25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Proyek Drainase di Jalan DI Panjaitan Makan Korban

RENOVASI DRAINASE: Sejumlah pekerja memperbaiki aliran drainase di Jalan Tirtanadi Medan, baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RENOVASI DRAINASE: Sejumlah pekerja memperbaiki aliran drainase di Medan, baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Proyek pembangunan drainase di Jalan DI Panjaitan, Simpang Jalan Sei Krio, Kec Medan Baru memakan korban. Pasalnya titi yang baru dibangun harus menjadi amblas saat truk Colt Diesel BK 9572 BO melintas diatasnya.

Akibatnya, truk bermuatan seng itu pun terbalik dan muatannya tumpah ke jalan, Jumat (2/12) sekira pukul 16.00 wib. Informasi dihimpun di lokasi kejadian, truk colt diesel yang dikemudikan Manurung (38) saat itu melintas dari Jalan DI Panjaitan menuju Jalan Sei Krio.

Tiba tiba saat berbelok ke jalan Sei Krio, titi parit yang baru saja dibangun amblas, sehingga ban sebelah kiri masuk ke dalam parit. Karena truk oleng, tak ayal muatannya pun jatuh.

“Kami tadi mau antar seng ke perumahan bang. Aku pun terkejut tadi, pas belok ke jalan Sei Krio. Ban truk yang kubawa lengket. Kukira ban pecah, rupanya ban sebelah kiri masuk ke dalam parit, titinya amblas bang,” terang Manurung, supir truk di lokasi.

Kejadian itu membuat Manurung bingung, karena muatan yang dibawanya tidak berat, hanya 1,5 ton. “Aneh juga bang, kalau karena muatan, saya rasa tak mungkin. Karena hanya 1,5 ton kurang lebih. Masak titi penghubung jalan tak kuat menahan beban segitu,” kata dia lagi kepada kru koran ini.

Diduga pembangunan drainase di sepanjang Jalan DI Panjaitan tidak sesuai bestek. Terbukti, titi jalan itu tak kuat menahan beban yang hanya 1 ton lebih.

“Memang sudah permainannya semua proyek ini bang. Abang lihat ajalah sendiri macam asal-asal dibangun. Lihatlah bang, besi titi yang amblas itu, cocok nggak abang rasa besinya sekecil itu. Semennya pun gak kuat bang. Makanya bisa amblas. Heran, padahal ini baru dibangun,” cetus seorang pria berbaju hitam.

Sementara itu, muatan truk langsung di evakuasi ke truk yang sudah disiapkan untuk mengangkut muatan truk yang terbalik. “Tadi sudah ada kordinasi sama orang kantor bang, kami dari PT Harkis. Dan kami juga sudah menunjukkan foto kejadian. Kalau kejadian ini bukan kesalahan kami, melainkan karena amblasnya titi parit sehingga truk kami terbalik,” tutup Manurung.

Di lokasi warga tampak ramai melihat truk terbalik itu. Namun tak satupun anggota proyek yang belum kelar itu ada di lokasi kejadian. “Gak tau kami siapa pemborongnya bang. Gak open kami. Yang penting tempat kami ini bagus dibuatnya. Jangan asal-asal,” cetus seorang pemilik warung kopi di Jalan DI Panjaitan. (smg/oki/ije)

 

RENOVASI DRAINASE: Sejumlah pekerja memperbaiki aliran drainase di Jalan Tirtanadi Medan, baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
RENOVASI DRAINASE: Sejumlah pekerja memperbaiki aliran drainase di Medan, baru-baru ini.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Proyek pembangunan drainase di Jalan DI Panjaitan, Simpang Jalan Sei Krio, Kec Medan Baru memakan korban. Pasalnya titi yang baru dibangun harus menjadi amblas saat truk Colt Diesel BK 9572 BO melintas diatasnya.

Akibatnya, truk bermuatan seng itu pun terbalik dan muatannya tumpah ke jalan, Jumat (2/12) sekira pukul 16.00 wib. Informasi dihimpun di lokasi kejadian, truk colt diesel yang dikemudikan Manurung (38) saat itu melintas dari Jalan DI Panjaitan menuju Jalan Sei Krio.

Tiba tiba saat berbelok ke jalan Sei Krio, titi parit yang baru saja dibangun amblas, sehingga ban sebelah kiri masuk ke dalam parit. Karena truk oleng, tak ayal muatannya pun jatuh.

“Kami tadi mau antar seng ke perumahan bang. Aku pun terkejut tadi, pas belok ke jalan Sei Krio. Ban truk yang kubawa lengket. Kukira ban pecah, rupanya ban sebelah kiri masuk ke dalam parit, titinya amblas bang,” terang Manurung, supir truk di lokasi.

Kejadian itu membuat Manurung bingung, karena muatan yang dibawanya tidak berat, hanya 1,5 ton. “Aneh juga bang, kalau karena muatan, saya rasa tak mungkin. Karena hanya 1,5 ton kurang lebih. Masak titi penghubung jalan tak kuat menahan beban segitu,” kata dia lagi kepada kru koran ini.

Diduga pembangunan drainase di sepanjang Jalan DI Panjaitan tidak sesuai bestek. Terbukti, titi jalan itu tak kuat menahan beban yang hanya 1 ton lebih.

“Memang sudah permainannya semua proyek ini bang. Abang lihat ajalah sendiri macam asal-asal dibangun. Lihatlah bang, besi titi yang amblas itu, cocok nggak abang rasa besinya sekecil itu. Semennya pun gak kuat bang. Makanya bisa amblas. Heran, padahal ini baru dibangun,” cetus seorang pria berbaju hitam.

Sementara itu, muatan truk langsung di evakuasi ke truk yang sudah disiapkan untuk mengangkut muatan truk yang terbalik. “Tadi sudah ada kordinasi sama orang kantor bang, kami dari PT Harkis. Dan kami juga sudah menunjukkan foto kejadian. Kalau kejadian ini bukan kesalahan kami, melainkan karena amblasnya titi parit sehingga truk kami terbalik,” tutup Manurung.

Di lokasi warga tampak ramai melihat truk terbalik itu. Namun tak satupun anggota proyek yang belum kelar itu ada di lokasi kejadian. “Gak tau kami siapa pemborongnya bang. Gak open kami. Yang penting tempat kami ini bagus dibuatnya. Jangan asal-asal,” cetus seorang pemilik warung kopi di Jalan DI Panjaitan. (smg/oki/ije)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/