32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Dosen Fakultas Teknik UMSU Beri Mesin Pencacah Botol ke Panti Asuhan Putra Muhammadiyah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fakultas Teknik UMSU berhasil mendesain mesin pencacah botol plastik yang mampu bekerja mencacah 1 buah botol dengan waktu kurang dari 5 menit. Mesin ini kemudian disumbangkan ke Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Jalan Amaliun Gang Umanat Medan dalam kegiatan Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) pada Senin (29/6) dan Selasa (30/6) lalu.

Ketua Tim PKPM, Ahmad Marabdi Siregar ST MT didampingan anggota tim Chandra A Siregar ST MT dan Affandi ST MT mengatakan, kegiatan PKPM ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi setelah pelaksanaan proses pembelajaran dan penelitian yang harus dilaksanakan tanpa ketentuan waktu tertentu, baik secara individu maupun kolektif.

Ahmad Marabdi mengatakan, pada tahun 2020 ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti PKPM ini dilakukan tidak seperti biasanya. Dengan diberlakukannya kebijakan Social Distancing sebagai akibat penyebaran virus Corona (COVID-19) secara massif, semua kegiatan tri dharma perguruan tinggi harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini, yaitu tetap menjaga physical distance dengan bekerja dan belajar dari rumah, tak terkecuali PKPM.

“Kegiatan PKPM ini bertujuan untuk mendesain mesin pencacah botol plastik, hasil dari penelitian ini, mesin dapat bekerja mencacah 1 buah botol dengan waktu kurang dari 5 menit. Perjamnya, mesin ini mampu mencacah kurang lebih sebanyak 14 botol plastik dan ukuran bijih plastik yang dihasilkan sekitar 1 sampai 2 cm,” beber Marabdi.

Diterangkannya, mesin pencacah botol plastik ini dapat bekerja dari jam 10.00 sampai 14.00 dan pada saat jam 11.00 sampai 13.00 mesin dapat bekerja dengan optimal. “Karna ukuran mesin ini bukan ukuran untuk industri jadi banyak kekurangan dalam mencacah botol plastik,” ungkapnya lagi.

Kepala Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Dr H Azamris Chanra MAP yang diwakili bendahara panti, Muharnif ST MSc menyampaikan terimakasih. “Dengan mendesain mesin pencacah botol plastik ini sangat bermanfaat bagi panti Asuhan sehingga dapat di jadikan sumber pendapatan untuk kelangsungan panti asuhan ini,” pungkad Muharnif. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fakultas Teknik UMSU berhasil mendesain mesin pencacah botol plastik yang mampu bekerja mencacah 1 buah botol dengan waktu kurang dari 5 menit. Mesin ini kemudian disumbangkan ke Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Jalan Amaliun Gang Umanat Medan dalam kegiatan Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) pada Senin (29/6) dan Selasa (30/6) lalu.

Ketua Tim PKPM, Ahmad Marabdi Siregar ST MT didampingan anggota tim Chandra A Siregar ST MT dan Affandi ST MT mengatakan, kegiatan PKPM ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi setelah pelaksanaan proses pembelajaran dan penelitian yang harus dilaksanakan tanpa ketentuan waktu tertentu, baik secara individu maupun kolektif.

Ahmad Marabdi mengatakan, pada tahun 2020 ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti PKPM ini dilakukan tidak seperti biasanya. Dengan diberlakukannya kebijakan Social Distancing sebagai akibat penyebaran virus Corona (COVID-19) secara massif, semua kegiatan tri dharma perguruan tinggi harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini, yaitu tetap menjaga physical distance dengan bekerja dan belajar dari rumah, tak terkecuali PKPM.

“Kegiatan PKPM ini bertujuan untuk mendesain mesin pencacah botol plastik, hasil dari penelitian ini, mesin dapat bekerja mencacah 1 buah botol dengan waktu kurang dari 5 menit. Perjamnya, mesin ini mampu mencacah kurang lebih sebanyak 14 botol plastik dan ukuran bijih plastik yang dihasilkan sekitar 1 sampai 2 cm,” beber Marabdi.

Diterangkannya, mesin pencacah botol plastik ini dapat bekerja dari jam 10.00 sampai 14.00 dan pada saat jam 11.00 sampai 13.00 mesin dapat bekerja dengan optimal. “Karna ukuran mesin ini bukan ukuran untuk industri jadi banyak kekurangan dalam mencacah botol plastik,” ungkapnya lagi.

Kepala Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Dr H Azamris Chanra MAP yang diwakili bendahara panti, Muharnif ST MSc menyampaikan terimakasih. “Dengan mendesain mesin pencacah botol plastik ini sangat bermanfaat bagi panti Asuhan sehingga dapat di jadikan sumber pendapatan untuk kelangsungan panti asuhan ini,” pungkad Muharnif. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/