan dan strategis dalam hal memberikan informasi kepada pimpinan daerah untuk mengambil kebijakan,” ujarnya.

Oleh sebab itu ke depan terus dimantapkan peran serta Kominda di dalam pemerintahan sehingga bisa ikut membantu dalam ketentraman yang ada di masyarakat.

Kominda Provinsi Sumut selama ini intens menggelar pertemuan untuk membahas berbagai persoalan yang ada di wilayah Sumut serta persoalan yang bersifat nasional.

Gubernur sebagai Ketua Kominda Provinsi dan Bupati/Walikota sebagai Ketua Kominda Kabupaten/Kota ujarnya merupakan hal yang positif karena tanpa melalui birokrasi yang panjang para Gubernur, Bupati/Walikota dapat dengan cepat mengetahui perkembangan situasi sehingga dengan cepat pula merespon dan mengambil langkah dengan cepat, tepat dan proporsional sesuai kewenangan masing-masing dalam rangka membina dan memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman Stabilitas Nasional di daerah.(kl/sc)

Intelijen Harus Bereperan Aktif Deteksi Dini Persoalan Sumut
Intelijen Harus Bereperan Aktif Deteksi Dini Persoalan Sumut

Medan, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumatera Utara (Sumut) Brigjen TNI Cucu Sumantri mengakui Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) provinsi ini cukup solid dan berperan aktif dalam deteksi dini berbagai denyut gerakan sosial politik dan kemasyarakatan yang diistilahkannya sebagai “main betul”.

“Ya, komunitas intelijen provinsi ini yang diketuai Gubsu Bapak H Gatot Pujo Nugroho solid dan main ‘betul’.  Mereka sangat aktif bersama-sama Pemprovsu khususnya Badan Kesbangpol Linmas Sumut. Bisa dibilang, Kabinda hanya ‘membeking’ saja, semuanya sudah berjalan solid,” ujarnya saat menerima kunjungan Kabinda Provinsi Sumatera Selatan Drs Torkist T Lubis dan rombongan di Medan, Selasa (2/7).

Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP yang juga Sekretaris Kominda Sumut mewakili Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dan unsur Kominda Sumut lainnya Cucu Sumantri menjelaskan komunitas intelijen Sumut dewasa ini benar-benar berperan sebagai mata dan telinganya Gubsu, aktif berkomunikasi dan bersinerji dengan berbagai unsur di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

“ Dalam aktivitasnya Kominda melibatkan berbagai unsur strategis masyarakat seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), lembaga swadaya dan organisasi kemasyarakatan, pemuda dan berbagai kalangan lainnya termasuk Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT),” ujarnya.

Dengan komitmen seperti ini lanjutnya maka berbagai fenomena dan denyut kehidupan sosial politik dan kemasyarakatan di Sumut, termasuk berbagai benih dan potensi kerawanan, dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga dapat dicegah tidak muncul konflik komunal.

Kabinda Sumut juga menjelaskan keberadaan pihaknya di tengah-tengah masyarakat Sumut dewasa ini dapat diterima dengan baik sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat.

“Saat ini keberadaan BIN di provinsi ini cukup akrab dengan masyarakat dan tidak ada indikasi seperti yang sering diistilahkan bahwa intel dicurigai atau memata-matai rakyat. Kini BIN bersahabat dengan rakyat sehingga mendapat info akurat dari masyarakat,” ujarnya.

Kabinda Provinsi Sumatera Selatan Drs Torkist T Lubis menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan Sumut yang cukup akrab dan pihaknya menerima info akurat tentang berbagai permasalahan menonjol di Sumut seperti masalah tapal batas, antisipasi isu SARA dan lainnya.

Eddy Syofian juga memaparkan Pemprovsu memberi perhatian besar terhadap pentingnya keberadaan Kominda dan berbagai hal keintelijenan sebagaimana yang diatur dalam UU Intelijen.

Dikemukakan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 dan Permendagri Nomor 16 Tahun 2011 perlu terus disosialisasikan secara baik. Kedua legislasi tentang intelijen yang diikuti keberadaan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) ini keberadaannya sangat penting dan strategis.

“Di Sumut keberadaan Kominda Sumut signifikan dan strategis dalam hal memberikan informasi kepada pimpinan daerah untuk mengambil kebijakan,” ujarnya.

Oleh sebab itu ke depan terus dimantapkan peran serta Kominda di dalam pemerintahan sehingga bisa ikut membantu dalam ketentraman yang ada di masyarakat.

Kominda Provinsi Sumut selama ini intens menggelar pertemuan untuk membahas berbagai persoalan yang ada di wilayah Sumut serta persoalan yang bersifat nasional.

Gubernur sebagai Ketua Kominda Provinsi dan Bupati/Walikota sebagai Ketua Kominda Kabupaten/Kota ujarnya merupakan hal yang positif karena tanpa melalui birokrasi yang panjang para Gubernur, Bupati/Walikota dapat dengan cepat mengetahui perkembangan situasi sehingga dengan cepat pula merespon dan mengambil langkah dengan cepat, tepat dan proporsional sesuai kewenangan masing-masing dalam rangka membina dan memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman Stabilitas Nasional di daerah.(kl/sc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/