26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Empat Pejabat Pemko Medan Dilantik, Kadis PU: Saya Fokus Jembatan Sicanang

PELANTIKAN: Plt Wali Kota Akhyar Nasution memberikan salam usai pelantikan empat pejabat Pemko Medan, Jumat (3/7).
PELANTIKAN: Plt Wali Kota Akhyar Nasution memberikan salam usai pelantikan empat pejabat Pemko Medan, Jumat (3/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengambil sumpah jabatan saat melantik empat pejabat eselon II di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Ruang Rapat III Lantai IV Kantor Wali Kota Medan, Jumat (3/7) pagi. Pelantikan ini dilakukan untuk memberikan penyegaran dan peremajaan pada struktur jabatan eselon II.

Selain melakukan peremajaan untuk melahirkan inovasi demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pelantikan dilakukan guna meningkatkan kinerja dan inovasi yang lebih baik di tengah pandemi Covid-19. Diketahui, keempat pejabat tersebut sebelumnya merupakan pejabat-pejabat eselon III yang ada dijajaran Pemko Medan.

Adapun pejabat eselon II yang dilantik antara lain, Drs Syarifuddin Irsan Dongoran MSi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (sebelumnya menjabat Kabag Perlengkapan), Zulfansyah Ali Saputra ST MEng sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan (sebelumnya menjabat Kabag Pembangunan), Parlindungan SSos MAP sebagai Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan (sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perindustrian) dan Adlan SPd MM sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan (sebelumnya menjabat Kabag Agama).

Dalam kesempatan itu, Akhyar menegaskan, bahwa tantangan penyelenggaraan pemerintahan daerah sangat lah kompleks, terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, pimpinan OPD saat ini dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif guna memberikan pelayanan yang tetap prima ditengah pandemi Covid-19 ini.

“Saya berharap saudara mampu menunjukkan kapasitas diri sebagai seorang abdi negara yang melayani masyarakat dan mendukung percepatan pembangunan kota dengan memberikan sentuhan inovasi dalam pelayanan dan memangkas jalur birokrasi yang berbelit serta tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat tetap nyaman mengurus keperluan administrasinya,” ujar Akhyar.

Selain itu, Akhyar juga mengingatkan agar pejabat eselon II yang dilantik dapat memberikan seluruh potensi yang ada dalam dirinya untuk melakukan berbagai perubahan sistem di lingkungan tempat kerjanya. Mengingat, akan banyak perubahan selama bekerja di masa pandemi ini. Akhyar juga berharap, agar para pejabat eselon II yang baru dilantik tersebut mampu merubah sistem kerja yang selama ini belum sesuai dengan protokol kesehatan.

“Karena kita akan memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB). Saya menginginkan seluruh OPD menjadi contoh terbaik dalam penerapan protokol kesehatan, baik dari infrastrukturnya hingga kepatuhan seluruh ASN dalam menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” kata Akhyar.

Secara khusus, secara satu per satu, Akhyar pun menyampaikan pesan dan evaluasi singkat kepada ke empat pejabat eselon II yang baru saja dilantik.

Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zulfansyah, Akhyar berpesan agar dapat laksanakan tugas dengan ilmu pengetahuan, kualitas pekerjaan adalah salah satu hal yang paling utama dan meminta Dinas PU untuk segera melakukan perbaikan anggaran.

Selanjutnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Adlan, Akhyar berharap, agar seluruh permasalahan yang telah menahun dan pelik di dunia pendidikan Kota Medan dapat segera dileraikan, serta ke depan kualitas pendidikan di Kota Medan semakin meningkat dengan berbagai formulasi sistem pendidikan baru yang lebih baik.

Selanjutnya, kepada Kepala Dinas Perindustrian Parlindungan, Akhyar berpesan bahwa masih banyak potensi Dinas tersebut yang harus lebih digali melalui program-program kerja, terutama bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi masyarakat Kota Medan dan memperluas komoditas ekspor terutama bagi produk-produk asli Medan.

Dan terakhir, kepada Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan SI Dongoran, Akhyar berpesan agar Dongoran dapat memberikan sumbangan pemikiran disektor ekonomi dan pembangunan.

“Saya yakin pengalaman telah menempah saudara-saudara selama bekerja di lingkungan Pemko Medan. Maka saya selalu menekankan, gunakanlah ilmu yang saudara-saudara miliki dipadukan dengan pengalaman lapangan dalam bekerja, sehingga output yang dihasilkan lebih sempurna guna menunjang pembangunan dan pelayanan masyarakat ke depannya,” harap Akhyar.

Akhyar juga mengingatkan, agar para pejabat yang baru dilantik bisa tetap bekerja sesuai dengan koridor dan sesuai dengan regulasi yang berlaku serta tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak.

“Jaga kebijakan saudara selama melakukan pekerjaan dengan tetap on the track dan sesuai dengan regulasi. Selain itu saya berpesan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan semua pihak serta koordinasi dengan seluruh OPD di Lingkungan Pemko Medan sebagai satu kesatuan yang solid. Mari kita ciptakan suasana kerja yang kondusif agar mencapai hasil yang maksimal,” ucapnya.

Akhyar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berkompetisi dalam mengikuti seleksi jabatan pimpinan Pratama yang belum mendapatkan kesempatan untuk terpilih dan dilantik pada sesi ini. Akhyar menambahkan, seluruh ASN yang telah mengikuti seleksi ini, sedikit banyaknya telah memberikan kontribusi kepada Pemko Medan.

“Terima kasih kepada semua ASN yang telah mengikuti seleksi, mohon maaf saya tidak semuanya bisa dilantik hari ini. Jangan patah semangat, terus melakukan perbaikan diri. Seleksi selanjutnya telah menanti dan siapkan diri saudara-saudara sekalian. Saya selaku Plt Wali Kota Medan memberikan kesempatan kepada siapapun, bagi seluruh ASN Pemko Medan untuk mengikuti seleksi secara bersama dan biarlah kualitas yang menentukan,” pungkasnya.

Usai dilantik, kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Pengerjaan Umum (PU) Zulfansyah mengatakan kesiapannya dalam membenahi Dinas PU di masa kepemimpinannya. Ia pun mengaku telah memiliki sejumlah program jangka pendek dalam meningkatkan kualitas kerja pada OPD yang terletak di kawasan Jalan Pinangbaris Kecamatan Medan Sunggal tersebut.

“Setidaknya ada 3 hal yang akan saya lakukan. Pertama, fokus kepada rencana kerja yang sudah ditentukan. Kedua menjalin koordinasi kepada para pemilik jaringan utilitas, dan ketiga meningkatkan koordinasi dengan para camat dan lurah yang ada di Kota Medan,” ungkapnya.

Terkait rencana kerja, Zulfansyah mengaku tidak banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dalam kondisi Covid-19 saat ini. Menurutnya, banyak anggaran yang telah dipangkas di Dinas PU. Namun begitu, Dinas PU masih menyisakan satu pekerjaan penting di tahun ini, yakni pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang yang dinilai sebagai bentuk kegagalan kinerja Dinas PU pada masa-masa sebelumnya karena telah dua kali ambruk.

“Kita akan fokuskan proses pengerjaannya, Insya Allah harus berhasil. Lalu kita juga akan maksimalkan anggaran yang ada untuk melakukan perawatan bagi kondisi jalan, drainase dan fasilitas lainnya,” terangnya.

Selain itu, terkait kurangnya koordinasi dengan pemilik jaringan utilitas seperti PLN, Telkom, dan sebagainya, Zulfansyah mengatakan hal itu seringkali menjadi penghambat proses pembangunan dan perbaikan di Dinas PU. Untuk itu, ia bertekad akan meningkatkan koordinasi dengan pihak tersebut.

“Dengan pihak camat dan kelurahan juga sangat penting, karena justru Dinas PU seringkali mengalami kendala pembangunan dan perbaikan dari masyarakat itu sendiri. Kalau tidak ada koordinasi yang baik dengan kecamatan dan kelurahan, tentu proses pekerjaan akan sulit untuk dilakukan,” jelasnya.

Tak cuma itu, Zulfansyah juga bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Dinas PU Kota Medan. Bahkan, agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang lalu di Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah berjanji akan meminimalisir praktik-praktik korupsi dengan cara memperkuat prosedural resmi yang ada.

“Semua harus prosedural. Selain itu, kita juga akan berkoordinasi secara baik dengan HPH dan pihak terkait. Jujur awalnya saya juga takut dengan jabatan ini, tapi saat saya diberi amanah dan kepercayaan untuk menjabat sebagai Kadis PU, Bismillah saya siap menjaga amanah ini dan membawa kearah yang lebih baik, kita akan berikan yang terbaik,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan mengatakan akan memperbaiki sistem pendidikan yang ada di Kota Medan. Dalam jangka pendek, Adlan berjanji akan meningkatkan sistem belajar daring yang masih diterapkan semua sekolah yang ada di Kota Medan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Kota Medan masih zona merah, kita masih harus belajar dengan sistem daring. Lalu, sudah bagaimana sistem daring itu berjalan? Apakah sudah efektif dalam menyalurkan ilmu kepada para siswa? Itu yang akan kita evaluasi. Kita tidak bisa paksakan agar sistem belajar daring dihentikan, tetapi kita bisa membuat strategi agar belajar dengan cara sistem daring bisa efektif bagi para siswa dalam menyerap ilmu yang diberikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, empat jabatan eselon II yang telah diisi oleh pejabat-pejabat baru tersebut sebelumnya memang merupakan jabatan lowong.

Sebelumnya, Pemko Medan membuka lelang jabatan bagi ke empat jabatan eselon II tersebut. Adapun para pemimpin jabatan eselon II itu sebelumnya, yakni Marasutan Siregar (Mantan Kadisdik) yang sudah memasuki masa pensiun, Zulkifli Sitepu (Mantan Kadis Perindustrian) yang meninggal dunia, Syaiful Bahri (Mantan Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan) yang sudah memasuki masa pensiun dan Isa Anshari (Kadis PU) yang tersangkut masalah hukum. (map/azw)

PELANTIKAN: Plt Wali Kota Akhyar Nasution memberikan salam usai pelantikan empat pejabat Pemko Medan, Jumat (3/7).
PELANTIKAN: Plt Wali Kota Akhyar Nasution memberikan salam usai pelantikan empat pejabat Pemko Medan, Jumat (3/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengambil sumpah jabatan saat melantik empat pejabat eselon II di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Ruang Rapat III Lantai IV Kantor Wali Kota Medan, Jumat (3/7) pagi. Pelantikan ini dilakukan untuk memberikan penyegaran dan peremajaan pada struktur jabatan eselon II.

Selain melakukan peremajaan untuk melahirkan inovasi demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pelantikan dilakukan guna meningkatkan kinerja dan inovasi yang lebih baik di tengah pandemi Covid-19. Diketahui, keempat pejabat tersebut sebelumnya merupakan pejabat-pejabat eselon III yang ada dijajaran Pemko Medan.

Adapun pejabat eselon II yang dilantik antara lain, Drs Syarifuddin Irsan Dongoran MSi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (sebelumnya menjabat Kabag Perlengkapan), Zulfansyah Ali Saputra ST MEng sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan (sebelumnya menjabat Kabag Pembangunan), Parlindungan SSos MAP sebagai Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan (sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perindustrian) dan Adlan SPd MM sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan (sebelumnya menjabat Kabag Agama).

Dalam kesempatan itu, Akhyar menegaskan, bahwa tantangan penyelenggaraan pemerintahan daerah sangat lah kompleks, terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, pimpinan OPD saat ini dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif guna memberikan pelayanan yang tetap prima ditengah pandemi Covid-19 ini.

“Saya berharap saudara mampu menunjukkan kapasitas diri sebagai seorang abdi negara yang melayani masyarakat dan mendukung percepatan pembangunan kota dengan memberikan sentuhan inovasi dalam pelayanan dan memangkas jalur birokrasi yang berbelit serta tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat tetap nyaman mengurus keperluan administrasinya,” ujar Akhyar.

Selain itu, Akhyar juga mengingatkan agar pejabat eselon II yang dilantik dapat memberikan seluruh potensi yang ada dalam dirinya untuk melakukan berbagai perubahan sistem di lingkungan tempat kerjanya. Mengingat, akan banyak perubahan selama bekerja di masa pandemi ini. Akhyar juga berharap, agar para pejabat eselon II yang baru dilantik tersebut mampu merubah sistem kerja yang selama ini belum sesuai dengan protokol kesehatan.

“Karena kita akan memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB). Saya menginginkan seluruh OPD menjadi contoh terbaik dalam penerapan protokol kesehatan, baik dari infrastrukturnya hingga kepatuhan seluruh ASN dalam menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” kata Akhyar.

Secara khusus, secara satu per satu, Akhyar pun menyampaikan pesan dan evaluasi singkat kepada ke empat pejabat eselon II yang baru saja dilantik.

Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zulfansyah, Akhyar berpesan agar dapat laksanakan tugas dengan ilmu pengetahuan, kualitas pekerjaan adalah salah satu hal yang paling utama dan meminta Dinas PU untuk segera melakukan perbaikan anggaran.

Selanjutnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Adlan, Akhyar berharap, agar seluruh permasalahan yang telah menahun dan pelik di dunia pendidikan Kota Medan dapat segera dileraikan, serta ke depan kualitas pendidikan di Kota Medan semakin meningkat dengan berbagai formulasi sistem pendidikan baru yang lebih baik.

Selanjutnya, kepada Kepala Dinas Perindustrian Parlindungan, Akhyar berpesan bahwa masih banyak potensi Dinas tersebut yang harus lebih digali melalui program-program kerja, terutama bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi masyarakat Kota Medan dan memperluas komoditas ekspor terutama bagi produk-produk asli Medan.

Dan terakhir, kepada Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan SI Dongoran, Akhyar berpesan agar Dongoran dapat memberikan sumbangan pemikiran disektor ekonomi dan pembangunan.

“Saya yakin pengalaman telah menempah saudara-saudara selama bekerja di lingkungan Pemko Medan. Maka saya selalu menekankan, gunakanlah ilmu yang saudara-saudara miliki dipadukan dengan pengalaman lapangan dalam bekerja, sehingga output yang dihasilkan lebih sempurna guna menunjang pembangunan dan pelayanan masyarakat ke depannya,” harap Akhyar.

Akhyar juga mengingatkan, agar para pejabat yang baru dilantik bisa tetap bekerja sesuai dengan koridor dan sesuai dengan regulasi yang berlaku serta tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak.

“Jaga kebijakan saudara selama melakukan pekerjaan dengan tetap on the track dan sesuai dengan regulasi. Selain itu saya berpesan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan semua pihak serta koordinasi dengan seluruh OPD di Lingkungan Pemko Medan sebagai satu kesatuan yang solid. Mari kita ciptakan suasana kerja yang kondusif agar mencapai hasil yang maksimal,” ucapnya.

Akhyar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berkompetisi dalam mengikuti seleksi jabatan pimpinan Pratama yang belum mendapatkan kesempatan untuk terpilih dan dilantik pada sesi ini. Akhyar menambahkan, seluruh ASN yang telah mengikuti seleksi ini, sedikit banyaknya telah memberikan kontribusi kepada Pemko Medan.

“Terima kasih kepada semua ASN yang telah mengikuti seleksi, mohon maaf saya tidak semuanya bisa dilantik hari ini. Jangan patah semangat, terus melakukan perbaikan diri. Seleksi selanjutnya telah menanti dan siapkan diri saudara-saudara sekalian. Saya selaku Plt Wali Kota Medan memberikan kesempatan kepada siapapun, bagi seluruh ASN Pemko Medan untuk mengikuti seleksi secara bersama dan biarlah kualitas yang menentukan,” pungkasnya.

Usai dilantik, kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Pengerjaan Umum (PU) Zulfansyah mengatakan kesiapannya dalam membenahi Dinas PU di masa kepemimpinannya. Ia pun mengaku telah memiliki sejumlah program jangka pendek dalam meningkatkan kualitas kerja pada OPD yang terletak di kawasan Jalan Pinangbaris Kecamatan Medan Sunggal tersebut.

“Setidaknya ada 3 hal yang akan saya lakukan. Pertama, fokus kepada rencana kerja yang sudah ditentukan. Kedua menjalin koordinasi kepada para pemilik jaringan utilitas, dan ketiga meningkatkan koordinasi dengan para camat dan lurah yang ada di Kota Medan,” ungkapnya.

Terkait rencana kerja, Zulfansyah mengaku tidak banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dalam kondisi Covid-19 saat ini. Menurutnya, banyak anggaran yang telah dipangkas di Dinas PU. Namun begitu, Dinas PU masih menyisakan satu pekerjaan penting di tahun ini, yakni pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang yang dinilai sebagai bentuk kegagalan kinerja Dinas PU pada masa-masa sebelumnya karena telah dua kali ambruk.

“Kita akan fokuskan proses pengerjaannya, Insya Allah harus berhasil. Lalu kita juga akan maksimalkan anggaran yang ada untuk melakukan perawatan bagi kondisi jalan, drainase dan fasilitas lainnya,” terangnya.

Selain itu, terkait kurangnya koordinasi dengan pemilik jaringan utilitas seperti PLN, Telkom, dan sebagainya, Zulfansyah mengatakan hal itu seringkali menjadi penghambat proses pembangunan dan perbaikan di Dinas PU. Untuk itu, ia bertekad akan meningkatkan koordinasi dengan pihak tersebut.

“Dengan pihak camat dan kelurahan juga sangat penting, karena justru Dinas PU seringkali mengalami kendala pembangunan dan perbaikan dari masyarakat itu sendiri. Kalau tidak ada koordinasi yang baik dengan kecamatan dan kelurahan, tentu proses pekerjaan akan sulit untuk dilakukan,” jelasnya.

Tak cuma itu, Zulfansyah juga bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Dinas PU Kota Medan. Bahkan, agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang lalu di Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah berjanji akan meminimalisir praktik-praktik korupsi dengan cara memperkuat prosedural resmi yang ada.

“Semua harus prosedural. Selain itu, kita juga akan berkoordinasi secara baik dengan HPH dan pihak terkait. Jujur awalnya saya juga takut dengan jabatan ini, tapi saat saya diberi amanah dan kepercayaan untuk menjabat sebagai Kadis PU, Bismillah saya siap menjaga amanah ini dan membawa kearah yang lebih baik, kita akan berikan yang terbaik,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan mengatakan akan memperbaiki sistem pendidikan yang ada di Kota Medan. Dalam jangka pendek, Adlan berjanji akan meningkatkan sistem belajar daring yang masih diterapkan semua sekolah yang ada di Kota Medan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Kota Medan masih zona merah, kita masih harus belajar dengan sistem daring. Lalu, sudah bagaimana sistem daring itu berjalan? Apakah sudah efektif dalam menyalurkan ilmu kepada para siswa? Itu yang akan kita evaluasi. Kita tidak bisa paksakan agar sistem belajar daring dihentikan, tetapi kita bisa membuat strategi agar belajar dengan cara sistem daring bisa efektif bagi para siswa dalam menyerap ilmu yang diberikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, empat jabatan eselon II yang telah diisi oleh pejabat-pejabat baru tersebut sebelumnya memang merupakan jabatan lowong.

Sebelumnya, Pemko Medan membuka lelang jabatan bagi ke empat jabatan eselon II tersebut. Adapun para pemimpin jabatan eselon II itu sebelumnya, yakni Marasutan Siregar (Mantan Kadisdik) yang sudah memasuki masa pensiun, Zulkifli Sitepu (Mantan Kadis Perindustrian) yang meninggal dunia, Syaiful Bahri (Mantan Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan) yang sudah memasuki masa pensiun dan Isa Anshari (Kadis PU) yang tersangkut masalah hukum. (map/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/