26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PDT Ajang Pelestarian Danau Toba

MEDAN- Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut Dr Ir Hj Hidayati MSi menyebutkan, Pesta Danau Toba (PDT) 2011 yang digelar di Open Stage Parapat, Selasa (27/12) lalu bukan sekadar seremoni, melainkan momen untuk terus melestarikan Danau Toba.

“Pesta tahunan harus menjadi momen untuk membenahi Danau Toba secara lebih baik di masa yang akan datang,” katanya, kemarin.

Dia menyebutkan, melestarikan Danau Toba tak boleh berhenti dengan gelaran pesta, tapi perlu upaya jangka pendek, menengah dan panjang. “Dengan PDT 2011, kita harus mulai mengkampanyekan cinta Danau Toba, agar danau kebanggaan Sumut menjadi aset wisata nasional bahkan Internasional,” ujarnya.

Plt Gubsu Gatot Pujonugroho memberikan apresiasinya yang tinggi terhadap kegiatan tahunan tersebut. “Sesuai gagasan, kawasan Danau Toba diharapkan menjadi Kawasan Ekonomi Pariwisata Nasional (KEPN), sehingga pengembangan destinasi wisata di Sumut lebih optimal,” ujarnya.

Lebih jauh, Gatot mengajak seluruh pemerintah daerah dan masyarakat di kawasan Danau Toba untuk mendukung gagasan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Menyikapi keinginan tersebut, Kepala BLH Dr Hidayati MSi berharap pemerintah pusat dapat menyegerakan pengembangan Danau Toba sebagai kawasan wisata yang akan berperan penting dalam pengembangan perekonomian masyarakat Sumut khususnya maupun ke level nasional.

BLH sendiri ikut berpartisipasi sebelum dan pada PDT 2011, di antaranya dengan menggelar Clean Up Danau Toba TPST, Pangururan, Kabupaten Samosir yang dihadiri 300 orang aparatur Pemkab Samosir, LSM, Kodam, BKPEKDT dan BLH SU pada 21 Desember 2011.Selanjutnya, pemberian bantuan tempat sampah, pemasangan spanduk dan papan pengumuman pesan moral lingkungan bertemakan Danau Toba Bersih di Lapangan Pagoda dan Pantai Bebas Parapat, Pelabuhan Ajibata dan Tomok 23 Desember 2011.

Pada puncak PDT, BLH juga menggelar acara defile siswa Aku Cinta Danau Toba (ACDT)  di Lapangan Pagoda, Parapat, yang dihadiri 150 orang siswa SD serta Aksi Pungut dan Pilah Sampah (clean up Danau Toba) pada 27-30 Desember 2011.

Lebih spesifik Hidayati berharap dengan PDT 2011 ini, ada perubahan perilaku, khususnya masyarakat di kawasan Danau Toba sendiri untuk lebih mencintai potensi alam yang memiliki karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh  negara-negara lain. Sehingganya dalam pemanfaatan potensi alam untuk peningkatan perekonomian tetap mengedepankan  konsep ramah lingkungan. (ade/rel)

MEDAN- Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut Dr Ir Hj Hidayati MSi menyebutkan, Pesta Danau Toba (PDT) 2011 yang digelar di Open Stage Parapat, Selasa (27/12) lalu bukan sekadar seremoni, melainkan momen untuk terus melestarikan Danau Toba.

“Pesta tahunan harus menjadi momen untuk membenahi Danau Toba secara lebih baik di masa yang akan datang,” katanya, kemarin.

Dia menyebutkan, melestarikan Danau Toba tak boleh berhenti dengan gelaran pesta, tapi perlu upaya jangka pendek, menengah dan panjang. “Dengan PDT 2011, kita harus mulai mengkampanyekan cinta Danau Toba, agar danau kebanggaan Sumut menjadi aset wisata nasional bahkan Internasional,” ujarnya.

Plt Gubsu Gatot Pujonugroho memberikan apresiasinya yang tinggi terhadap kegiatan tahunan tersebut. “Sesuai gagasan, kawasan Danau Toba diharapkan menjadi Kawasan Ekonomi Pariwisata Nasional (KEPN), sehingga pengembangan destinasi wisata di Sumut lebih optimal,” ujarnya.

Lebih jauh, Gatot mengajak seluruh pemerintah daerah dan masyarakat di kawasan Danau Toba untuk mendukung gagasan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Menyikapi keinginan tersebut, Kepala BLH Dr Hidayati MSi berharap pemerintah pusat dapat menyegerakan pengembangan Danau Toba sebagai kawasan wisata yang akan berperan penting dalam pengembangan perekonomian masyarakat Sumut khususnya maupun ke level nasional.

BLH sendiri ikut berpartisipasi sebelum dan pada PDT 2011, di antaranya dengan menggelar Clean Up Danau Toba TPST, Pangururan, Kabupaten Samosir yang dihadiri 300 orang aparatur Pemkab Samosir, LSM, Kodam, BKPEKDT dan BLH SU pada 21 Desember 2011.Selanjutnya, pemberian bantuan tempat sampah, pemasangan spanduk dan papan pengumuman pesan moral lingkungan bertemakan Danau Toba Bersih di Lapangan Pagoda dan Pantai Bebas Parapat, Pelabuhan Ajibata dan Tomok 23 Desember 2011.

Pada puncak PDT, BLH juga menggelar acara defile siswa Aku Cinta Danau Toba (ACDT)  di Lapangan Pagoda, Parapat, yang dihadiri 150 orang siswa SD serta Aksi Pungut dan Pilah Sampah (clean up Danau Toba) pada 27-30 Desember 2011.

Lebih spesifik Hidayati berharap dengan PDT 2011 ini, ada perubahan perilaku, khususnya masyarakat di kawasan Danau Toba sendiri untuk lebih mencintai potensi alam yang memiliki karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh  negara-negara lain. Sehingganya dalam pemanfaatan potensi alam untuk peningkatan perekonomian tetap mengedepankan  konsep ramah lingkungan. (ade/rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/