30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kami Minta Uang Kembali…

365 Jamaah Umroh Gagal Berangkat ke Jeddah

MEDAN- Sebanyak 365 calon jamaah umroh mengamuk di terminal pemberangkat luar negeri Bandara Polonia Medan, Minggu (3/4). Mereka mengamuk karena kembali gagal diberangkatkan ke Jeddah oleh penyelenggara Umrah Delima Wisata Tour and Trevel.

Rencananya, para calon jamaah umroh ini berangkat kemarin pagi, sekira pukul 05.00 WIB dari Bandara Polonia Medan dengan menggunakan Lion air dan Garuda. Namun sesampainya di bandara, mereka tidak bisa berangkat karena tiket bermasalah.

“Tak jelas, katanya berangkat hari ini, ternyata gagal lagi. Capek kami seperti ini saja,” ucap Nasir Lubis, jamaah Umroh. Ia mengatakan, pada Kamis (31/3) lalu, para jemaah dijanjikan akan diberangkatkan ke Jeddah. Sebab, Kamis lalu mereka tidak jadi berangkat karena belum ada izin landing. Ia mengaku, setiap jemaah membayar Rp15 juta, baik dewasa maupun anak-anak untuk melaksanakan ibadah umroh tersebut.

Kemudian, siang itu juga, sekira pukul 12.30 WIB, lima orang jemaah umroh mendatangi Polresta Medan untuk mengadukan permasalahan mereka. Fajar Sidik Ritonga (62), warga Jalan Sei Sikambing B Medan yang ditemui di Polresta Medan mengatakan, sudah tak percaya lagi dengan semua janji travel. “Sekarang kami minta uang kembali. Ini jelas penipuan. Dari kemarin, banyak saja alasan mereka kenapa kami tak bisa berangkat,” cetus Ritonga.
Pantauan wartawan koran ini di ruang penyidik Polresta Medan, Reza, anak pemilik Delima Wisata Tour and Travel menjalani pemeriksaan intensif.

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga yang ditemui di Sat Reskrim Polresta Medan mengatakan akan memproses laporan tersebut. “Akan kita proses,” janjinya.

Sementara itu,  Kapolsek Patumbak Kompol Soni W Siregar yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengamanan saja. “Kasusnya ditangani Polresta Medan. Kita pengamanan. Pemilik travel kabarnya telah berjanji akan mengembalikan semua uang jamaah,” ungkapnya.

Sebelumnya, pihak travel yang beralamat di Jalan Sakti Lubis, Simpang Limun, tidak ada yang mau memberikan komentar terkait gagalnya jamaah umroh tersebut ke Jeddah. Namun belakangan, pimpinan penyelenggara umroh, Reza Aswad kepada wartawan mengatakan, gagalnya berangkat calon jamaah umroh tersebut karena kesalahan prosedur dari pihak penerbangan.

“Kesalahan prosedur dari kami dan juga pihak penerbangan. Kita sudah booking pesawat Garuda. Kalau kita, semua sudah oke. Visa, tiket, semua sudah selesai,” ujarnya.
Namun, kata Reza, pihak garuda tiba-tiba mengabarkan tidak punya izin untuk mendarat di Jeddah. “Pihak Garuda dari Jakarta bilang, agar calon jamaah umroh untuk tetap stand by. Mereka mengatakan, kemungkinan Sabtu (2/4) akan dioperasikan. Tapi itu masih fivety-fivety. Maka saya buat solusinya mulai besok akan saya berangkatkan menggunakan Pesawat Silk Air pukul tujuh pagi, untuk tahap pertama sebanyak 37 orang,” ujarnya. (mag-7/adl)

365 Jamaah Umroh Gagal Berangkat ke Jeddah

MEDAN- Sebanyak 365 calon jamaah umroh mengamuk di terminal pemberangkat luar negeri Bandara Polonia Medan, Minggu (3/4). Mereka mengamuk karena kembali gagal diberangkatkan ke Jeddah oleh penyelenggara Umrah Delima Wisata Tour and Trevel.

Rencananya, para calon jamaah umroh ini berangkat kemarin pagi, sekira pukul 05.00 WIB dari Bandara Polonia Medan dengan menggunakan Lion air dan Garuda. Namun sesampainya di bandara, mereka tidak bisa berangkat karena tiket bermasalah.

“Tak jelas, katanya berangkat hari ini, ternyata gagal lagi. Capek kami seperti ini saja,” ucap Nasir Lubis, jamaah Umroh. Ia mengatakan, pada Kamis (31/3) lalu, para jemaah dijanjikan akan diberangkatkan ke Jeddah. Sebab, Kamis lalu mereka tidak jadi berangkat karena belum ada izin landing. Ia mengaku, setiap jemaah membayar Rp15 juta, baik dewasa maupun anak-anak untuk melaksanakan ibadah umroh tersebut.

Kemudian, siang itu juga, sekira pukul 12.30 WIB, lima orang jemaah umroh mendatangi Polresta Medan untuk mengadukan permasalahan mereka. Fajar Sidik Ritonga (62), warga Jalan Sei Sikambing B Medan yang ditemui di Polresta Medan mengatakan, sudah tak percaya lagi dengan semua janji travel. “Sekarang kami minta uang kembali. Ini jelas penipuan. Dari kemarin, banyak saja alasan mereka kenapa kami tak bisa berangkat,” cetus Ritonga.
Pantauan wartawan koran ini di ruang penyidik Polresta Medan, Reza, anak pemilik Delima Wisata Tour and Travel menjalani pemeriksaan intensif.

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga yang ditemui di Sat Reskrim Polresta Medan mengatakan akan memproses laporan tersebut. “Akan kita proses,” janjinya.

Sementara itu,  Kapolsek Patumbak Kompol Soni W Siregar yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengamanan saja. “Kasusnya ditangani Polresta Medan. Kita pengamanan. Pemilik travel kabarnya telah berjanji akan mengembalikan semua uang jamaah,” ungkapnya.

Sebelumnya, pihak travel yang beralamat di Jalan Sakti Lubis, Simpang Limun, tidak ada yang mau memberikan komentar terkait gagalnya jamaah umroh tersebut ke Jeddah. Namun belakangan, pimpinan penyelenggara umroh, Reza Aswad kepada wartawan mengatakan, gagalnya berangkat calon jamaah umroh tersebut karena kesalahan prosedur dari pihak penerbangan.

“Kesalahan prosedur dari kami dan juga pihak penerbangan. Kita sudah booking pesawat Garuda. Kalau kita, semua sudah oke. Visa, tiket, semua sudah selesai,” ujarnya.
Namun, kata Reza, pihak garuda tiba-tiba mengabarkan tidak punya izin untuk mendarat di Jeddah. “Pihak Garuda dari Jakarta bilang, agar calon jamaah umroh untuk tetap stand by. Mereka mengatakan, kemungkinan Sabtu (2/4) akan dioperasikan. Tapi itu masih fivety-fivety. Maka saya buat solusinya mulai besok akan saya berangkatkan menggunakan Pesawat Silk Air pukul tujuh pagi, untuk tahap pertama sebanyak 37 orang,” ujarnya. (mag-7/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/