2 Petugas, 1 Anak Punk Luka-luka
MEDAN-Penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap sejumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta anak punk di kawasan Jalan AR Hakim Simpang Aksara, Selasa (2/10) sekitar pukul 14.30 WIB berakhir ricuh. Saat terjadi penertiban sejumlah anak punk yang biasa mencari nafkah di persimpangan Aksara tersebut mencoba melakukan perlawanan dengan melempari petugas satpol PP.
Insiden tersebut mengakibatkan dua orang anggota Satpol PP mengalami luka memar dan satu orang anak punk bernama Sofyan Roy Nasution (20), warga Jalan Letda sujono, Gang Padi mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.
“Belum lagi melakukan aksi penertiban, sejumlah anak punk yang dibantu warga langsung melempari kami. Saat itu kami hanya mencoba bertahan dari serangan, dan dua anggota kami megalami luka,”ujar Kasi Operasi Satpol PP D Damanik, saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (02/10).
Bahkan, dari pengakuan Damanik yang saat itu mengantarkan salah satu anak punk yang menjadi korban ke IGD RSUD dr Pirngadi mengaku, luka bocor yang dialami anak punk yang berhasil mereka amankan disebabkan oleh lemparan temannya sendiri.
Atas kejadian satu unit mobil petugas Satpol PP terpaksa ditinggal di lokasi untuk menghindari amukan masa.
Sementara itu pantauan di IGD, korban Sofyan yang sempat dirawat di IGD RSUD dr Pirngadi Medan tidak diperkenankan untuk dikonfirmasi oleh wartawan. Pasalnya, ketika wartawan menantikan proses penanganan medis terhadap korban tersebut, petugas Satpol PP mengelabui wartawan koran ini dengan membawa korban tersebut dari pintu belakang.
Alhasil korban yang telah dinantikan sekitar satu jam itu telah dibawa pergi petugas Satpol PP secara diam-diam. (uma)