MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan menyatakan siap memimpin Forum Group Discussion (FGD) tentang Internasionalisasi Perguruan Tinggi (PT). Sebab, PT swasta terkemuka di Medan ini sudah pengalaman dalam melakukan International Student Exchange (ISE) dan International Lecturer Exchange (ILE).
Demikian ditegaskan Rektor UHN Dr Ir Sabam Malau dalam pertemuan antar perguruan tinggi di lingkungan L2 DIKTI Sumut, saat pembahasan mengenai Internasionalisasi Perguruan Tinggi di Sibolangit, The Hill Hotel and Resort, baru-baru ini.
Kesiapan itu diungkapkan Rektor UHN, pada saat Rakerwil Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 DIKTI) dan men
dapat dukungan dari berbagai pimpinan perguruan tinggi.
“Dengan segala kerendahan hati dan demi kemajuan kita bersama, kami sudah melakukan internasionalisasi kampus di mana kami banyak mengirim mahasiswa ke luar negeri seperti Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia dalam bentuk International Student Exchange (ISE) dan International Lecturer Exchange. Kami juga punya Kantor Urusan Internasional (KUI) atau International Office Affairs (OIA) yang khusus mengatur masalah itu. Kemudian kami juga sudah berhasil menyelenggarakan konferensi Internasional dalam bentuk 1nd NICTE dan 2 nd NICTE (Nommensen International conferenceTechnology Engeneering) yang mendapat pengakuan internasional,”ungkap Rektor membagikan pengalamannya.
“Terlepas apakah yang kami lakukan sudah ideal, tetapi kami sudah memulainya. Ini adalah sebuah momentum yang perlu kita kembangkan bersama antar perguruan tinggi sehingga semua perguruan tinggi yang ada di Sumut sama-sama maju,” sambungnya.
Dukungan terhadap ide Rektor UHN disampaikan sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta lainnya. Seperti Rektor UISU Prof Dr Ir Mhd Asaad MSi, Rektor Universitas Simalungun (USI) Prof Dr Marihot Manullang, Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM, Rektor Universitas Dharmawangsa (Undhar) Dr Kusbianto SHMHum dan lainnya serta Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumut Bidang kerja sama, Yuris Danilwan SE MSi PhD.
Disebutkannya, selama ini Nommensen dengan tagline Nommensen Goes International dilihat lebih maju dalam rencana internasionalisasi perguruan tinggi yang antara lain ditandai adanya kerja sama dengan perguruan tinggi dari luar negeri dan pertukaran dosen hingga mahasiswa, serta beberapa program internasionalisasi lainnya. Internasionalisasi UHN ini merupakan gagasan Ketua Yayasan UHN Ir Nurdin Tampubolon MM, bersama seluruh Pengurus Yayasan UHN yang memerintahkan untuk sepenuhnya menginternasionalisasi UHN agar segera meraih Akreditasi A.
Rektor UHN melanjutkan, dengan adanya dukungan dan kepercayaan terhadap dirinya sebagai ketua FGD oleh sejumlah Rektor PTS di Sumut, merasa lebih bersemangat untuk menggalang kerja sama yang selama ini memang telah dilakukan. “Hal ini akan diwujudkan dalam waktu secepatnya. Kami bersedia kegiatan ini dipusatkan di UHN Medan. Untuk itu, saya berterima kasih dan mengapresiasi dukungan tersebut. Kami akan mewujudkannya,” katanya.
Dijelaskannya, dalam menginternasionalisasi kampus, hal itu dilaksanakan dalam bentuk kerja sama internasional baik dalam kongres internasional, publikasi bersama internasional dengan dosen-dosen luar negeri.
Selain itu, pengiriman dan penerimaan dosen ke luar dan dalam negeri hingga pengiriman mahasiswa ke luar negeri serta penerimaan mahasiswa dari luar negeri ke dalam negeri. Sebab, kata Sabam, salah satu indikator dari rangking perguruan tinggi yang dikeluarkan Dikti adalah berapa jumlah mahasiswa asing di perguruan tinggi masing-masing.
“Nommensen berpengalaman dalam hal itu, sehingga saya sharing kepada sejumlah pimpinan perguruan tinggi lainnya dan mereka mengapresiasi dan ingin berbagi pengalaman,” tuturnya
Dirinya selaku Rektor UHN Medan akan mengimplementasikan itu secepatnya. Menurutnya, hal ini tentu dalam upaya mewujudkan visi dari pemerintah, L2 Dikti Wilayah Sumut dan juga APTISI Sumut.
Sementara, Rektor USI Prof Dr Marihot Manullang menambahkan, pihaknya akan mendukung rencana dibuatnya FGD yang dipercayakan kepada Rektor UHN Medan. “Forum ini penting dibentuk untuk membahas peningkatan kualitas pendidikan menuju internasionalisasi kampus,” ujar Marihot, yang terpilih kembali menjadi rektor dalam sidang senat USI.
Dan berharap yayasan mendukung hasil pemilihan dirinya menjadi rektor USI. Prof Marihot menilai FGD bisa dijadikan sharing pengalaman para pimpinan perguruan tinggi dalam mewujudkan internasionalisasi kampus. (ted/han)