31 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Anak TK Tegur Polisi Lalin Tidak Gunakan Helm

MEDAN – “Hei, Pak Polisi…Kenapa tidak menggunakan Helm saat berkendara. Masa tidak memberi contoh, jangan cuma nangkap aja tahunya. Polisi lalulintas kok, gak pakai helm, malu deh,” kata seorang anak TK kepada seorang perwira polisi lalulintas yang melintas menggunakan sepeda motor, tidak mengenakan helm.

SIMULASI : Anak TK Al-Musabbihin saat mengikuti acara pengenalan  lalulintas. //BAGUS /SUMUT POS
SIMULASI : Anak TK Al-Musabbihin saat mengikuti acara pengenalan lalulintas. //BAGUS /SUMUT POS

Teguran spontanitas dari anak TK itu sontak mengagetkan perwira polisi lalu lintas berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu. Dengan tersipu malu, anggota polisi yang sedang mengenakan seragam polisi lalulintas itupun cepat-cepat memakaikan helmnya yang disangkutkan di stang sepeda motornya tersebut.

Peristiwa seperti ini mungkin pernah terjadi, dimana seorang anak TK dengan spontan  memberi teguran kepada anggota polisi lalulintas. Namun kali ini, teguran yang disampaikan anak TK itu terjadi pada simulasi yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara dengan anak TK Al-Musabbihin Medan, Kamis (28/2) yang lalu, di pelataran parkir Direktorat lalulintas Poldasu Jalan Putri Hijau Medan.

Teguran anak TK itupun membuat simulasi riuh gemuruh 78 teman-temannya dan aparat kepolisian serta masyarakat wajib pajak yang melihat simulasi tersebut. “Simulasi ini dilaksanakan, untuk menanamkan pendidikan berlalulintas sejak dini, yang diawali dari anak Taman Kanak-Kanak (TK). Sehingga kedepan, mereka tahu betul berkenderaan yang baik sekaligus mengenal rambu-rambu lalulintas,” kata Direktur Direktorat Polisi Lalulintas (Dirlantas) Poldasu, Kombes Pol Drs Arkan Hamzah melalui  Kasubdit Dikyasa (Pendidikan dan Rekayasa), AKBP E Silalahi Sik, pada simulasi tersebut.

Simulasi itu, kata Arkan selain memperkenalkan aturan lalulintas dan rambu-rambu, juga melatih anak TK agar berani menegur bapak-ibu, kakak bahkan kepada siapapun termasuk terhadap aparat  yang tidak mematuhi aturan berlalulintas khususnya pengguna helm.

Polisi Sahabat Anak (Polsana) yang telah digelorakan sejak dulu, kata  Dirlantas Poldasu itu, bertujuan k meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengetahuan serta pemahaman bagi anak usia dini seputar  perlalulintasan .Dalam kesempatan itu juga, Kasubdit Dikyasa AKBP E. Silalahi Sik memperlihatkan ruang RTMC (Regional Traffick Managemen Center) kepada Polsana.

Ummi Kalsum, salah seorang guru pendamping  TK Al-Musabbihin mengungkapkan  terima kasih telah diberikan kesempatan kepada anak didiknya mengunjungi Kantor Direktorat Lalulintas Poldasu.

Simulasi itu ditutup dengan pemberian cenderamata kepada guru TK Al-Musabbihin oleh Dirlantas Poldasu melalui Kasi Dikmas Kompol Robert K Aritonang. Acara dihadiri antara lain,    Kasubdit Dikyasa Ditlantas Poldasu AKBP E Silalahi,Sik, Kasi Sarpras (Sarana Prasarana) Kompol Mimai Sembiring dan Kasi Sarang, Kompol M Saleh,Sik, MM.(*/gus)

MEDAN – “Hei, Pak Polisi…Kenapa tidak menggunakan Helm saat berkendara. Masa tidak memberi contoh, jangan cuma nangkap aja tahunya. Polisi lalulintas kok, gak pakai helm, malu deh,” kata seorang anak TK kepada seorang perwira polisi lalulintas yang melintas menggunakan sepeda motor, tidak mengenakan helm.

SIMULASI : Anak TK Al-Musabbihin saat mengikuti acara pengenalan  lalulintas. //BAGUS /SUMUT POS
SIMULASI : Anak TK Al-Musabbihin saat mengikuti acara pengenalan lalulintas. //BAGUS /SUMUT POS

Teguran spontanitas dari anak TK itu sontak mengagetkan perwira polisi lalu lintas berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu. Dengan tersipu malu, anggota polisi yang sedang mengenakan seragam polisi lalulintas itupun cepat-cepat memakaikan helmnya yang disangkutkan di stang sepeda motornya tersebut.

Peristiwa seperti ini mungkin pernah terjadi, dimana seorang anak TK dengan spontan  memberi teguran kepada anggota polisi lalulintas. Namun kali ini, teguran yang disampaikan anak TK itu terjadi pada simulasi yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara dengan anak TK Al-Musabbihin Medan, Kamis (28/2) yang lalu, di pelataran parkir Direktorat lalulintas Poldasu Jalan Putri Hijau Medan.

Teguran anak TK itupun membuat simulasi riuh gemuruh 78 teman-temannya dan aparat kepolisian serta masyarakat wajib pajak yang melihat simulasi tersebut. “Simulasi ini dilaksanakan, untuk menanamkan pendidikan berlalulintas sejak dini, yang diawali dari anak Taman Kanak-Kanak (TK). Sehingga kedepan, mereka tahu betul berkenderaan yang baik sekaligus mengenal rambu-rambu lalulintas,” kata Direktur Direktorat Polisi Lalulintas (Dirlantas) Poldasu, Kombes Pol Drs Arkan Hamzah melalui  Kasubdit Dikyasa (Pendidikan dan Rekayasa), AKBP E Silalahi Sik, pada simulasi tersebut.

Simulasi itu, kata Arkan selain memperkenalkan aturan lalulintas dan rambu-rambu, juga melatih anak TK agar berani menegur bapak-ibu, kakak bahkan kepada siapapun termasuk terhadap aparat  yang tidak mematuhi aturan berlalulintas khususnya pengguna helm.

Polisi Sahabat Anak (Polsana) yang telah digelorakan sejak dulu, kata  Dirlantas Poldasu itu, bertujuan k meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengetahuan serta pemahaman bagi anak usia dini seputar  perlalulintasan .Dalam kesempatan itu juga, Kasubdit Dikyasa AKBP E. Silalahi Sik memperlihatkan ruang RTMC (Regional Traffick Managemen Center) kepada Polsana.

Ummi Kalsum, salah seorang guru pendamping  TK Al-Musabbihin mengungkapkan  terima kasih telah diberikan kesempatan kepada anak didiknya mengunjungi Kantor Direktorat Lalulintas Poldasu.

Simulasi itu ditutup dengan pemberian cenderamata kepada guru TK Al-Musabbihin oleh Dirlantas Poldasu melalui Kasi Dikmas Kompol Robert K Aritonang. Acara dihadiri antara lain,    Kasubdit Dikyasa Ditlantas Poldasu AKBP E Silalahi,Sik, Kasi Sarpras (Sarana Prasarana) Kompol Mimai Sembiring dan Kasi Sarang, Kompol M Saleh,Sik, MM.(*/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/