Ancam Demo Kepala Bappeda Labura
MEDAN- Dua mahasiswa, Dedi Ramanto Sitorus dan Abdul Khadir Jailani ditangkap Polresta Medan karena diduga memeras Kepala Bappeda Labuhanbatu Utara (Labura) Dhani Setiawan Isma, Minggu (3/2). Keduanya diciduk bersama barang bukti uang Rp15 Juta.
Informasi diterima Sumut Pos, kejadian berawal Rabu (30/1) lalu. Saat itu kedua korban menghubungi telepon genggam korban. Keduanya mengatakan bahwa mereka akan membuka kasus dugaan korupsi di Bappeda Kabupaten Labura dengan melakukan demonstrasi di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Polda Sumatera Utara dan DPRD Sumatera Utara.
“Sudah pernah sebelumnya saya dimintai mereka uang dan saya beri pada mereka. Namun saya merasa resah dan akhirnya saya aktif untuk menghubungi mereka dan mengajak mereka bertemu, “ ungkap Dhani saat dikonfirmasi Sumut Pos di Mapolresta Medan.
Setelah berhasil berkomunikasi dengan baik dengan kedua tersangka, pertemuan pun dilangsungkan di Merdeka Walk, Medan, Minggu (3/2) sekira pukul 11.00 WIB. Sempat terjadi tawar menawar dengan kedua tersangka yang awalnya meminta Rp15 juta menjadi Rp10 juta. Pembicaraan itu direkam oleh korban. Namun kedua tersangka tetap meminta Rp15 juta hingga korban pun memenuhinya. Saat uang tersebut diberi, 2 orang personel Polsek Medan Barat langsung masuk dan menciduk kedua tersangka.
“Mereka mengatas namakan LSM Cerdas Anak Negeri dan bermaksud mendemo saya. Ini masalah marwah saya kalau sampai saya didemo. Dia bilang saya korupsi alat GPS senilai Rp30 juta dan biaya perjalanan dinas sebesar Rp8,4 juta. Padahal itu hasil awal audit BPK tahun 2011, “ tambah pria yang tinggal di Komplek Taman Setia Budi Indah itu mengakhiri, sembari pergi meninggalkan Mapolresta Medan sekira pukul 19.30 WIB. Sementara itu, sejumlah rekan tersangka di Mapolresta Medan akan membongkar kasus di Bapedda Labura, jika perkaranya tidak dicabut. (mag-10)