25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Korban Keracunan Sudah Pulih

Pedagang Bakso Ngaku Beli Bahan Baku di Pasar Helvetia

MEDAN-Polisi terus memeriksa Tukiman alias Maman (38), warga Jalan Setia Luhur, Helvetia Medan, pedagang bakso kojek keliling yang membuat 31 anak-anak dan remaja warga Jalan Belibis Medan Sunggal keracunan.

“Pedagang bakso masih kita periksa secara intensif,” kata Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Bachtiar Marpaung, Rabu (1/8) siang.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara pedagang bakso mengaku membeli sapi dan ayam dari tempat dia biasa membeli yakni di Pasar Helvetia Medan.

Sementara sampel makanan masih menunggu hasil pemeriksaan petugas Labfor Polri.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menginstruksikan Dinkes Kota Medan untuk memberikan penanganan medis yang terbaik untuk para korban keracunan bakso bakso kojek.

“Kemarin malam begitu mendengar keracunan saya langsung menyuruh Dinskes Medan untuk memberikan penangan terbaik untuk para korban. Untuk biaya kita (Pemko, Red) yang tanggung,” kata Rahudman Harahap, Rabu (1/8).

Rahudman menegaskan ke depannya tidak ada lagi warga Kota Medan menjadi korban keracunan akibat makanan yang dikonsumsi yang tidak sehat. Untuk itu Pemko Medan akan membuat pengadaan labotorium mobile untuk mengecek kelayakan makanan dan minuman yang sehat dikonsumsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Efendi mengatakan, keseluruhan korban keracunan bakso sudah pulih dan sudah pulang ke rumah.
Menurutnya, Dinkes Medan sudah mengecek sampel cair dari muntah para korban di labotorium Dinkes Medan. Sementara sampel makanan sudah tak ditemukan lagi.

Edwin menambahkan, hasilnya baru diketahui 1-2 hari ke depan.

Edwin mengaku, tidak bisa mengkoordinir pedagang keliling yang berjualan secara mobile.
“Itu pedagang berpindah-pindah sehingga tidak bisa kita deteksi,” ujarnya.

Dinas kesehatan, katanya, akan mengadakan mobil labotorium mobile akhir tahun ini untuk mendeteksi pedagang keliling.
“Mobil labotorium itu untuk mengetes kelayakan makan dan minuman bagi pedagang keliling,” pungkasnya. (uma/gus/jon)

Pedagang Bakso Ngaku Beli Bahan Baku di Pasar Helvetia

MEDAN-Polisi terus memeriksa Tukiman alias Maman (38), warga Jalan Setia Luhur, Helvetia Medan, pedagang bakso kojek keliling yang membuat 31 anak-anak dan remaja warga Jalan Belibis Medan Sunggal keracunan.

“Pedagang bakso masih kita periksa secara intensif,” kata Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Bachtiar Marpaung, Rabu (1/8) siang.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara pedagang bakso mengaku membeli sapi dan ayam dari tempat dia biasa membeli yakni di Pasar Helvetia Medan.

Sementara sampel makanan masih menunggu hasil pemeriksaan petugas Labfor Polri.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menginstruksikan Dinkes Kota Medan untuk memberikan penanganan medis yang terbaik untuk para korban keracunan bakso bakso kojek.

“Kemarin malam begitu mendengar keracunan saya langsung menyuruh Dinskes Medan untuk memberikan penangan terbaik untuk para korban. Untuk biaya kita (Pemko, Red) yang tanggung,” kata Rahudman Harahap, Rabu (1/8).

Rahudman menegaskan ke depannya tidak ada lagi warga Kota Medan menjadi korban keracunan akibat makanan yang dikonsumsi yang tidak sehat. Untuk itu Pemko Medan akan membuat pengadaan labotorium mobile untuk mengecek kelayakan makanan dan minuman yang sehat dikonsumsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Efendi mengatakan, keseluruhan korban keracunan bakso sudah pulih dan sudah pulang ke rumah.
Menurutnya, Dinkes Medan sudah mengecek sampel cair dari muntah para korban di labotorium Dinkes Medan. Sementara sampel makanan sudah tak ditemukan lagi.

Edwin menambahkan, hasilnya baru diketahui 1-2 hari ke depan.

Edwin mengaku, tidak bisa mengkoordinir pedagang keliling yang berjualan secara mobile.
“Itu pedagang berpindah-pindah sehingga tidak bisa kita deteksi,” ujarnya.

Dinas kesehatan, katanya, akan mengadakan mobil labotorium mobile akhir tahun ini untuk mendeteksi pedagang keliling.
“Mobil labotorium itu untuk mengetes kelayakan makan dan minuman bagi pedagang keliling,” pungkasnya. (uma/gus/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/