28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Jangan Larut Euforia Kualanamu

imagesMEDAN-Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST mengimbau semua pihak terutama masyarakat jangan terlampau larut dalam euforia (perasaan gembira berlebihan – red) atas kehadiran Bandara Internasional Kualanamu sehingga menimbulkan suasana kurang tertib.

“Wajar kita bangga terhadap bandara modern yang canggih pengganti Bandara Polonia ini. Namun jangan berlebihan dan berkepanjangan sehingga terabaikan peraturan-peraturan baku kawasan airport internasional,” ujar Gubsu melalui Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Jumat (2/8).

Berbicara dalam Rapat Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Sumut dipimpin Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Cucu Sumantri, Gubsu yang juga Ketua Kominda Sumut menegaskan sudah saatnya dilakukan pengetatan dan ketegasan sistem ketertiban di sekitar kawasan bandara yang mulai operasional 25 Juli 2013 tersebut.

“Sudah cukuplah euforia dan berbagai kelonggaran kepada masyarakat untuk menikmati dan melihat bandara ini. Kesempatan sudah diberikan. Kini mulailah berlakukan peraturan kawasan airport yang bersifat internasional,” ujarnya.

“Masyarakat diimbau dapat memaklumi karena konsekuensinya akan ada pengetatan disiplin, penertiban dan sebagainya termasuk pengaturan sepeda motor tidak masuk dalam kawasan-kawasan strategis,” lanjutnya.

Rapat Kominda kali ini intinya antara lain membahas isu strategis antisipasi keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran, antisipasi kerawanan di Area Bandara Kualanamu serta jalan arteri non tol menuju Kualanamu, antisipasi permasalahan THR dan antisipasi kriminalitas menjelang Lebaran.

Hadir juga Assisten Pemerintahan Pemprovsu Hasiholan Silaen, Kepala Satpol PP Sumut Zulkifli Taufik, Kadisnakertrans Sumut Bukit Tambunan, Letkol Sahat Sinaga dari Kodam I/BB, Ranto U Panggabean dari Lanud Suwondo, Arief Rahman dari Bea dan Cukai Sumut, Darwin Purba mewakili Kadis Perhubungan Sumut, Kabid Kewaspadaan Nasional Tomson, Sekretaris Kesbangpol Zulkarnain Rangkuti dan unsur Kodam, Polda dan lainnya.

Dalam rapat terungkap sejak dibukanya Bandara Kualanamu antusias masyarakat kota Medan, Deliserdang maupun daerah lainnya untuk melihat kemegahan bandara ini sangat luar biasa, sehingga menimbulkan terminal bandara penuh sesak, demikian juga di sekitar jalan arteri menuju bandara dipenuhi oleh masyarakat.

“Jadi jelas perlu diantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menganggu kenyamanan ataupun keterlambatan jadwal penerbangan para pengguna airline, terlebih-lebih menjelang dan pasca Lebaran,” ujar Eddy Syofyan yang juga Sekretaris Kominda Sumut.

Dari pihak Polda memaparkan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan antisipasi keamanan Lebaran dan prinsipnya telah dilakukan secara matang. Hanya saja kewaspadaan terus ditingkatkan terutama mengantisipasi kriminalitas menjelang Lebaran seperti perampokan bersenjata api kepada pemudik, nasabah bank dan ATM, toko emas maupun sasarannya masyarakat yang baru menerima THR.

Masalah ancaman teror bom di pusat perbelanjaan dan rumah Ibadah juga menjadi salah satu topik bahasan pada rapat Kominda yang intinya aksi intelijen dan deteksi dini perlu terus ditingkatkan.

Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut Drs Bukit Tambunan memaparkan hingga kemarin belum ada masuk pengaduan permasalahan THR di Posko Peduli THR yang dibentuk Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST.

Dijelaskan Bukit Tambunan bahwa Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST  mengingatkan para pengusaha jangan neko-neko soal tunjangan hari raya (THR).

“Pemprovsu serius dan komit soal ini. Telah dibentuk tim terpadu untuk memantau pelaksanaannya di lapangan dan juga sudah dibuka Posko Peduli THR Pemprovsu di Kantor Dinas Tenaga Kerja Sumut Jalan Asrama Medan,” tegas Bukit Tambunan.

“Juga perlu diperhatikan terhadap perusahaan yang masih dalam proses PHK karyawannya maka sebelum ada keputusan tetap terhadap PHK itu maka harus membayarkan THR karyawannya itu,” jelasnya.

Tentang akses jalan arteri dari dan ke Bandara Kualanamu menurut Kasatpol PP Sumut Zulkifli Taufik yang juga ketua tim percepatan akses Kualanamu Pemprovsu saat ini permasalahan pembebasan lahan hanya tinggal sedikit karena prosesnya sudah selesai 99 persen.(kl/smg)

imagesMEDAN-Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST mengimbau semua pihak terutama masyarakat jangan terlampau larut dalam euforia (perasaan gembira berlebihan – red) atas kehadiran Bandara Internasional Kualanamu sehingga menimbulkan suasana kurang tertib.

“Wajar kita bangga terhadap bandara modern yang canggih pengganti Bandara Polonia ini. Namun jangan berlebihan dan berkepanjangan sehingga terabaikan peraturan-peraturan baku kawasan airport internasional,” ujar Gubsu melalui Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, Jumat (2/8).

Berbicara dalam Rapat Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Sumut dipimpin Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Cucu Sumantri, Gubsu yang juga Ketua Kominda Sumut menegaskan sudah saatnya dilakukan pengetatan dan ketegasan sistem ketertiban di sekitar kawasan bandara yang mulai operasional 25 Juli 2013 tersebut.

“Sudah cukuplah euforia dan berbagai kelonggaran kepada masyarakat untuk menikmati dan melihat bandara ini. Kesempatan sudah diberikan. Kini mulailah berlakukan peraturan kawasan airport yang bersifat internasional,” ujarnya.

“Masyarakat diimbau dapat memaklumi karena konsekuensinya akan ada pengetatan disiplin, penertiban dan sebagainya termasuk pengaturan sepeda motor tidak masuk dalam kawasan-kawasan strategis,” lanjutnya.

Rapat Kominda kali ini intinya antara lain membahas isu strategis antisipasi keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran, antisipasi kerawanan di Area Bandara Kualanamu serta jalan arteri non tol menuju Kualanamu, antisipasi permasalahan THR dan antisipasi kriminalitas menjelang Lebaran.

Hadir juga Assisten Pemerintahan Pemprovsu Hasiholan Silaen, Kepala Satpol PP Sumut Zulkifli Taufik, Kadisnakertrans Sumut Bukit Tambunan, Letkol Sahat Sinaga dari Kodam I/BB, Ranto U Panggabean dari Lanud Suwondo, Arief Rahman dari Bea dan Cukai Sumut, Darwin Purba mewakili Kadis Perhubungan Sumut, Kabid Kewaspadaan Nasional Tomson, Sekretaris Kesbangpol Zulkarnain Rangkuti dan unsur Kodam, Polda dan lainnya.

Dalam rapat terungkap sejak dibukanya Bandara Kualanamu antusias masyarakat kota Medan, Deliserdang maupun daerah lainnya untuk melihat kemegahan bandara ini sangat luar biasa, sehingga menimbulkan terminal bandara penuh sesak, demikian juga di sekitar jalan arteri menuju bandara dipenuhi oleh masyarakat.

“Jadi jelas perlu diantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menganggu kenyamanan ataupun keterlambatan jadwal penerbangan para pengguna airline, terlebih-lebih menjelang dan pasca Lebaran,” ujar Eddy Syofyan yang juga Sekretaris Kominda Sumut.

Dari pihak Polda memaparkan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan antisipasi keamanan Lebaran dan prinsipnya telah dilakukan secara matang. Hanya saja kewaspadaan terus ditingkatkan terutama mengantisipasi kriminalitas menjelang Lebaran seperti perampokan bersenjata api kepada pemudik, nasabah bank dan ATM, toko emas maupun sasarannya masyarakat yang baru menerima THR.

Masalah ancaman teror bom di pusat perbelanjaan dan rumah Ibadah juga menjadi salah satu topik bahasan pada rapat Kominda yang intinya aksi intelijen dan deteksi dini perlu terus ditingkatkan.

Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut Drs Bukit Tambunan memaparkan hingga kemarin belum ada masuk pengaduan permasalahan THR di Posko Peduli THR yang dibentuk Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST.

Dijelaskan Bukit Tambunan bahwa Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST  mengingatkan para pengusaha jangan neko-neko soal tunjangan hari raya (THR).

“Pemprovsu serius dan komit soal ini. Telah dibentuk tim terpadu untuk memantau pelaksanaannya di lapangan dan juga sudah dibuka Posko Peduli THR Pemprovsu di Kantor Dinas Tenaga Kerja Sumut Jalan Asrama Medan,” tegas Bukit Tambunan.

“Juga perlu diperhatikan terhadap perusahaan yang masih dalam proses PHK karyawannya maka sebelum ada keputusan tetap terhadap PHK itu maka harus membayarkan THR karyawannya itu,” jelasnya.

Tentang akses jalan arteri dari dan ke Bandara Kualanamu menurut Kasatpol PP Sumut Zulkifli Taufik yang juga ketua tim percepatan akses Kualanamu Pemprovsu saat ini permasalahan pembebasan lahan hanya tinggal sedikit karena prosesnya sudah selesai 99 persen.(kl/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru