MEDAN- Seorang wanita yang sedang hamil tua, terbukti mengkonsumsi sabu-sabu usai terjaring razia Badan Narkotika Provensi (BNP) Sumut, bersama 15 pengunjung lainnya di Karaoke Stroom, Selecta Building, Jalan Listrik Medan, Rabu (1/1) dini hari. Karena kondisinya hamil tua, BNP Sumut menginstruksikan agar wanita tersebut dipulangkan dan pihak keluarga harus melakukan rehabilitasi.
“Dari 16 orang itu, delapan perempuan, delapan laki-laki, tapi seorang wanita ada yang hamil. Saya lagi di luar, datanya ada di kantor,” kata Kabid Penindakan BNP Sumut AKBP Joko Susilo saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui ponsel, Kamis (2/1) sore.
Menurut pantauan wartawan Koran ini, puluhan petugas BNP Sumut bersama pihak kepolisian melakukan penyisiran tempat hiburan malam yang menyediakan Karaoke dan bar. Salah satu lokasi hiburan malam yang menjadi sasaran razia yakni Karaoke Stroom di Selecta Building, Jalan Listrik Medan.
“Barang bukti tidak ada, namun dari hasil tes urine kita lakukan, 16 orang positif menggunakan Amfetamine, saat malam pergantian tahun itu,” ungkap Joko.
Sedangkan mengenai proses hukum terhadap ke-16 tersangka, Joko mengatakan akan tetap dilakukan, namun mereka tetap harus menjalani rehabilitasi.(gus/adz)
MEDAN- Seorang wanita yang sedang hamil tua, terbukti mengkonsumsi sabu-sabu usai terjaring razia Badan Narkotika Provensi (BNP) Sumut, bersama 15 pengunjung lainnya di Karaoke Stroom, Selecta Building, Jalan Listrik Medan, Rabu (1/1) dini hari. Karena kondisinya hamil tua, BNP Sumut menginstruksikan agar wanita tersebut dipulangkan dan pihak keluarga harus melakukan rehabilitasi.
“Dari 16 orang itu, delapan perempuan, delapan laki-laki, tapi seorang wanita ada yang hamil. Saya lagi di luar, datanya ada di kantor,” kata Kabid Penindakan BNP Sumut AKBP Joko Susilo saat dikonfirmasi Sumut Pos melalui ponsel, Kamis (2/1) sore.
Menurut pantauan wartawan Koran ini, puluhan petugas BNP Sumut bersama pihak kepolisian melakukan penyisiran tempat hiburan malam yang menyediakan Karaoke dan bar. Salah satu lokasi hiburan malam yang menjadi sasaran razia yakni Karaoke Stroom di Selecta Building, Jalan Listrik Medan.
“Barang bukti tidak ada, namun dari hasil tes urine kita lakukan, 16 orang positif menggunakan Amfetamine, saat malam pergantian tahun itu,” ungkap Joko.
Sedangkan mengenai proses hukum terhadap ke-16 tersangka, Joko mengatakan akan tetap dilakukan, namun mereka tetap harus menjalani rehabilitasi.(gus/adz)
