JAKARTA – Kepastian pertarungan ulang (rematch) Muhammad Rachman kontra juara dunia baru kelas terbang mini (47,6 Kg) WBA Pornsawan Porpramook belum jelas. Namun, Rachman mendeklarasikan telah bersiap untuk gantung sarung tinju.
Pernyataan bakal pensiun itu diungkapkan secara langsung oleh Rachman saat ditemui Jawa Pos (grup Sumut Pos) di hotel tempatnya menginap di kawasan Jakarta Barat, kemarin sore (3/8). Dia menyatakan keputusan itu akan langsung diambil seandainya pengajuannya revans-nya tidak diterima oleh WBA.
“Kalau bisa rematch, saya akan lanjut terus bertarung. Tapi, kalau ternyata tidak bisa. Maka, saya akan langsung pensiun dari tinju,” ujar petinju yang genap 40 tahun pada 23 Desember mendatang itu.
Sampai saat ini, Rachman masih menyimpan kekecewaan mendalam. Dia merasa dikalahkan oleh keputusan kontroversial dari juri pertandingan asal Jepang dan Korea Selatan. Karena itu, dia sangat berharap untuk bisa melakukan tanding ulang demi merebut kembali sabut juara yang hanya berada di Indonesia selama tiga bulan tersebut.
“Kalau diberi kesempatan. Saya akan memaksimalkannya untuk melakukan persiapan. Saya optimistis bisa merebutnya kembali. Sekarang, biarkan sabuk itu dia (Pornsawan, Red) bawa jalan-jalan ke Thailand dulu,” tegas petinju kelahiran Merauke, Papua, tersebut.
Rachman kembali menegaskan bahwa setelah bisa rematch, bukan berarti dia akan terus bertinju. Pasalnya, dirinya sudah membulatkan tekad untuk pensiun. Syaratnya, apabila dalam rematch nanti, dia kembali mengalami kekalahan di tangan Pornsawan.
“Sebenarnya tekad saya pensiun sudah saya rencanakan di 2011 in, sebelum kembali meraih gelar juara di Thailand April lalu. Tapi, ternyata saya berhasil menang dan jadu juara dunia. Jadi, mau tidak mau saya harus lanjut,” tutur Rachman. (aam/aww/jpnn)