26 C
Medan
Monday, February 17, 2025

Banjir Pujian, akan Dilombakan di Malaysia

Tujuh Mahasiswa FMIPA USU Kembangkan Bahan Bakar Air plus Bioetanol

Tujuh mahasiswa FMIPA USU yang dipandu seorang dosen kandidat doktor, berhasil mengembangkan bahan bakar air plus bioetanol untuk sepedamotor. Hasil rekayasa mahasiswa USU ini pun menuai pujian saat diuji coba. Seperti apa?

Ari Sisworo, Medan

Pemuda Sumatera Utara (Sumut) menciptakan bahan bakar air plus bioetanol untuk digunakan pada sepeda motor Penemuan yang merupakan inovasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) itu, diujicoba oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Nurdin Lubis, dengan berkeliling halaman Biro Rektor USU  Sabtu (2/6).

“Luar biasa. Tarikannya lebih kontan dibanding sepedamotor premium. Suara mesinnya halus, buangan asapnya relatif tidak ada dan tidak mengeluarkan polusi dari kenalpotnya,” ujar Nurdin Lubis.

Bahan bakar air plus bioetanol untuk kendaraan bermotor ini salah satu dari tiga inovasi atau temuan terbaru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fisika USU Medan. Keuanggulan temuan ini untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM), mengurangi polusi udara dan global warning akibat efek rumah kaca dari pengaruh kendaraan bermotor serta biayanya jauh lebih murah.

Karya ini merupakan hasil penelitian tujuh mahasiswa dalam suatu tim yang dipimpin Tulus Ikhsan Nasution (candidat Doctor).

Dua temuan baru lainnya yakni Sistem Pengolahan Air dan Pendeteksian dengan Biosensor serta Sensor Diabetes melalui Udara yang dihembuskan dari Mulut.

Ketiga temuan yang sedang dalam proses pendaftaran hak kekayaan intelektualnya (HAKI) ini, rencananya akan dipamerkan pada Puncak Dies Natalis ke-60 USU yang diharapkan dihadiri Presiden RI bersama mobil “Horas”, inovasi mobil ramah lingkungan karya Fakultas Teknik USU yang akan ikut diperlombakan di tingkat internasional di Malaysia bulan depan.

“Teruslah berkarya, kata mereka sembari berjanji tentang biaya penelitian akan diupayakan dicari dari berbagai sumber yang memungkinkan,” ungkap Nurdin Lubis.

Rektor USU , Prof. DR Syahril Pasaribu menugaskan Tim 12 menginventarisasi potensi alumni USU serta menyusun rencana Musyawarah Besar IKA-USU yang direncanakan September 2012. Kelompok Kerja Tim 12 IKA-USU diberi waktu bekerja tiga bulan dan hasil tugas ini dilaporkan kepada Rektor USU.

Keputusan ini juga ditembuskan kepada Dirjen Dikti Kemendikbud RI di Jakarta, para Pembantu Rektor dan para Dekan Fakultas di lingkungan USU.

Tim 12 terdiri atas Drs H Sofyan Raz, H Nurdin Lubis SH MM (Sekdaprovsu), Zainul Bahar Noor (luar negeri), Ir Erwin Nasution, Drs Raja Bongsu Hutagalung MSi, Prof Dr Guslihan Dasa Tjipta Sp A (K), dr H Abidinsyah Siregar (Jakarta), Laksamana Adiyaksa SH, DR Januari Siregar SH, Ir H Awaluddin Thaib dan Drs H Eddy Syofian MAP.(ari)

Tujuh Mahasiswa FMIPA USU Kembangkan Bahan Bakar Air plus Bioetanol

Tujuh mahasiswa FMIPA USU yang dipandu seorang dosen kandidat doktor, berhasil mengembangkan bahan bakar air plus bioetanol untuk sepedamotor. Hasil rekayasa mahasiswa USU ini pun menuai pujian saat diuji coba. Seperti apa?

Ari Sisworo, Medan

Pemuda Sumatera Utara (Sumut) menciptakan bahan bakar air plus bioetanol untuk digunakan pada sepeda motor Penemuan yang merupakan inovasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) itu, diujicoba oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Nurdin Lubis, dengan berkeliling halaman Biro Rektor USU  Sabtu (2/6).

“Luar biasa. Tarikannya lebih kontan dibanding sepedamotor premium. Suara mesinnya halus, buangan asapnya relatif tidak ada dan tidak mengeluarkan polusi dari kenalpotnya,” ujar Nurdin Lubis.

Bahan bakar air plus bioetanol untuk kendaraan bermotor ini salah satu dari tiga inovasi atau temuan terbaru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fisika USU Medan. Keuanggulan temuan ini untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM), mengurangi polusi udara dan global warning akibat efek rumah kaca dari pengaruh kendaraan bermotor serta biayanya jauh lebih murah.

Karya ini merupakan hasil penelitian tujuh mahasiswa dalam suatu tim yang dipimpin Tulus Ikhsan Nasution (candidat Doctor).

Dua temuan baru lainnya yakni Sistem Pengolahan Air dan Pendeteksian dengan Biosensor serta Sensor Diabetes melalui Udara yang dihembuskan dari Mulut.

Ketiga temuan yang sedang dalam proses pendaftaran hak kekayaan intelektualnya (HAKI) ini, rencananya akan dipamerkan pada Puncak Dies Natalis ke-60 USU yang diharapkan dihadiri Presiden RI bersama mobil “Horas”, inovasi mobil ramah lingkungan karya Fakultas Teknik USU yang akan ikut diperlombakan di tingkat internasional di Malaysia bulan depan.

“Teruslah berkarya, kata mereka sembari berjanji tentang biaya penelitian akan diupayakan dicari dari berbagai sumber yang memungkinkan,” ungkap Nurdin Lubis.

Rektor USU , Prof. DR Syahril Pasaribu menugaskan Tim 12 menginventarisasi potensi alumni USU serta menyusun rencana Musyawarah Besar IKA-USU yang direncanakan September 2012. Kelompok Kerja Tim 12 IKA-USU diberi waktu bekerja tiga bulan dan hasil tugas ini dilaporkan kepada Rektor USU.

Keputusan ini juga ditembuskan kepada Dirjen Dikti Kemendikbud RI di Jakarta, para Pembantu Rektor dan para Dekan Fakultas di lingkungan USU.

Tim 12 terdiri atas Drs H Sofyan Raz, H Nurdin Lubis SH MM (Sekdaprovsu), Zainul Bahar Noor (luar negeri), Ir Erwin Nasution, Drs Raja Bongsu Hutagalung MSi, Prof Dr Guslihan Dasa Tjipta Sp A (K), dr H Abidinsyah Siregar (Jakarta), Laksamana Adiyaksa SH, DR Januari Siregar SH, Ir H Awaluddin Thaib dan Drs H Eddy Syofian MAP.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/