25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

BKKBN Diminta Konsen Tangani HIV/AIDS

MEDAN- Sekretaris Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provsu, Achmad Ramadan MAg berharap Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara memprioritaskan program penanggulangan HIV dan AIDS di Sumut. Mengingat, program HIV dan AIDS juga bagian dari program bersama termasuk BKKBN.

“Harapan kita, BKKBN yang tugasnya pengendalian kependudukan dengan kontrasepsi, bisa memprioritaskan program HIV dan AIDS ,” ujar Ramadan saat berkunjung ke kantor Kepala BKKBN Sumut, Senin (1/10) BKKBN sebagai salah satu anggota KPA, dinlai wajar jika diminta untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang HIV dan AIDS. Selain itu, BKKBN meminta kesediaan BKKBN untuk berbagi data dan program penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan.

“Soalnya, eksistensi KPA mengkordinasikan lintas sektor dalam program penanggulangan HIV dan AIDS di daerah ini lemah. Akibatnya, program yang dibuat lintas sektor tidak terakumulasi dalam program di daerah,” tuturnya.

Ramadan mengingatkan, persoalan HIV dan AIDS menjadi prioritas Indonesia yang tertuang dalam tujuan pembangunan milenium (MDGs). Masalah ini, tidak saja dilihat dari sisi kesehatan tapi juga kesejahteran dalam keluarga.

“Soalnya, HIV dan AIDS menelisik ke seluruh jaringan kehidupan. Jika seorang anggota keluarga terinfeksi, maka kesejahteraan keluarga menjadi terganggu,” ucapnya.

Kepala BKKBN Perwakilan Sumut drg Widiono Mkes menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, masalah HIV dan AIDS juga bagian dari tugas BKKBN. Sejauh ini, mereka memiliki program trias kesehataran reproduksi remaja (KRR). Ketiganya termasuk soal seks bebas, narkoba dan HIV.
Realisasinya, kata Widiono, mereka membuat program “Genre”, generasi berencana. “Hanya saja, programnya masih sebatas komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Kita sudah kembangkan program Genre ini. Belum lama ini kita launching di Binjai untuk tingkat pelajar dengan nama Genre Go to School. Dalam waktu dekat, akan kita kembangkan lagi di tingkat perguruan tinggi atau Genre Go to Campus,” ucapnya.

Dengan program Genre ini, lanjutnya, remaja diharapkan bisa merencanakan masa depannya menjadi lebih baik lagi, mulai dari lapangan pekerjaan yang dipilih hingga urusan bekeluarga. (uma)

MEDAN- Sekretaris Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provsu, Achmad Ramadan MAg berharap Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara memprioritaskan program penanggulangan HIV dan AIDS di Sumut. Mengingat, program HIV dan AIDS juga bagian dari program bersama termasuk BKKBN.

“Harapan kita, BKKBN yang tugasnya pengendalian kependudukan dengan kontrasepsi, bisa memprioritaskan program HIV dan AIDS ,” ujar Ramadan saat berkunjung ke kantor Kepala BKKBN Sumut, Senin (1/10) BKKBN sebagai salah satu anggota KPA, dinlai wajar jika diminta untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang HIV dan AIDS. Selain itu, BKKBN meminta kesediaan BKKBN untuk berbagi data dan program penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan.

“Soalnya, eksistensi KPA mengkordinasikan lintas sektor dalam program penanggulangan HIV dan AIDS di daerah ini lemah. Akibatnya, program yang dibuat lintas sektor tidak terakumulasi dalam program di daerah,” tuturnya.

Ramadan mengingatkan, persoalan HIV dan AIDS menjadi prioritas Indonesia yang tertuang dalam tujuan pembangunan milenium (MDGs). Masalah ini, tidak saja dilihat dari sisi kesehatan tapi juga kesejahteran dalam keluarga.

“Soalnya, HIV dan AIDS menelisik ke seluruh jaringan kehidupan. Jika seorang anggota keluarga terinfeksi, maka kesejahteraan keluarga menjadi terganggu,” ucapnya.

Kepala BKKBN Perwakilan Sumut drg Widiono Mkes menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, masalah HIV dan AIDS juga bagian dari tugas BKKBN. Sejauh ini, mereka memiliki program trias kesehataran reproduksi remaja (KRR). Ketiganya termasuk soal seks bebas, narkoba dan HIV.
Realisasinya, kata Widiono, mereka membuat program “Genre”, generasi berencana. “Hanya saja, programnya masih sebatas komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Kita sudah kembangkan program Genre ini. Belum lama ini kita launching di Binjai untuk tingkat pelajar dengan nama Genre Go to School. Dalam waktu dekat, akan kita kembangkan lagi di tingkat perguruan tinggi atau Genre Go to Campus,” ucapnya.

Dengan program Genre ini, lanjutnya, remaja diharapkan bisa merencanakan masa depannya menjadi lebih baik lagi, mulai dari lapangan pekerjaan yang dipilih hingga urusan bekeluarga. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/