MEDAN LABUHAN-Amirudin (62) lari terbirit-birit dari rumahnya menuju Polsekta Medan Labuhan, Kamis (2/2) malam. Rupanya, pria yang tinggal di Jalan Young Panah Hijau, Medan Marelan itu diancam bunuh oleh tetangganya, Udin (48) sambil membawa kapak.
Cerita pria yang akrab disapa Amir di kantor polisi, malam itu Amir sedang duduk di rumah bersama istri dan anaknya.
Tiba-tiba Udin datang marah-marah dan langsung memukul pundaknya Amir melawan sehingga terjadi pergumulanm, tapi dilerai oleh istri dan anak Amir. Udin pun pulang ke rumah mengambil kapak dan kembali lagi ke rumah Amir.
Sambil memegang kapak, Udin mengancam akan membunuh Amir. Keluarga yang mengetahui kedatangan Udin langsung menutup pintu. Keluarga menyuruh Amir untuk kabur dari pintu belakang. Keributan itu mengundang para tetangga keluar rumah ingin melihat keributan itu. Udin terus mengamuk sambil menggedor pintu rumah Amir.
Amir pun lari dari pintu belakang langsung kabur menumpang ojek pergi ke Mapolsekta Medan Labuhan. “Tadi kami lagi asyik duduk di rumah, entah kenapa dia datang marah-marah sambil megang kapak. Keluarga saya takut makanya saya pergi, kalau nggak saya dibunuhnya, sekarang istri dan anak saya sudah pingsan di rumah,” kata Amir.
Amir menjelaskan, Udin satu pengambilan dengannya. Setahun yang lalu anak Udin diurusnya kerja ke Malaysia. Entah kenapa mungkin ada omongan yang tak enak didengar Udin selama anaknya kerja di Malaysia sehingga marah dengannya. “Anak dia saya yang urus kerja, entah karena masalah uang kiriman saya pun tak tahu, sudah sebulan ini dia kayak gitu,”kata Amir.
Dijelaskannya, sore sebelum kejadian istrinya jumpa di warung dengan istri Udin, mungkin ada pembicaraan yang tidak enak, sehingga Udin mendengar dan marah. “Tadi sore memang istri saya ada jumpa di warung, mungkin ada pembicaraan yang tak enak, makanya malam ini dia marah dengan saya,” kata Amir. (ril/smg)