MEDAN – Tidak terbukanya sosok suami dalam rumah tangga dianggap sebagai penyebab tingginya resiko penularan HIV/AIDS kepada ibu dan anak di Sumatera Utara. Mengingat ketidakterbukaan suami terkait kelakuannya di luar rumah seperti melakukan hubungan di luar nikah dengan wanita beresiko tinggi, berdampak atas penularan terhadap ibu rumah tangga dan anak.
Berdasarkan data yang dihimpun dinas kesehatan Provinsi Sumatera Utara menyebutkan, penularan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga tersebut mencapai 0.38 persen penderita dan penularan pada perinatal atau ibu HIV ke anak sebesar 0.71 persen. “Dari data kasus HIV/AIDS kumulatif dari Dinkes Provsu hingga September 2012 dari 26 kabupaten/kota berjumlah 3795 kasus dengan perincian HIV 1375 kasus dan AIDS 2420 kasus,”ungkap Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sumatera Utara, Ibnu Saud saat dikonfirmasi dalam persiapan jelang peringatan hari AIDS sedunia, di gedung KPA, Jumat (30/11).
Dari 3795 jumlah penderita HIV/AIDS tersebut 2853 diantaranya diderita laki-laki dan 942 lainnya perempuan. Sedangkan usia anak yang terinfeksi HIV dan AIDS yakni 53 diantaranya mengidap HIV dan 16 lainnya AIDS dengan total penderita anak-anak mencapai 69 penderita.
Sesuai data tersebut, menurutnya keprihatinan semakin meningkat dengan terjadinya peningkatan penularan HIV dikalangan resiko rendah yakni perempuan dan anak. Sehingga tema peringatan hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember kali ini atau tahun 2012 ‘Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV/AIDS’. Untuk peringatannya bilang Ibnu Saud ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah Provsu. (uma)