MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), Amir Yanto melantik Jacob Hendrik Pattipeilohy sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajatisu), di Aula Sasana Cipta Kherta, Rabu (3/6).
Ia menggantikan Wakajatisu sebelumnya Sumardi, yang kini dipromosikan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan, Jacob Hendrik Pattipeilohy sebelumnya menjabat Wakajati Banten di Serang.
Selain serahterima jabatan Wakajatisu, juga serahterima jabatan Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejatisu, yang selama ini dijabat Edyward Kaban, dipromosikan menjadi Koordinator pada Jampidum Kejagung. Ia digantikan oleh M Sunarto, sebelumnya Kabag Penyusunan Program Laporan dan Penilaian pada Sesjambin Kejagung.
Selain itu, Jabatan Asisten Pembinaan (Asbin) Kejatisu yang selama ini dijabat Akmal Abbas, dipromosikan jadi Koordinator pada Jampidum Kejaksaan Agung. Ia digantikan Nasril sebelumnya Kabag TU pada Puspenkum Kejagung.
Kemudian jabatan Kabag TU Eddy Sumarman, dipromosikan jadi Kajari Kapuas Hulu, Putussibau digantikan Raden Sudaryono, yang sebelumnya menjabat Kasi Pencegahan Konflik Sosial dan Pembinaan Masyarakat di Dirsosbud pada Jamintel Kejaksaan Agung.
Pada kesempatan itu, juga dilantik Kepala Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan yang selama ini dijabat Victor Saut Tampubolon, diserahterimakan kepada Hendri Silitonga. Sebelumnya ia menjabat Asdatun Maluku Utara. Khusus untuk Hendri Silitonga, pengambilan sumpah digelar secara virtual langsung dari Kejatisu dan diikuti oleh Hendri Silitonga di Kejati Maluku Utara.
Amir Yanto menyampaikan kepada pejabat yang baru dilantik agar segera mengidentifikasi tempat tugasnya masing-masing. Kata dia, pergantian jabatan di jajaran kejaksaan adalah salah satu bentuk kaderisasi dalam meningkatkan kinerja.
“Kepada pejabat yang baru, agar segera menjalankan beberapa pokok arahan dari Jaksa Agung yang harus segera dilaksanakan di tempat tugas masing-masing,” ka-tanya.
Hal pertama yang harus dilakukan pejabat yang baru, lanjutnya, harus bisa mengidentifikasi, mempelajari, kuasai dan segera menyelesaikan permasalahan di tempat tugas masing-masing. “Kedua, ciptakan suasana kerja yang menyenangkan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas guna menjaga keharmonisan, kekompakan terutama dukungan dari jajaran kerja yang dipimpin,” ujarnya.
Ia juga meminta agar mewujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional dan bermartabat yang dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada integritas luhur yang menjadi landasan pijakannya.
“Untuk pejabat yang bertugas di daerah yang akan menggelar Pilkada 2020 agar mengikuti dan mengawal tahapannya dan senantiasa menjaga netralitas dengan tidak menunjukkan keberpihakan,” pungkasnya. (man/ila)