32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Akademisi Malaysia Puji SDIT Al Hijrah

MEDAN- Sistem pendidikan di Sumut dipuji sejumlah dosen dari Fakulti Pendidikan Universiti Malaya (UM) Kuala Lumpur, pujian itu dilayangkan lantaran sistem pendidikan yang dibuat tak hanya terfokus pada kecerdasan intelektual, tapi diimbangi dengan pembinaan moral dan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Demikian disampaikan Ketua Rombongan Dosen FP UM Kuala Lumpur, Dr Zawawi Ismail, saat bersilaturahim dengan Plt Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho ST, Senin (25/4) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan.
Dia memaparkan, sekolah-sekolah di Sumut sangat mengagumkan , mulai banyaknya slogan yang membina terpampang di seluruh lingkungan sekolah. Seperti “Buku adalah teman yang tidak pernah marah” atau  “Orang tua temanku, orang tuaku juga.”  “Kalau di Malayasia sikapnya lebih individualis, sehingga kesannya Anakku ya anakku. Anak engkau ya anak engkau. Tapi di sini, setiap murid diajari hormat pada orang tua kawannya,” tutur Pakar Pendidikan negeri jiran tersebut didampingi anggota rombongan lainnya dan berencana akan membuat penelitian pendidikan di Sumut.

Sementara itu, Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST menyambut baik rencana penelitian yang ingin dilakukan kalangan akademisi Malaysia tersebut. Namun Plt Gubsu berharap, agar  kesempatan yang sama juga dapat dilakukan oleh kalangan akademisi Sumatera Utara di Kuala Lumpur. (ril)

MEDAN- Sistem pendidikan di Sumut dipuji sejumlah dosen dari Fakulti Pendidikan Universiti Malaya (UM) Kuala Lumpur, pujian itu dilayangkan lantaran sistem pendidikan yang dibuat tak hanya terfokus pada kecerdasan intelektual, tapi diimbangi dengan pembinaan moral dan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Demikian disampaikan Ketua Rombongan Dosen FP UM Kuala Lumpur, Dr Zawawi Ismail, saat bersilaturahim dengan Plt Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho ST, Senin (25/4) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan.
Dia memaparkan, sekolah-sekolah di Sumut sangat mengagumkan , mulai banyaknya slogan yang membina terpampang di seluruh lingkungan sekolah. Seperti “Buku adalah teman yang tidak pernah marah” atau  “Orang tua temanku, orang tuaku juga.”  “Kalau di Malayasia sikapnya lebih individualis, sehingga kesannya Anakku ya anakku. Anak engkau ya anak engkau. Tapi di sini, setiap murid diajari hormat pada orang tua kawannya,” tutur Pakar Pendidikan negeri jiran tersebut didampingi anggota rombongan lainnya dan berencana akan membuat penelitian pendidikan di Sumut.

Sementara itu, Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST menyambut baik rencana penelitian yang ingin dilakukan kalangan akademisi Malaysia tersebut. Namun Plt Gubsu berharap, agar  kesempatan yang sama juga dapat dilakukan oleh kalangan akademisi Sumatera Utara di Kuala Lumpur. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/