25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tingkatkan Partisipasi Warga, Gotong-royong Digelar

Unsur Muspika Kecamatan Medan Polonia, Rabu (1/8) sekira pukul 07.00 WIB menggelar gotong royong membersihkan sampah dan drainase di Kelurahan Anggrung Jalan Mongonsidi. Kegiatan gotong royong dihadiri masyarakat, kepala lingkungan dan organisasi AMPI kecamatan.

Kegiatan gotong royong digagas Lurah Anggrung, Agha Novrian S.STP M.Si bertujuan untuk menumbuhkan kekompakan antar warga dengan organisasi, kepala lingkungan untuk menciptakan kebersihan, keindahn  dan kelestarian yang ada di setiap lingkungan.

“Kebersihkan tidak bisa tercipta dengan sendiri. Karena kebersihan akan bisa dirasakan bersama-sama dengan warga yang lainnya. Jadi untuk membersihkan lingkungan juga harus bersama-sama,” kata mantan Lurah Darat Kecamatan Medan Baru itu.

Dia mengatakan, kegiatan gotong royong sebagai bagian program dari Pemko Medan khususnya bapak Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM. Program sengaja digagas untuk menegaskan kebersihan, kekompakan dan kenyamanan Kota Medan. “Saya yakin, dengan gotong royong banyak manfaat bisa diambil. Mulai lingkungan bersih, dan kesehatan warga serta perekonomiannya juga semakin baik,” kata lurah yang biasa disapa Agha.

Pada kesempatan itu,  dia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap kompak dan terus berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan di Kelurahan Anggrung. Karena dengan partisipasi masyarakat, Pemko Medan bisa semakin pesat pembangunannya.

“Saya akan membuat kesepakatan dengan warga untuk menetapkan hari gotong royong di Kelurahan Anggrung,” sebutnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan warga Kelurahan Anggrung diminta membuang sampah pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sampah biarkan diletak di depan rumah warga masing-masing, dan armada truck sampah akan mengangkutnya.

“Apabila masih ada warga yang terlambat membuangnya, maka diminta partisipasinya untuk membuang sampah di ke esokan harinya, atau langsung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat,” ingatkannya.

Agha meminta warga untuk menjaga pekarangan tanaman rumahnya dari rumput-rumput yang tidak enak di pandang mata. Hal itu sebagai bagian untuk memperindah pekarangan rumah.

“Jadi warga juga harus bisa menata rumahnya dengan pohon-pohon yang indah dipandang mata, seperti menanam bunga,” katanya.(omi)

Unsur Muspika Kecamatan Medan Polonia, Rabu (1/8) sekira pukul 07.00 WIB menggelar gotong royong membersihkan sampah dan drainase di Kelurahan Anggrung Jalan Mongonsidi. Kegiatan gotong royong dihadiri masyarakat, kepala lingkungan dan organisasi AMPI kecamatan.

Kegiatan gotong royong digagas Lurah Anggrung, Agha Novrian S.STP M.Si bertujuan untuk menumbuhkan kekompakan antar warga dengan organisasi, kepala lingkungan untuk menciptakan kebersihan, keindahn  dan kelestarian yang ada di setiap lingkungan.

“Kebersihkan tidak bisa tercipta dengan sendiri. Karena kebersihan akan bisa dirasakan bersama-sama dengan warga yang lainnya. Jadi untuk membersihkan lingkungan juga harus bersama-sama,” kata mantan Lurah Darat Kecamatan Medan Baru itu.

Dia mengatakan, kegiatan gotong royong sebagai bagian program dari Pemko Medan khususnya bapak Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM. Program sengaja digagas untuk menegaskan kebersihan, kekompakan dan kenyamanan Kota Medan. “Saya yakin, dengan gotong royong banyak manfaat bisa diambil. Mulai lingkungan bersih, dan kesehatan warga serta perekonomiannya juga semakin baik,” kata lurah yang biasa disapa Agha.

Pada kesempatan itu,  dia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap kompak dan terus berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan di Kelurahan Anggrung. Karena dengan partisipasi masyarakat, Pemko Medan bisa semakin pesat pembangunannya.

“Saya akan membuat kesepakatan dengan warga untuk menetapkan hari gotong royong di Kelurahan Anggrung,” sebutnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan warga Kelurahan Anggrung diminta membuang sampah pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sampah biarkan diletak di depan rumah warga masing-masing, dan armada truck sampah akan mengangkutnya.

“Apabila masih ada warga yang terlambat membuangnya, maka diminta partisipasinya untuk membuang sampah di ke esokan harinya, atau langsung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat,” ingatkannya.

Agha meminta warga untuk menjaga pekarangan tanaman rumahnya dari rumput-rumput yang tidak enak di pandang mata. Hal itu sebagai bagian untuk memperindah pekarangan rumah.

“Jadi warga juga harus bisa menata rumahnya dengan pohon-pohon yang indah dipandang mata, seperti menanam bunga,” katanya.(omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/