24 C
Medan
Thursday, August 22, 2024

Dua Hari Air Tak Mengalir, Warga Demo Kantor PDAM Tirtanadi Medan Labuhan

DEMO: WargaKomplek Taman Citra, saat demo mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso, Selasa (3/9).
Fachril/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan masyarakat menetap di Komplek Taman Citra, Medan Deli, mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (3/9).

Kedatangan masyarakat mengeluhkan air bersih yang didistribusikan perusahaan BUMD tidak mengalir selama 2 hari. Merespon itu, petugas PDAM menenangkan warga untuk mencari solusi sembari mengajak turun ke lapangann

“Sudah ada 2 hari ini air di komplek kami tidak mengalir, makanya kami datang kemari (Kantor PDAM Medan Labuhan). Kami berharap air bisa kembali mengalir, karena sudah 2 hari ini kami tidak dapat air bersih,” keluh Samsul warga Komplek Taman Citra.

Ketidaklancaran air mengalir ke rumah mereka, buka pertama kali terjadi. Sebelumnya, air sudah sering terganggu mengalir ke Komplek Taman Citra. Makanya, mereka secara spontan mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan.

“Untuk apa kami bayar setiap bulan, kalau air tidak mengalir. Bayangkan saja, jangankan untuk cuci piring, untuk mandi saja air tidak ada. Mau sampai kapan kami begini,” keluh pria berusia 48 tahun ini.

Senada juga diakui Awel, keluhan air bersih sudah lama dirasakan masyarakat. Namun, belum ada solusi mengatasi dampak minimnya air yang mengalir, sehingga distribusi air tidak normal bisa diperoleh masyarakat.

“Kita minta, ada solusi yang baik. Jangan ini terulang lagi, kalau memang ada kerusakan atau gangguan, jangan terus menerus. Air ini adalah kebutuhan utama untuk di rumah tangga, harapannya, sebelum ada gangguan petugas seharusnya melakukan perawatan atau pengawasan dengan baik, jadi ada antisipasi sebelum terjadi gangguan,” tutur Awel.

Kepala Cabang PDAM Medan Labuhan, Umar Alkhuseri mengatakan, terganggunya distribusi air ke masyarakat di Komplek Taman Citra akibat kebocoran pipa transisi di Hamparanperak. Kebocoran itu tejadi pada Minggu (1/9) lalu. Kini kondisinya sudah diperbaiki, namun air belum bisa mengalir normal ke masyarakat.

“Dampak kebocoran itu bukan hanya dirasakan masyarakat di Medan Labuhan, tapi Marelan dan Belawan. Yang jelas, kita sudah cari solusi dengan turun ke Komplek Taman Citra. Tadi, kita sudah coba mengaliri air palpe, untuk dialiri ke masyarakat sementara. Jadi, untuk saat ini air sudah mengalir, walau belum normal,” pungkasnya.

Dijelaskannya, pasca perbaikan pipa yang rusak di Hamparanperak, air belum bisa mengalir secara normal. Sebab, menunggu air penuh mengalir ke aliran pipa ke wilayah Medan Labuhan, sehingga, air bisa normal seminggu pascaperbaikan.

“Yang jelas air itu terganggu baru 2 hari ini, bukan ada 2 bulan. Kita tetap awasi air yang mengalir dari palpe untun menambah debit airnya. Makanya, tadi saya turun ke lapangan untuk mengatasi air sementera,” tutupnya. (fac/ila)

DEMO: WargaKomplek Taman Citra, saat demo mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso, Selasa (3/9).
Fachril/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan masyarakat menetap di Komplek Taman Citra, Medan Deli, mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (3/9).

Kedatangan masyarakat mengeluhkan air bersih yang didistribusikan perusahaan BUMD tidak mengalir selama 2 hari. Merespon itu, petugas PDAM menenangkan warga untuk mencari solusi sembari mengajak turun ke lapangann

“Sudah ada 2 hari ini air di komplek kami tidak mengalir, makanya kami datang kemari (Kantor PDAM Medan Labuhan). Kami berharap air bisa kembali mengalir, karena sudah 2 hari ini kami tidak dapat air bersih,” keluh Samsul warga Komplek Taman Citra.

Ketidaklancaran air mengalir ke rumah mereka, buka pertama kali terjadi. Sebelumnya, air sudah sering terganggu mengalir ke Komplek Taman Citra. Makanya, mereka secara spontan mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan.

“Untuk apa kami bayar setiap bulan, kalau air tidak mengalir. Bayangkan saja, jangankan untuk cuci piring, untuk mandi saja air tidak ada. Mau sampai kapan kami begini,” keluh pria berusia 48 tahun ini.

Senada juga diakui Awel, keluhan air bersih sudah lama dirasakan masyarakat. Namun, belum ada solusi mengatasi dampak minimnya air yang mengalir, sehingga distribusi air tidak normal bisa diperoleh masyarakat.

“Kita minta, ada solusi yang baik. Jangan ini terulang lagi, kalau memang ada kerusakan atau gangguan, jangan terus menerus. Air ini adalah kebutuhan utama untuk di rumah tangga, harapannya, sebelum ada gangguan petugas seharusnya melakukan perawatan atau pengawasan dengan baik, jadi ada antisipasi sebelum terjadi gangguan,” tutur Awel.

Kepala Cabang PDAM Medan Labuhan, Umar Alkhuseri mengatakan, terganggunya distribusi air ke masyarakat di Komplek Taman Citra akibat kebocoran pipa transisi di Hamparanperak. Kebocoran itu tejadi pada Minggu (1/9) lalu. Kini kondisinya sudah diperbaiki, namun air belum bisa mengalir normal ke masyarakat.

“Dampak kebocoran itu bukan hanya dirasakan masyarakat di Medan Labuhan, tapi Marelan dan Belawan. Yang jelas, kita sudah cari solusi dengan turun ke Komplek Taman Citra. Tadi, kita sudah coba mengaliri air palpe, untuk dialiri ke masyarakat sementara. Jadi, untuk saat ini air sudah mengalir, walau belum normal,” pungkasnya.

Dijelaskannya, pasca perbaikan pipa yang rusak di Hamparanperak, air belum bisa mengalir secara normal. Sebab, menunggu air penuh mengalir ke aliran pipa ke wilayah Medan Labuhan, sehingga, air bisa normal seminggu pascaperbaikan.

“Yang jelas air itu terganggu baru 2 hari ini, bukan ada 2 bulan. Kita tetap awasi air yang mengalir dari palpe untun menambah debit airnya. Makanya, tadi saya turun ke lapangan untuk mengatasi air sementera,” tutupnya. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/