30 C
Medan
Friday, June 21, 2024

Dari Masalah Air Hingga Sepak Bola

Sahur Bersama Dirut PDAM Tirtanadi Sumut, Azzam Rizal Nasution

Mengenakan baju koko, kain sarung bercorak cokelat dan lobe warna putih, Ir Azzam Rizal Nasution MEng menyambut kedatangan Tim Sahur Sumut Pos, Selasa (2/8) pada Pukul 04.00 WIB Seperti apa suasananya?

Tomi Sanjaya Lubis, Medan

Rumah kediaman Dirut PDAM Tirtanadi Sumut bercat putih dan di sekelilingnya teradapat tanaman hias. Satu unit mobil Kijang Inova warna cokelat terparkir di halaman rumah yang terletak di Kompleks Taman Setia Budi Indah Medan Blok HH No 65 itu.

“Inilah keadaan rumah saya yang baru ditempati tiga bulan. Sebelumnya, saya tinggal di kompleks Villa Asoka. Namun, rumah yang berada di Villa Asoka tersebut dikontrakkan,” bilang Azzam Rizal menyambut tim sahur Sumut Pos.
Azzam menceritakan, awalnya di PDAM Tirtanadi hanya sebagai karyawan servis transmisi yang tugasnya memperbaiki pipa. Pada 1993, ia menjadi kasubdis pengembangan dan pada akhir 1993 dipindahkan lagi menjadi Kasubag perencana survei. “Pada 1996, saya dikuliahkan ke Belanda dari kantor,” terang pria kelahiran 9 Desember tahun 1963 itu menceritakan perjalanan karirnya.

Sepulang dari Belanda pada 2001, ia ditempatkan menjadi kepala instalasi Delitua. Di tahun 2002 menjadi kepala cabang PDAM Tirtanadi Medan. Nah, di tahun 2003 ditugaskan di Divisi Public Relation PDAM Sumut. “Saat di Divisi Public Relation PDAM Sumut kesan sama wartawan ada pengaruhnya wakti di PR. Pasalnya, kita langsung di kenalkan pada pelanggan PDAM Tirtanadi lewat pemberitaan yang baik,” bilang ayah Afif Rahman dan Ayeshah Nayefah ini.

Saat dilantik menjadi Dirut PDAM Tirtanadi Sumut, 11 Maret 2011 lalu, tantangan utamanya adalah bagaimana air tetap aman dan berjalan lancar, dan tidak ada pernah rugi. “Kalau ditanya PDAM Tirtanadi Sumut rugi, tidak ada ruginya,” kata Azzam.

Oleh sebab itu, Azzam menargetkan pada tahun 2015 nanti air bersih dari PDAM Tirtanadi sudah bisa diakses semua warga di Sumatera Utara. Target ini sesuai target dari WHO. “ Sampai saat ini, masih 75 persen air bersih disalurkan,” ujar Azzam.

Dikatakan Azzam, untuk menambah penyaluran air, dibutuhkan dana minimal Rp200 miliar. “Dana itu belum termasuk alat yang dibutuhkan seperti pipa,” terang ketua Harian Pengda PABBSI Sumut ini.

Agar semua kebutuhan terpenuhi, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp800 miliar dan baru bisa melayani 80 persen penduduk Sumut.

Dijelaskan Azzam, saat ini pusat air PDAM Tirtanadi berasal dari Sibolangit dan pengolahan air Sungai Sunggal. Lalu di Delitua Sungai Deli. “Kita juga beli lagi air curah di Tanjung Morawa di Limau Manis. “Direncanakan (sumber air tambahan) dari Sungai Seruai,” kata Azzam.

Saat asyik bercerita, istri Azzam Rizal, Siti Solehati Dalimunthe, mempersilakan Tim Sahur Sumut Pos menyantap hidangan sahur yang disedikan di atas meja yakni ikan dencis sambal, udang goreng, sayur sawi rebus, dan buah apel serta salak. “Ya makanan yang dihidang di meja makan ini semua, masakan istri saya sendiri. Selagi kita bisa makan, makan aja dengan enak dan lahap,” ujar Azzam.

Lalu Azzam menjelaskan, selama Ramadan ini pendistribusian air dijamin lancar. Pasalnya, pompa air dihidupkan mulai pukul 3 pagi. “ Biasanya pompa air hanya dihidupkan mulai jam 5 pagi,” terang Azzam yang juga menjabat Ketua PD Alwasliyah Kota Medan ini.

Di sela makan sahur, Azzam juga bercerita kiat orang ingin menjadi sukses. Menurutnya, selain kerja keras ada satu yang harus dilakukan. Apa itu? “Jangan lupa sama orangtua. Sayang sama orangtua karena doa orangtua salah satu membuat kita sukses,” kata Azzam.

Usai menyantap hidangan sahur, Azzam juga menceritakan pengalamannya saat mengurusi tim Perkumpulan Sepakbola (PS) Tirtanadi. Nah, disaat membawa tim Pra PON PS Tirtanadi bermain ke Kalimantan Timur, PS Tirtanadi berhasil lolos seleksi. “Setelah lolos PS Tirtanadi pada Pra PON, saya berkenalan dengan Pak Johar Arifin di Kaltim. Setelah itu, keluarlah SK Gubernur dari Pak Rizal Nurdin yang berisikan PDAM Sumut hanya Pegang Persatuan Angkat Berat, Binaraga dan Besi seluruh Indonesia ( PABBSI) untuk di Sumut. Dimana saat itu yang menjadi ketua umum Pengda PABBSI Sumut, Syahril dan saya sebagai ketua Harian,” paparnya.

Walaupun saat itu ia diberikan SK Rizal Nurdin untuk mengurusi cabang olahraga PABBSI, tapi PS Tirtanadi tetap berjalan dan berlaga. Bahkan sampai saat ini, PS Tirtanadi telah mengikuti Kompetisi Pengcab PSSI Medan.
Tak terasa, suara sirine imsak terdengar. Tim sahur bersama Ir Azzam beranjak menuju masjid  untuk melaksanakan Salat Subuh. Setelah melaksanakn salat subuh berjamaah di mesjid, Tim sahur pamit untuk pulang.(*)

Sahur Bersama Dirut PDAM Tirtanadi Sumut, Azzam Rizal Nasution

Mengenakan baju koko, kain sarung bercorak cokelat dan lobe warna putih, Ir Azzam Rizal Nasution MEng menyambut kedatangan Tim Sahur Sumut Pos, Selasa (2/8) pada Pukul 04.00 WIB Seperti apa suasananya?

Tomi Sanjaya Lubis, Medan

Rumah kediaman Dirut PDAM Tirtanadi Sumut bercat putih dan di sekelilingnya teradapat tanaman hias. Satu unit mobil Kijang Inova warna cokelat terparkir di halaman rumah yang terletak di Kompleks Taman Setia Budi Indah Medan Blok HH No 65 itu.

“Inilah keadaan rumah saya yang baru ditempati tiga bulan. Sebelumnya, saya tinggal di kompleks Villa Asoka. Namun, rumah yang berada di Villa Asoka tersebut dikontrakkan,” bilang Azzam Rizal menyambut tim sahur Sumut Pos.
Azzam menceritakan, awalnya di PDAM Tirtanadi hanya sebagai karyawan servis transmisi yang tugasnya memperbaiki pipa. Pada 1993, ia menjadi kasubdis pengembangan dan pada akhir 1993 dipindahkan lagi menjadi Kasubag perencana survei. “Pada 1996, saya dikuliahkan ke Belanda dari kantor,” terang pria kelahiran 9 Desember tahun 1963 itu menceritakan perjalanan karirnya.

Sepulang dari Belanda pada 2001, ia ditempatkan menjadi kepala instalasi Delitua. Di tahun 2002 menjadi kepala cabang PDAM Tirtanadi Medan. Nah, di tahun 2003 ditugaskan di Divisi Public Relation PDAM Sumut. “Saat di Divisi Public Relation PDAM Sumut kesan sama wartawan ada pengaruhnya wakti di PR. Pasalnya, kita langsung di kenalkan pada pelanggan PDAM Tirtanadi lewat pemberitaan yang baik,” bilang ayah Afif Rahman dan Ayeshah Nayefah ini.

Saat dilantik menjadi Dirut PDAM Tirtanadi Sumut, 11 Maret 2011 lalu, tantangan utamanya adalah bagaimana air tetap aman dan berjalan lancar, dan tidak ada pernah rugi. “Kalau ditanya PDAM Tirtanadi Sumut rugi, tidak ada ruginya,” kata Azzam.

Oleh sebab itu, Azzam menargetkan pada tahun 2015 nanti air bersih dari PDAM Tirtanadi sudah bisa diakses semua warga di Sumatera Utara. Target ini sesuai target dari WHO. “ Sampai saat ini, masih 75 persen air bersih disalurkan,” ujar Azzam.

Dikatakan Azzam, untuk menambah penyaluran air, dibutuhkan dana minimal Rp200 miliar. “Dana itu belum termasuk alat yang dibutuhkan seperti pipa,” terang ketua Harian Pengda PABBSI Sumut ini.

Agar semua kebutuhan terpenuhi, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp800 miliar dan baru bisa melayani 80 persen penduduk Sumut.

Dijelaskan Azzam, saat ini pusat air PDAM Tirtanadi berasal dari Sibolangit dan pengolahan air Sungai Sunggal. Lalu di Delitua Sungai Deli. “Kita juga beli lagi air curah di Tanjung Morawa di Limau Manis. “Direncanakan (sumber air tambahan) dari Sungai Seruai,” kata Azzam.

Saat asyik bercerita, istri Azzam Rizal, Siti Solehati Dalimunthe, mempersilakan Tim Sahur Sumut Pos menyantap hidangan sahur yang disedikan di atas meja yakni ikan dencis sambal, udang goreng, sayur sawi rebus, dan buah apel serta salak. “Ya makanan yang dihidang di meja makan ini semua, masakan istri saya sendiri. Selagi kita bisa makan, makan aja dengan enak dan lahap,” ujar Azzam.

Lalu Azzam menjelaskan, selama Ramadan ini pendistribusian air dijamin lancar. Pasalnya, pompa air dihidupkan mulai pukul 3 pagi. “ Biasanya pompa air hanya dihidupkan mulai jam 5 pagi,” terang Azzam yang juga menjabat Ketua PD Alwasliyah Kota Medan ini.

Di sela makan sahur, Azzam juga bercerita kiat orang ingin menjadi sukses. Menurutnya, selain kerja keras ada satu yang harus dilakukan. Apa itu? “Jangan lupa sama orangtua. Sayang sama orangtua karena doa orangtua salah satu membuat kita sukses,” kata Azzam.

Usai menyantap hidangan sahur, Azzam juga menceritakan pengalamannya saat mengurusi tim Perkumpulan Sepakbola (PS) Tirtanadi. Nah, disaat membawa tim Pra PON PS Tirtanadi bermain ke Kalimantan Timur, PS Tirtanadi berhasil lolos seleksi. “Setelah lolos PS Tirtanadi pada Pra PON, saya berkenalan dengan Pak Johar Arifin di Kaltim. Setelah itu, keluarlah SK Gubernur dari Pak Rizal Nurdin yang berisikan PDAM Sumut hanya Pegang Persatuan Angkat Berat, Binaraga dan Besi seluruh Indonesia ( PABBSI) untuk di Sumut. Dimana saat itu yang menjadi ketua umum Pengda PABBSI Sumut, Syahril dan saya sebagai ketua Harian,” paparnya.

Walaupun saat itu ia diberikan SK Rizal Nurdin untuk mengurusi cabang olahraga PABBSI, tapi PS Tirtanadi tetap berjalan dan berlaga. Bahkan sampai saat ini, PS Tirtanadi telah mengikuti Kompetisi Pengcab PSSI Medan.
Tak terasa, suara sirine imsak terdengar. Tim sahur bersama Ir Azzam beranjak menuju masjid  untuk melaksanakan Salat Subuh. Setelah melaksanakn salat subuh berjamaah di mesjid, Tim sahur pamit untuk pulang.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/