Panjang 2.168 Km, Butuh Rp70 Triliun
JAKARTA-Pemerintah tidak hanya memikirkan pembangunan rel ganda (double track) yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya di Pulau Jawa, akan tetapi juga akan membangun jalur kereta di Pulau Sumatera. Studi kelayakan (feasibility study) mengenai jalur kereta yang akan mengubungkan Lampung hingga Aceh itu diharapkan bisa selesai Agustus tahun ini.
“Studi sedang dilakukan pemerintah dan akan memperhatikan titik-titik ekonomi di wilayah yang akan dilewati jalur kereta tersebut. Mudah-mudahan studi bisa selesai Agustus 2012,” ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Selasa (2/7).
Jalur kereta api trans Sumatera tersebut nantinya akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 kilometer. Diharapkan dengan adanya jalur kereta tersebut aktivitas pergerakan penumpang, barang atau komoditi strategis lainnya dapat meningkat pesat di masa yang akan datang.
Studi pembangunan jalur kereta trans Sumatera ini sudah mulai dilakukan secara terpisah di sejumlah provinsi dan untuk realisasinya akan dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan swasta (KPS). Sebab dana yang dibutuhkan untuk membangun rel kereta cukup besar sehingga perlu keterlibatan investor swasta,”Perhitungan saat ini, pembangunannya akan menghabiskan dana sekitar Rp60 triliun-Rp 70 triliun. Rencananya, sekitar 70 persen sumber dana berasal dari pemerintah, sisanya sebesar 30 persen swasta,” tukasnya.
Sebelumnya sudah ada studi mengenai rencana pembangunan jalur kereta dari Lampung hingga Rantauprapat sepanjang 1.650 kilometer yang membutuhkan perkiraan dana hingga Rp49,5 triliun. Namun karena ada perubahan desain dengan menambahkan jangkauan hingga Banda Aceh, maka pihak pemerintah akan melakukan studi ulang. Oleh karena itu Bambang tidak heran jika ada penambahan biaya dibandingkan estimasi biaya dalam perhitungan awal. “Otomatis kalau panjang yang dibangun bertambah, biayanya juga pasti tambah,” ungkapnya.
Sarana Perkeretaapian Kemenhub, Sugiadi Waluyo mengungkapkan, pemerintah serius menggarap infrastruktur transportasi massal di luar Pulau Jawa, salah satunya Sumatera. Pasalnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Pulau Sumatera sudah sangat layak untuk disediakan saran transportasi yang memadai, “Kami sedang menyiapkan studi tentang jalur kereta trans Sumatera, karena memang keinginan dan kebutuhannya cukup besar. Targetnya jalur kereta api tersebut sudah bisa beroperasi pada 2030,” sebutnya.
Pihaknya tengah mencari investor yang mau bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun jalur kereta tersebut. Studi pembangunan jalur kereta trans Sumatera ini dilakukan secara sepotong-sepotong di masing-masing provinsi karena pemerintah setempatlah yang mengetahui dengan pasti karakteristik, kondisi geografis maupun masyarakat yang wilayahnya akan dilalui jalur kereta,”Kami hanya menyiapkan studinya kalau nanti ada yang mau ya silahkan, tentunya akan kami fasilitasi dan kami permudah,” tegasnya.
Per Kilometer Butuh Rp25 Miliar
Meski studi pembangunan dilakukan secara terpisah-pisah namun nantinya akan dibuat sebuah rencana induk (masterplan) pembangunan kereta api di pulau Sumatera. Untuk itu tim studi yang bekerja di Medan, Riau, dan Jambi nantinya akan digabung. Menurut Sugiadi, perkiraan kebutuhan dana pembangunan rel kereta mencapai Rp25 miliar per kilometer dalam kondisi normal. “Tapi kalau kondisi di lapangan terdapat banyak jembatan dan timbunan, diperkirakan bisa mencapai Rp35 miliar hingga Rp40 miliar,” tuturnya.
Panjang rel kereta di Pulau Sumatera yang ada saat ini (eksisting) mencapai 1.869 kilometer. Dari jumlah tersebut, sepanjang 1.348 kilometer masih beroperasi, sisanya 512 kilometer tidak bisa dioperasikan lagi. Oleh karena itu perlu ada revitalisasi dan pembangunan rel baru. Kemenhub mencatat jumlah penumpang jalur kereta api di Sumatera mencapai 4,2 juta orang per tahun dan jumlah angkutan barang sepanjang 2011 sebanyak 14,7 juta ton,”Jumlah ini sudah sangat besar untuk kita tambah jalur-jalur baru hingga ke Aceh,” jelasnya (wir/jpnn)
[table caption=”Sejumlah Proyek Prestius Trans di Sumatera”]
Proyek: ,Koridor Trans Sumatera
Misi Proyek: ,Konektivitas jalan dari Bakeheuni (Lampung) – Aceh.
Panjang Jalan:,1.000 Km
Biaya:,Rp150 triliun
Konstruktor:,PT Jasa Marga
,
Proyek:,Mega Proyek Trans Sumatera High Garde Highway (HGH)
Misi Proyek: ,Mengkoneksi jalan tol Sumut-Sumbar- Riau. Trans-Sumatera Highway adalah bagian dari Indonesiaa connectivity yang dicanangkan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekomoni Indonesia (MP3EI).
Panjang Jalan:,-
Biaya:,Rp60 Triliun
,
Proyek:,HGH Trans Sumatera
Misi Proyek: ,”-Duplikasi jariangn jalintimsum yakni sedikit bergeser dari Jalintim yang saat ini sudah eksisting.
,- HGH Trans Sumatera ini terdiri atas Koridor Bakauheni – Banda Aceh sepanjang Lintas Timur Sumatera (2.014 km) yang disertai jalan penghubung (feeder) sepanjang 720 km.
, “- Menghubungkan 8 Pusat Kegiatan Nasional, 6 pelabuhan udara, dan 7 pelabuhan utama”
Panjang:,2.700 Km
Biaya:,”Rp99,88 Triliun ”
[/table]
Data Olahan Sumut Pos