MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Warnet Sumatera (PWS) mengadakan acara berbuka bersama anggota dan anak yatim. Acara tahunan ini diadakan di Jalan STM Medan, Minggu (2/6).
Admin PWS, Nasrullah Abdul Rahim mengatakan acara ini sudah menjadi agenda tahunan untuk menyatakan keberadaan PWS di tengah masyarakat dan bentuk kepedulian kepada sekitar.
“Kita mengajak anggota yang ada anak yatim sekitar warnetnya untuk ikut serta. Jadi, ada anggota yang bawa 1, 3, 5 dan sekitarnya. Untuk sumbangan, seluruh anggota patungan seikhlas hati,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk agenda berbuka puasa bersama ini, pihaknya mengangkat tema ‘Internet Sehat dan Aman Bagi Generasi Muda’ yang sesuai dengan program pemerintah. Selain itu, tema ini juga dianggap paling cocok untuk mengubah image Warnet (Warung Internet) di mata masyarakat.
Dirinya mengakui, saat ini image warnet sangat jelek, sebagai tempat narkoba dan judi online.
“Di PWS ini, ada 3 syarat penting bagi anggota. Tidak ada judi dan porno, tidak ada narkoba, dan tidak ada anak sekolah di jam pelajaran sekolah. Selain itu, kita juga menghimbau agar warnet tidak bersekat,” jelasnya.
Nasrul mengakui, bukan hal yang mudah untuk mengubah image ini. Karena itu, sejak berdiri 5 tahun yang lalu, PWS lebih fokus kepada internal. Kini, setelah internal sudah mulai kokoh, PWS mulai melebarkan sayap untuk lebih dikenalkan kepada masyarakat.
Keberadaan ‘warnet nakal’ mempersulit harapan PWS untuk mengubah image. Apalagi, warnet PWS dengan yang nakal belum sebanding.
“Kalau di Medan, ada ribuan warnet yang berdiri. Anggota kita masih 300an, dan yang aktif 180an. Kita ingin menegaskan kepada masyarakat, bahwa tidak semua warnet nakal. Ada PWS, yang ingin menjaga generasi muda,” tambahnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada anak muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk memilih bermain warnet yang ada logo PWS nya. Karena dirinya bisa menjamin warnet tersebut bersih.
“Selain menggandeng Telkom, kita juga mengandeng kepolisian. Agar dapat saling berbagi informasi,” lanjutnya.
Nasrul menyatakan bahwa ada berbagai keuntungan yang didapat bila bergabung dengan PWS, pertama bebas razia, dan kedua menjadi pelanggan priority bila menggunakan operator dari Telkom.
Manager Home Service 2 Wilayah Telkom Medan, Roesdiade Ibrahim mengatakan anggota PWS menjadi pelanggan priority di Telkom. Dimana, keluhan mereka langsung ditangani.
“Kita punya grup. Jadi, begitu ada keluhan, laporan biasanya lebih preventif, atau langsung ditanggapi,” ujarnya.
Selain itu, pihak Telkom juga memberikan win-win solution, dimana kedua pihak saling menguntungkan. Misalnya memberikan dukungan untuk progran dan event PWS, dan pemberian informasi langsung bila ada perubahan dan langsung memberikan pengarahan kepada pengguna.
“Telkom jelas mendukung PWS, karena progran mereka cocok dengan pemerintah. Dan Telkom itukan regulator ya, jadi kita saling mendukung lah,” tutupnya. (ram)
