25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Suhu Kota Medan Capai 34 Derajat Celsius

MEDAN-Suhu udara di Kota Medan pasca Tahun Baru, Rabu (2/1), cukup terik. Itu karena suhu mencapai 34 derajat celsius. Padahal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkategorikan suhu udara normal di Medan dan sekitarnya adalah ketika suhu berada pada kisaran 24-33 derajat celcius.

Artinya, suhu udara kemarin mengalami kenaikkan 1 derajat celsius dari batas normal Kepala Data dan Informasi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Swarta mencatat, suhu kemarin belum mencapai puncak panas, hanya 32-34 derajat celsius. “Meski suhu udara mulai panas, namun hujan akan tetap turun karena penguapan dari suhu panas yang kemudian membentuk gumpalan-gumpalan awan menjadi hujan,” ujar Hendra.

Hendra menambahkan, hujan masih akan turun untuk wilayah Kota Medan maupun Sumut sampai di awal tahun ini dengan intensitas hujan dari rendah sampai hujan deras. “Penyebab turun hujan karena angin Timur hingga suhu permukaan laut yang tinggi serta faktor lainnya,” kata Hendra.

Hendra bilang, letak masing-masing daerah juga sangat berpengaruh terjadinya hujan di Sumut. Salah satunya, letak geografisnya. “Dengan curah hujan yang tidak menentu di bulan ini, harus diwaspadai potensi banjir di daerah Pantai Timur dan Pantai Barat maupun banjir kiriman dari curah hujan di pegungan,” pungkasnya. (jon/mag-19)

MEDAN-Suhu udara di Kota Medan pasca Tahun Baru, Rabu (2/1), cukup terik. Itu karena suhu mencapai 34 derajat celsius. Padahal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkategorikan suhu udara normal di Medan dan sekitarnya adalah ketika suhu berada pada kisaran 24-33 derajat celcius.

Artinya, suhu udara kemarin mengalami kenaikkan 1 derajat celsius dari batas normal Kepala Data dan Informasi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Swarta mencatat, suhu kemarin belum mencapai puncak panas, hanya 32-34 derajat celsius. “Meski suhu udara mulai panas, namun hujan akan tetap turun karena penguapan dari suhu panas yang kemudian membentuk gumpalan-gumpalan awan menjadi hujan,” ujar Hendra.

Hendra menambahkan, hujan masih akan turun untuk wilayah Kota Medan maupun Sumut sampai di awal tahun ini dengan intensitas hujan dari rendah sampai hujan deras. “Penyebab turun hujan karena angin Timur hingga suhu permukaan laut yang tinggi serta faktor lainnya,” kata Hendra.

Hendra bilang, letak masing-masing daerah juga sangat berpengaruh terjadinya hujan di Sumut. Salah satunya, letak geografisnya. “Dengan curah hujan yang tidak menentu di bulan ini, harus diwaspadai potensi banjir di daerah Pantai Timur dan Pantai Barat maupun banjir kiriman dari curah hujan di pegungan,” pungkasnya. (jon/mag-19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/