28 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bikin Rusuh, Anggota Geng Motor Dicokok

MEDAN- Sekitar 20-an remaja yang diduga geng motor bersenjata tajam seperti pisau belati (sangkur) dan golok, membuat resah warga Jalan Ayahnda, Medan Baru. Aksi mereka pada Minggu (3/6) dini hari 01.30 WIB, makin meresahkan karena berani melempari rumah warga.

Tak tahan dengan ulah gerombolan remaja pria tersebut, warga langsung melaporkannya ke petugas Mapolsek Medan Baru. Petugas cepat tanggap dan menangkap dua di antara anggota kawanan itu bernama Sidik (16) dan Acap (16).

Amatan Sumut Pos, Minggu (3/6) dinihari, warga di Jalan Ayahnda, Medan Baru, warga di sekitar keluar dari dalam rumah mereka. Pasalnya, segerombolan kelompok motor yang berjumlah 20 sepeda motor dengan berboncengan melintas. Kelompok pria bermotor tersebut melintas dari komplek pemukiman warga sambil memegang senjata tajam dan melempari rumah warga sekitar.

Melihat itu, warga langsung melaporkan hal tersebut kepada petugas dengan menghubungi Mapolsekta Medan Baru. Mendapatkan laporan warga, personel Polsekta Medan Baru yang dipimpin oleh Kapolsekta Medan Baru, Kompol Donny SIK, Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, AKP Andik dan Kasat Intelkam Polresta Medan, Kompol Ahyan pun langsung turun ke lokasi. Benar saja, begitu personel turun, petugas langsung mengamankan dua pemuda Sidik dan Acap yang kedapatan membawa senjata tajam pisau belati (sangkur) dan sebuah golok ditangan mereka.

Melihat itu, petugas pun dengan sigap langsung mengamankan keduanya dengan sigap dibantu oleh Patra Brimob Polda Sumut. Keduanya pun langsung diboyong ke Polsekta Medan Baru bersama dengan barang bukti yang diamankan dari keduanya. Keduanya tak bisa berkelit saat dibekuk petugas bersama dengan barang bukti senjata tajam ditangan mereka.
Sidik dan Acap saat ditanyai di lokasi kejadian, mengaku dirinya bukan anggota atau kelompok motor seperti yang disebutkan oleh warga.

Dijelaskannya, keduanya saat itu sedang melakukan berjaga-jaga mengantisipasi masuknya para kelompok motor. “Tadi ada masuk kesini sekitar 20 sepeda motor dengan membawa senjata tajam dan kami pun mengejarnya,” ucap keduanya saat dipasangi borgol oleh petugas.

Disinggung mengenai senjata tajam yang ditemukan di badan keduanya, keduanya tak bisa berbicara banyak. “Kami bukan anggota kelompok motor,” jelas keduanya sambil dimasukkan petugas kedalam mobil patroli.

Horas Silaen (43), warga sekitar, menegaskan melihat kedua remaja tersebut bersama sekitar 20 penunggang sepeda motor lainnya. “Mereka itu bagian dari 20-an sepeda motor tadi dan keduanya itu sudah buat rusuh saja,” katanya sambil menyuruh petugas membawa keduanya langsung “Bawa saja pak polisi karena kami sudah resah”.

Hal senada diucapkan Osin (26), salah seorang warga Jalan Ayahnda. Dijelaskan wanita berbaju daster putih itu dengan mengenakan jaket hitam, mereka saat itu pulang dan berpapasan dengan kelompok motor itu. “Mereka itu salah satunya dan biar saja dibawa petugas karena sudah meresahkan warga disini saja,” bebernya.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Donny SIK mengaku, keduanya langsung diamankan ke Mapolsekta Medan Baru guna keperluan penyidikan dan penyelidikan. Disinggung apakah keduanya genk motor, Kompol Donny SIK menuturkan, bahwa keduanya bukan anggota genk motor tapi kelompok motor dengan membawa senjata tajam. “Keduanya bukan anggota genk motor tapi kelompok motor yang membawa senjata tajam. Keduanya langsung diamankan ke polsek guna pengembangan selanjutnya,” ucap Kompol Donny yang didampingi Kompol Ahyan dan AKP Andik dilokasi.

Sementara itu, petugas mendapatkan laporan dari warga bahwa kelompok motor tersebut melarikan diri menuju ke Jalan Buku, personel Patra Brimob Polda Sumut yang dipimpin Katim 24, Brigadir Darwin Purba bersama denga tiga personel lainnya yang dilengkapi dengan senjata laras panjang, langsung menyeser. Namun, oleh warga Jalan Buku, kelompok motor diduga melarikan diri ke Jalan Pabrik Tenun.

Saat melintas di Zania Net, Jalan Pabrik Tenun, keempat personel Sat Brimob Polda Sumut itu melihat satu unit sepeda motor Yamaha Mio dengan kondisi sepeda motor dimodifikasi telanjang dan mesin masih panas langsung masuk kedalam warnet dan menanyai pemilik roda dua tersebut. Namun, seluruh pengisi warnet mengaku tak ada yang memiliki sepeda motor tersebut. “Ini jelas milik para kelompok motor yang ditinggal pergi oleh mereka karena posisi mereka sudah terjepit,” kata Brigadir Darwin Purba.

Melihat itu, personel Patra Brimob pun menghubungi Polsekta Medan Baru. Tak berapa lama kemudian, personel Polsekta Medan Baru yang tak jauh dari lokasi pertama dibekuknya dua pemuda tersebut pun langsung meluncur.

Alhasil, petugas pun melakukan razia didalam warnet dan petugas mengamankan 3 sepeda motor yang diduga milik kelompok motor yang ditinggalkan di warnet. Kapolsekta Medan Baru, Kompol Donny SIK pun langsung memerintahkan agar sepeda motor diboyong. “Sepeda motor kita boyong ke komando karena diduga milik kelompok motor yang tak ada pemiliknya,” jelasnya. (jon)

MEDAN- Sekitar 20-an remaja yang diduga geng motor bersenjata tajam seperti pisau belati (sangkur) dan golok, membuat resah warga Jalan Ayahnda, Medan Baru. Aksi mereka pada Minggu (3/6) dini hari 01.30 WIB, makin meresahkan karena berani melempari rumah warga.

Tak tahan dengan ulah gerombolan remaja pria tersebut, warga langsung melaporkannya ke petugas Mapolsek Medan Baru. Petugas cepat tanggap dan menangkap dua di antara anggota kawanan itu bernama Sidik (16) dan Acap (16).

Amatan Sumut Pos, Minggu (3/6) dinihari, warga di Jalan Ayahnda, Medan Baru, warga di sekitar keluar dari dalam rumah mereka. Pasalnya, segerombolan kelompok motor yang berjumlah 20 sepeda motor dengan berboncengan melintas. Kelompok pria bermotor tersebut melintas dari komplek pemukiman warga sambil memegang senjata tajam dan melempari rumah warga sekitar.

Melihat itu, warga langsung melaporkan hal tersebut kepada petugas dengan menghubungi Mapolsekta Medan Baru. Mendapatkan laporan warga, personel Polsekta Medan Baru yang dipimpin oleh Kapolsekta Medan Baru, Kompol Donny SIK, Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, AKP Andik dan Kasat Intelkam Polresta Medan, Kompol Ahyan pun langsung turun ke lokasi. Benar saja, begitu personel turun, petugas langsung mengamankan dua pemuda Sidik dan Acap yang kedapatan membawa senjata tajam pisau belati (sangkur) dan sebuah golok ditangan mereka.

Melihat itu, petugas pun dengan sigap langsung mengamankan keduanya dengan sigap dibantu oleh Patra Brimob Polda Sumut. Keduanya pun langsung diboyong ke Polsekta Medan Baru bersama dengan barang bukti yang diamankan dari keduanya. Keduanya tak bisa berkelit saat dibekuk petugas bersama dengan barang bukti senjata tajam ditangan mereka.
Sidik dan Acap saat ditanyai di lokasi kejadian, mengaku dirinya bukan anggota atau kelompok motor seperti yang disebutkan oleh warga.

Dijelaskannya, keduanya saat itu sedang melakukan berjaga-jaga mengantisipasi masuknya para kelompok motor. “Tadi ada masuk kesini sekitar 20 sepeda motor dengan membawa senjata tajam dan kami pun mengejarnya,” ucap keduanya saat dipasangi borgol oleh petugas.

Disinggung mengenai senjata tajam yang ditemukan di badan keduanya, keduanya tak bisa berbicara banyak. “Kami bukan anggota kelompok motor,” jelas keduanya sambil dimasukkan petugas kedalam mobil patroli.

Horas Silaen (43), warga sekitar, menegaskan melihat kedua remaja tersebut bersama sekitar 20 penunggang sepeda motor lainnya. “Mereka itu bagian dari 20-an sepeda motor tadi dan keduanya itu sudah buat rusuh saja,” katanya sambil menyuruh petugas membawa keduanya langsung “Bawa saja pak polisi karena kami sudah resah”.

Hal senada diucapkan Osin (26), salah seorang warga Jalan Ayahnda. Dijelaskan wanita berbaju daster putih itu dengan mengenakan jaket hitam, mereka saat itu pulang dan berpapasan dengan kelompok motor itu. “Mereka itu salah satunya dan biar saja dibawa petugas karena sudah meresahkan warga disini saja,” bebernya.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Donny SIK mengaku, keduanya langsung diamankan ke Mapolsekta Medan Baru guna keperluan penyidikan dan penyelidikan. Disinggung apakah keduanya genk motor, Kompol Donny SIK menuturkan, bahwa keduanya bukan anggota genk motor tapi kelompok motor dengan membawa senjata tajam. “Keduanya bukan anggota genk motor tapi kelompok motor yang membawa senjata tajam. Keduanya langsung diamankan ke polsek guna pengembangan selanjutnya,” ucap Kompol Donny yang didampingi Kompol Ahyan dan AKP Andik dilokasi.

Sementara itu, petugas mendapatkan laporan dari warga bahwa kelompok motor tersebut melarikan diri menuju ke Jalan Buku, personel Patra Brimob Polda Sumut yang dipimpin Katim 24, Brigadir Darwin Purba bersama denga tiga personel lainnya yang dilengkapi dengan senjata laras panjang, langsung menyeser. Namun, oleh warga Jalan Buku, kelompok motor diduga melarikan diri ke Jalan Pabrik Tenun.

Saat melintas di Zania Net, Jalan Pabrik Tenun, keempat personel Sat Brimob Polda Sumut itu melihat satu unit sepeda motor Yamaha Mio dengan kondisi sepeda motor dimodifikasi telanjang dan mesin masih panas langsung masuk kedalam warnet dan menanyai pemilik roda dua tersebut. Namun, seluruh pengisi warnet mengaku tak ada yang memiliki sepeda motor tersebut. “Ini jelas milik para kelompok motor yang ditinggal pergi oleh mereka karena posisi mereka sudah terjepit,” kata Brigadir Darwin Purba.

Melihat itu, personel Patra Brimob pun menghubungi Polsekta Medan Baru. Tak berapa lama kemudian, personel Polsekta Medan Baru yang tak jauh dari lokasi pertama dibekuknya dua pemuda tersebut pun langsung meluncur.

Alhasil, petugas pun melakukan razia didalam warnet dan petugas mengamankan 3 sepeda motor yang diduga milik kelompok motor yang ditinggalkan di warnet. Kapolsekta Medan Baru, Kompol Donny SIK pun langsung memerintahkan agar sepeda motor diboyong. “Sepeda motor kita boyong ke komando karena diduga milik kelompok motor yang tak ada pemiliknya,” jelasnya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/