28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Polisi Amankan Sajam dan Airsoft Gun

MEDAN-Personel Polsekta Medan Baru menggelar razia di Bundaran Gatot Subroto dan Jalan Hasanuddin, Kamis (1/11) malam. Dari hasil razia, polisi mengamankan 7 tersangka memiliki senjata tajam jenis rencong kecil, Airsoft Gun, sabu-sabu dan ganja.

BARNG BUKTI: Kapolsekta Medan Baru Kompol Jean Calvin Simanjuntak menunjukkan barang bukti.//Jhonson Siahaan/sumut pos
BARNG BUKTI: Kapolsekta Medan Baru Kompol Jean Calvin Simanjuntak menunjukkan barang bukti.//Jhonson Siahaan/sumut pos

Informasi yang diperoleh, razia di Simpang Bundaran Gatot Subroto polisi mengamankan Irwansyah (33), warga Jalan Pertiwi, Medan Tembung dan rekannya Junialdi (33), warga Jalan Beo, Medan Sunggal saat menaiki sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 525 ZC. Keduanya diamankan karena ditemukan senjata tajam jenis rencong ukuran kecil di dalam jok sepeda motor. Tak hanya itu, petugas juga mengamankan 27 sepeda motor tanpa surat dan memberikan 9 set surat tilang kepada pengendara.

Pengakuan Junaidi, senjata tajam itu ditaruh di dalam jok untuk antisipasi. “Saya bawa pisau itu untuk jaga-jaga saja dari anggota geng motor karena kami sudah pernah kena sekali,” akunya.

Selanjutnya razia kedua pukul 00.00 WIB, dilakukan di Simpang Jalan Hasanuddin, Medan Baru. Dari razia ini, petugas mengamankan satu pucuk Air Soft Gun dari tangan M Faisal Lubis (39), warga Jalan Persatuan Surya Regency, Helvetia Timur. “Izinnya ada pak tapi sudah mati,” ujarnya kepada petugas.
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan Muhammad Taufik Hutabarat (33), warga Jalan Mawar Raya, Helvetia dan Irnandan (25), warga Dusun II Harjosari, Patumbak. Dari tangan keduanya, petugas mengamankan 3 paket daun ganja kering. “Ganja itu kami beli dari kawan di Simpang Sekata,” ucap Irnanda.

Saat bersamaan, petugas juga mengamankan, Taufik (20), warga Sukamulia, Medan Maimun dan Rahmad (22), warga Sukamulia, Medan Maimun. Dari tangan keduanya, petugas juga mengamankan satu paket sabu-sabu yang disimpan di dalam saku celana Taufik yang saat itu berboncengan dengan Rahmad ketika melintas di Jalan Hasanuddin.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MH mengaku, pihaknya mengamankan para tersangka dari dua lokasi razia. Dijelaskan Jean Calvijn, pihaknya juga mengamankan barang bukti 27 sepeda motor yang tak dilengkapi surat dan memberikan 9 set surat tilang kepada pengendara.

“Kita juga mengamankan barang bukti satu sajam jenis rencong kecil dengan dua pelaku, satu paket sabu-sabu dengan dua orang pelaku, tiga paket daun ganja kering dengan dua pelaku dan satu Air Soft Gun dengan satu orang pemilik. Semua masih kita proses dan masih kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan sampai saat ini,” ungkapnya.Mau Beraksi Jatuh dari Sepeda Motor

Anggota Geng Motor Babak Belur

Seorang kawanan anggota geng motor Christianto (19), warga Jalan Abdul Hakim, Tanjung Sari Medan, babak belur dihajar warga, Kamis (1/11) malam. Christianto ditangkap dan dihajar saat hendak merampas sepeda motor milik Harianto Silalahi (23), warga Jalan Pembangunan, Medan Baru, tepat di Jalan Dr Mansyur Pintu IV kampus USU.

Informasi yang dihimpun, saat menjalankan aksinya sepeda motor yang dikendarai Christianto terjatuh saat memepet sepeda motor yang dikendarai Harianto Silalahi. Warga yang melihat kejadian itu langsung menghajarnya sementara rekannya berhasil melarikan diri. Christianto yang sudah terjatuh pun menjadi bulan-bulanan warga.

Beruntung, personel Polsekta Medan Baru yang sedang patroli langsung membawanya ke Mapolsekta Medan Baru. Pengakuan Christianto, dia baru sekali ikut merampas sepeda motor korbannya. Dijelaskannya, begitu melihat ada korbannya, dia bersama enam orang temannya langsung memepet korban.
“Nama geng motor kami Bad Man dan tempat mangkal kami di Jalan Setia Budi di bengkel balap liar sering memperbaiki sepeda motor namanya bengkel Bad Man. Yang punya bengkel itu si Angga dan dia yang menjadi mekanik sekaligus ketuanya dan saya baru sekali dan baru ini ikut menjadi anggota geng motor,” katanya.

Harianto Silalahi mengaku, dia baru pulang dari rumah kos temannya bersama dengan tiga temannya. Dijelaskannya, dirinya tak mengetahui kalau dibelakangnya sudah ada anggota geng motor.

“Dia memepet saya dan dia terjatuh dan saya pun langsung tancap gas. Dia dan kawannya mengejar lagi tapi terjatuh dan saya berteriak sehingga warga datang dan membantu saya. Sementara kawan-kawannya langsung kabur melarikan diri,” ucapnya.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MH mengaku, sedang melakukan pemeriksaan.

“Kita juga mengamankan satu sepeda motor milik anggota geng motor Bad Man. Kita akan menurunkan personel ke lokasi yang disebutkan tempat mangkal mereka,” bebernya. (jon)

MEDAN-Personel Polsekta Medan Baru menggelar razia di Bundaran Gatot Subroto dan Jalan Hasanuddin, Kamis (1/11) malam. Dari hasil razia, polisi mengamankan 7 tersangka memiliki senjata tajam jenis rencong kecil, Airsoft Gun, sabu-sabu dan ganja.

BARNG BUKTI: Kapolsekta Medan Baru Kompol Jean Calvin Simanjuntak menunjukkan barang bukti.//Jhonson Siahaan/sumut pos
BARNG BUKTI: Kapolsekta Medan Baru Kompol Jean Calvin Simanjuntak menunjukkan barang bukti.//Jhonson Siahaan/sumut pos

Informasi yang diperoleh, razia di Simpang Bundaran Gatot Subroto polisi mengamankan Irwansyah (33), warga Jalan Pertiwi, Medan Tembung dan rekannya Junialdi (33), warga Jalan Beo, Medan Sunggal saat menaiki sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 525 ZC. Keduanya diamankan karena ditemukan senjata tajam jenis rencong ukuran kecil di dalam jok sepeda motor. Tak hanya itu, petugas juga mengamankan 27 sepeda motor tanpa surat dan memberikan 9 set surat tilang kepada pengendara.

Pengakuan Junaidi, senjata tajam itu ditaruh di dalam jok untuk antisipasi. “Saya bawa pisau itu untuk jaga-jaga saja dari anggota geng motor karena kami sudah pernah kena sekali,” akunya.

Selanjutnya razia kedua pukul 00.00 WIB, dilakukan di Simpang Jalan Hasanuddin, Medan Baru. Dari razia ini, petugas mengamankan satu pucuk Air Soft Gun dari tangan M Faisal Lubis (39), warga Jalan Persatuan Surya Regency, Helvetia Timur. “Izinnya ada pak tapi sudah mati,” ujarnya kepada petugas.
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan Muhammad Taufik Hutabarat (33), warga Jalan Mawar Raya, Helvetia dan Irnandan (25), warga Dusun II Harjosari, Patumbak. Dari tangan keduanya, petugas mengamankan 3 paket daun ganja kering. “Ganja itu kami beli dari kawan di Simpang Sekata,” ucap Irnanda.

Saat bersamaan, petugas juga mengamankan, Taufik (20), warga Sukamulia, Medan Maimun dan Rahmad (22), warga Sukamulia, Medan Maimun. Dari tangan keduanya, petugas juga mengamankan satu paket sabu-sabu yang disimpan di dalam saku celana Taufik yang saat itu berboncengan dengan Rahmad ketika melintas di Jalan Hasanuddin.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MH mengaku, pihaknya mengamankan para tersangka dari dua lokasi razia. Dijelaskan Jean Calvijn, pihaknya juga mengamankan barang bukti 27 sepeda motor yang tak dilengkapi surat dan memberikan 9 set surat tilang kepada pengendara.

“Kita juga mengamankan barang bukti satu sajam jenis rencong kecil dengan dua pelaku, satu paket sabu-sabu dengan dua orang pelaku, tiga paket daun ganja kering dengan dua pelaku dan satu Air Soft Gun dengan satu orang pemilik. Semua masih kita proses dan masih kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan sampai saat ini,” ungkapnya.Mau Beraksi Jatuh dari Sepeda Motor

Anggota Geng Motor Babak Belur

Seorang kawanan anggota geng motor Christianto (19), warga Jalan Abdul Hakim, Tanjung Sari Medan, babak belur dihajar warga, Kamis (1/11) malam. Christianto ditangkap dan dihajar saat hendak merampas sepeda motor milik Harianto Silalahi (23), warga Jalan Pembangunan, Medan Baru, tepat di Jalan Dr Mansyur Pintu IV kampus USU.

Informasi yang dihimpun, saat menjalankan aksinya sepeda motor yang dikendarai Christianto terjatuh saat memepet sepeda motor yang dikendarai Harianto Silalahi. Warga yang melihat kejadian itu langsung menghajarnya sementara rekannya berhasil melarikan diri. Christianto yang sudah terjatuh pun menjadi bulan-bulanan warga.

Beruntung, personel Polsekta Medan Baru yang sedang patroli langsung membawanya ke Mapolsekta Medan Baru. Pengakuan Christianto, dia baru sekali ikut merampas sepeda motor korbannya. Dijelaskannya, begitu melihat ada korbannya, dia bersama enam orang temannya langsung memepet korban.
“Nama geng motor kami Bad Man dan tempat mangkal kami di Jalan Setia Budi di bengkel balap liar sering memperbaiki sepeda motor namanya bengkel Bad Man. Yang punya bengkel itu si Angga dan dia yang menjadi mekanik sekaligus ketuanya dan saya baru sekali dan baru ini ikut menjadi anggota geng motor,” katanya.

Harianto Silalahi mengaku, dia baru pulang dari rumah kos temannya bersama dengan tiga temannya. Dijelaskannya, dirinya tak mengetahui kalau dibelakangnya sudah ada anggota geng motor.

“Dia memepet saya dan dia terjatuh dan saya pun langsung tancap gas. Dia dan kawannya mengejar lagi tapi terjatuh dan saya berteriak sehingga warga datang dan membantu saya. Sementara kawan-kawannya langsung kabur melarikan diri,” ucapnya.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MH mengaku, sedang melakukan pemeriksaan.

“Kita juga mengamankan satu sepeda motor milik anggota geng motor Bad Man. Kita akan menurunkan personel ke lokasi yang disebutkan tempat mangkal mereka,” bebernya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/