30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hasan Basri Layak Dicopot

Dinilai Langgar Juknis PSB 2011

MEDAN- Komisi B DPRD Kota Medan kembali mengingatkan Pimpinan Dewan untuk segera menindaklanjuti rekomendasi mereka ke Wali Kota Medan. Apalagi dikabarkan, Hasan Basri termasuk salah satu dari tujuh kadis yang bakal dimutasi.
Ketua Komisi B DPRD Medan Roma P Simaremare mengatakan, Hasan Basri memang layak dicopot karena sudah melanggar petunjuk teknis (Juknis) Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2011 yang sudah ditetapkan. “Kita sudah mengajukan rekomendasi untuk pencopotan Kadisdik Medan, harusnya ini segera direalisasikan. Apalagi dia telah melanggar Juknis PSB yang sudah ditetapkan,” katanya.

Sementara pengamat pendidikan Usman Pelly meminta Wali Kota Medan segera menindak Kadis Pendidikan Kota Medan terkait PSB 2011 yang terkesan amburadul itu. “Jangan sampai masalah ini membuatn
anak-anak (pelajar, Red) gelisah dalam menuntut ilmu. Untuk itu, saya meminta kepada Wali Kota Medan harus segera bertindak untuk mencari kebenaran,” kata Usman Pelly selaku pengamat pendidikan, Rabu (2/11).
Dikatakanya, dirinya sangat prihatin dengan para siswa yang masuk melalui jalur gelap. Apalagi, anak-anak itu sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan jangan sampai mereka dicap sebagai penumpang gelap.
“Maunya mereka jangan dicap dengan kata-kata seperti itu, karena itu bukan salah mereka. Padahal, mereka yang lebih besar membayar dari pada anak lainnya,” cetusnya.

Dengan begitu, sesuai dengan aturan yang berlaku atau SOP, yang bersalah harus ditindak. “Kalau anak-anak yang dicap sebagai siswa siluman itu tak adil, karena anak-anak ini akan menjadi traumatik,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Pelly, adanya kelas siluman atau penumpang gelap di sekolah negeri tersebut tak lepas dari peran pejabat Kota Medan secara berjamaah. “Saya hanya prihatin agar masalah ini jangan dilimpahkan kepada anak-anak. Karena dari banyakanya anak-anak yang masuk dari kelas siluman, pasti dari sebahagian dari mereka ada yang pintar. Tapi jangan mereka dianggap lagi siswa siluman karena itu tidak mendidik,” jelasnya. (adl)

Dinilai Langgar Juknis PSB 2011

MEDAN- Komisi B DPRD Kota Medan kembali mengingatkan Pimpinan Dewan untuk segera menindaklanjuti rekomendasi mereka ke Wali Kota Medan. Apalagi dikabarkan, Hasan Basri termasuk salah satu dari tujuh kadis yang bakal dimutasi.
Ketua Komisi B DPRD Medan Roma P Simaremare mengatakan, Hasan Basri memang layak dicopot karena sudah melanggar petunjuk teknis (Juknis) Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2011 yang sudah ditetapkan. “Kita sudah mengajukan rekomendasi untuk pencopotan Kadisdik Medan, harusnya ini segera direalisasikan. Apalagi dia telah melanggar Juknis PSB yang sudah ditetapkan,” katanya.

Sementara pengamat pendidikan Usman Pelly meminta Wali Kota Medan segera menindak Kadis Pendidikan Kota Medan terkait PSB 2011 yang terkesan amburadul itu. “Jangan sampai masalah ini membuatn
anak-anak (pelajar, Red) gelisah dalam menuntut ilmu. Untuk itu, saya meminta kepada Wali Kota Medan harus segera bertindak untuk mencari kebenaran,” kata Usman Pelly selaku pengamat pendidikan, Rabu (2/11).
Dikatakanya, dirinya sangat prihatin dengan para siswa yang masuk melalui jalur gelap. Apalagi, anak-anak itu sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan jangan sampai mereka dicap sebagai penumpang gelap.
“Maunya mereka jangan dicap dengan kata-kata seperti itu, karena itu bukan salah mereka. Padahal, mereka yang lebih besar membayar dari pada anak lainnya,” cetusnya.

Dengan begitu, sesuai dengan aturan yang berlaku atau SOP, yang bersalah harus ditindak. “Kalau anak-anak yang dicap sebagai siswa siluman itu tak adil, karena anak-anak ini akan menjadi traumatik,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Pelly, adanya kelas siluman atau penumpang gelap di sekolah negeri tersebut tak lepas dari peran pejabat Kota Medan secara berjamaah. “Saya hanya prihatin agar masalah ini jangan dilimpahkan kepada anak-anak. Karena dari banyakanya anak-anak yang masuk dari kelas siluman, pasti dari sebahagian dari mereka ada yang pintar. Tapi jangan mereka dianggap lagi siswa siluman karena itu tidak mendidik,” jelasnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/