25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Imlek Fair 2023, Bobby Nasution Serukan Jangan Ada Diskriminatif Dalam Pelayanan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jangan ada perlakuan diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, setiap warga memiliki hak yang sama untuk dilayani dan mendapatkan pelayanan terbaik dari sisi apapun. Dengan begitu, masyarakat benar-benar bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

Hal ini ditekankan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat hadir dalam Medan Imlek Fair 2023 di Aksara Park, Jalan Aksara, Medan Tembung, Sabtu (4/2/2023) sore.

  Sebab, selama ini, ungkapnya, ia mendengar masih banyak perlakuan diskriminatif yang di terima oleh warga dari etnis-etnis tertentu di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

“Tidak boleh ada yang memandang suku, etnis, warna kulit dan apapun itu dalam memberikan pelayanan. Jadi, kepada seluruh jajaran Pemko Medan, saya ingatkan, ke depan, saya tidak ingin mendengar lagi ada perlakuan diskriminatif terhadap masyarakat,” tegas Bobby Nasution.

Dalam event yang turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, pimpinan Forkopimda Kota Medan, pimpinan organisasi keagamaan, perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan, menantu Presiden RI Joko Widodo ini minta seluruh masyarakat, terutama etnis Tionghoa untuk sama-sama menjaga kerukunan di Kota Medan.

“Imlek Tahun ini adalah tahun kelinci air. Tahun yang penuh harapan, kedamaian dan kemakmuran. Kita berharap, makna yang terkandung di dalamnya bisa terwujud di Kota Medan. Namun, bagi kita semua, untuk memaknai Imlek, kita bisa belajar dari tokoh Tionghoa, Tjong A Fie. Darinya kita belajar bagaimana hidup saling bertoleransi dan membantu antar umat beragama dan etnis,” paparnya.

Mengenakan pakaian khas Tionghoa, di hadapan aparat penegak hukum, ayah tiga orang anak itu juga minta untuk bertindak tegas terhadap perilaku kejahatan. Terlebih, bagi para geng motor (gemot) yang kerap meresahkan masyarakat bahkan tak jarang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Pak Kapolres, untuk gemot-gemot ini, sikat saja, Pak. Bersikap tegas saja terhadap geng-geng yang meresahkan warga dan arah tindakannya anarkis. Kita sudah buat posko-posko kamtibmas di semua kecamatan. Tinggal sama-sama eksekusi di lapangan saja. Kasihan warga yang jadi korban,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Bobby Nasution juga menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada 1.080 warga etnis Tionghoa Kota Medan secara simbolis. Medan Imlek Fair 2023 ini juga turut diramaikan 150 stand UMKM Kota Medan yang telah berlangsung sejak 1-5 Februari. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jangan ada perlakuan diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, setiap warga memiliki hak yang sama untuk dilayani dan mendapatkan pelayanan terbaik dari sisi apapun. Dengan begitu, masyarakat benar-benar bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

Hal ini ditekankan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat hadir dalam Medan Imlek Fair 2023 di Aksara Park, Jalan Aksara, Medan Tembung, Sabtu (4/2/2023) sore.

  Sebab, selama ini, ungkapnya, ia mendengar masih banyak perlakuan diskriminatif yang di terima oleh warga dari etnis-etnis tertentu di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

“Tidak boleh ada yang memandang suku, etnis, warna kulit dan apapun itu dalam memberikan pelayanan. Jadi, kepada seluruh jajaran Pemko Medan, saya ingatkan, ke depan, saya tidak ingin mendengar lagi ada perlakuan diskriminatif terhadap masyarakat,” tegas Bobby Nasution.

Dalam event yang turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, pimpinan Forkopimda Kota Medan, pimpinan organisasi keagamaan, perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan, menantu Presiden RI Joko Widodo ini minta seluruh masyarakat, terutama etnis Tionghoa untuk sama-sama menjaga kerukunan di Kota Medan.

“Imlek Tahun ini adalah tahun kelinci air. Tahun yang penuh harapan, kedamaian dan kemakmuran. Kita berharap, makna yang terkandung di dalamnya bisa terwujud di Kota Medan. Namun, bagi kita semua, untuk memaknai Imlek, kita bisa belajar dari tokoh Tionghoa, Tjong A Fie. Darinya kita belajar bagaimana hidup saling bertoleransi dan membantu antar umat beragama dan etnis,” paparnya.

Mengenakan pakaian khas Tionghoa, di hadapan aparat penegak hukum, ayah tiga orang anak itu juga minta untuk bertindak tegas terhadap perilaku kejahatan. Terlebih, bagi para geng motor (gemot) yang kerap meresahkan masyarakat bahkan tak jarang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Pak Kapolres, untuk gemot-gemot ini, sikat saja, Pak. Bersikap tegas saja terhadap geng-geng yang meresahkan warga dan arah tindakannya anarkis. Kita sudah buat posko-posko kamtibmas di semua kecamatan. Tinggal sama-sama eksekusi di lapangan saja. Kasihan warga yang jadi korban,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Bobby Nasution juga menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada 1.080 warga etnis Tionghoa Kota Medan secara simbolis. Medan Imlek Fair 2023 ini juga turut diramaikan 150 stand UMKM Kota Medan yang telah berlangsung sejak 1-5 Februari. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/