26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ahli Waris Dapat Asuransi Rp34 juta

Sudah 9 Jamaah Haji Asal Sumut Meninggal di Tanah Suci

MEDAN-Terhitung sudah 9 jamaah haji asal Sumatera Utara yang tergabung dalam Embarkasi Medan wafat di tanah suci. Dikabarkan, jamaah haji yang meninggal menderita sistem sirkulasi dan pernafasan.

Sebelumnya, dua jamaah calon haji juga wafat di RS Haji Medan. Demikian dikatakan Humas PPIH Embarkasi Me dan Sazli Nasution, Kamis (3/11). Menurutnya, jamaah yang meninggal merupakan jamaah yang terdaftar dalam berisiko tinggi dan rata-rata berusia 60 tahun ke atas (lihat grafis). “Jamaah yang meninggal di tanah suci akan dimakamkan di Syara Makkah,” ujar Sazli.

Disebutkannya, ahli waris dari jamaah yang meninggal akan mendapatkan asuransi dari Bringin Life Syariah masing-masing Rp34 juta. “Untuk itu diimbau kepada pihak keluarga agar datang ke Asrama Haji saat pemulangan kloter jamaah untuk mengambil barang-barang jamaah. Syarat yang utama itu sertifikat kematian untuk mengurus asuransi nya,” bebernya.

Sementara itu, sebanyak 222.560 jamaah haji Indonesia meliputi sebanyak 199.848 jamaah haji reguler, 20.217 jamaah haji khusus dan 2.495 petugas kloter sudah tiba di tanah suci Mekkah untuk melaksanakan prosesi puncak ibadah haji Wuquf di Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah atau pada Sabtu 5 November 2011. “Dari informasi yang kita peroleh, persiapan untuk keperluan jamaah haji selama menjalankan wuquf di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armina) hampir rampung. Seperti tenda, katering dan karpet sudah dalam perbaikan dan pemasangan,” urai Sazli Nasution.
Sementara itu Kementerian Agama Sumatera Utara akan terus mengawasi dan mengevaluasi kegiatan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). KBIH yang bermasalah dan melanggar ketentuan yang berlaku akan segera ditindak tegas dengan dicabut perizinannya.

Demikian dikatakan Kepala Kantor Kementrian Agama Sumut, Abdul Rahim usai acara pisah sambut dengan Kepala Kementrian Agama yang lama, Syariful Mahya Bandar, Kamis (3/11) di Medan.
Menurutnya, di Sumatera Utara sendiri sebelumnya ada 114 KBIH. Namun yang izinnya diperpanjang oleh pemerintah pusat hanya 41 KBIH diantaranya terdapat di Binjai 3 KBIH, Deli Serdang 2 KBIH, Langkat 1 dan sisanya tersebar di Kota Medan.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, KBIH yang bermasalah akan ditindak tegas. Sebelumnya ada 42 KBIH yang izinnya diperpanjang, tapi ada 1 KBIH yang bermasalah yaitu KBIH Khumairah dan izinnya sudah dicabut oleh Kemenag yang lama. Jadi sekarang hanya tinggal 41 KBIH di Sumut,” jelas Abdul Rahim yang baru menjabat itu.
Untuk itu, lanjutnya, kepada calon jamaah haji diminta untuk lebih selektif dalam memilih KBIH dalam melakukan manasik haji. Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi dan membina biro perjalanan penyelenggara haji khusus.
Sementara itu, persiapan penyambutan jamaah haji Embarkasi Medan pada 11 November 2011 mendatang dipastikan telah rampung. Panitia PPIH Embarkasi Medan sendiri juga  bekerja sama dengan petugas kepolisian untuk membantu pemulangan jamaah haji ini.

“Tetap akan berkoordinasi dengan petugas kepolisian. Ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tindak kejahatan saat kepulangan jamaah haji. Saya tegaskan tidak ada retribusi selama musim haji. Semuanya sudah dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya. (mag-11)

11 Jamaah yang Meninggal

Nama Umur Kloter No Manifest Asal
1.  Parluhutan bin Janagiri Siagian 67 02/MES 265 P. Sidimpuan
2. Haidir bin Abdul Rahman Ritonga 44 02/MES 333 P. Sidimpuan
3. Harmaini Harahap 75 03/MES 160 Deliserdang
4. Kamaluddin Ritonga 59 08/MES 291 Medan
5. Masnik binti Abdul Majid 61 14/MES 304 Medan
6. Usman bin Muhammad Jadi 73 10/MES 074 Asahan
7. Netty Yuliana Hutasuhut 80 ? 176 Binjai
8. Basri bin Marjuki 81 ? 141 Asahan
9. Jumadi bin Saimin 72 ? 121 Sergai

Meninggal Sebelum Berangkat

Nama Umur Kloter No Manifest Asal
1. Ali Hasaran Nasution bin Hipuli 69 02/MES 329 P. Sidimpuan
2. Sarwan bin Mad Kasan ? 13/MES 147 Medan

Sudah 9 Jamaah Haji Asal Sumut Meninggal di Tanah Suci

MEDAN-Terhitung sudah 9 jamaah haji asal Sumatera Utara yang tergabung dalam Embarkasi Medan wafat di tanah suci. Dikabarkan, jamaah haji yang meninggal menderita sistem sirkulasi dan pernafasan.

Sebelumnya, dua jamaah calon haji juga wafat di RS Haji Medan. Demikian dikatakan Humas PPIH Embarkasi Me dan Sazli Nasution, Kamis (3/11). Menurutnya, jamaah yang meninggal merupakan jamaah yang terdaftar dalam berisiko tinggi dan rata-rata berusia 60 tahun ke atas (lihat grafis). “Jamaah yang meninggal di tanah suci akan dimakamkan di Syara Makkah,” ujar Sazli.

Disebutkannya, ahli waris dari jamaah yang meninggal akan mendapatkan asuransi dari Bringin Life Syariah masing-masing Rp34 juta. “Untuk itu diimbau kepada pihak keluarga agar datang ke Asrama Haji saat pemulangan kloter jamaah untuk mengambil barang-barang jamaah. Syarat yang utama itu sertifikat kematian untuk mengurus asuransi nya,” bebernya.

Sementara itu, sebanyak 222.560 jamaah haji Indonesia meliputi sebanyak 199.848 jamaah haji reguler, 20.217 jamaah haji khusus dan 2.495 petugas kloter sudah tiba di tanah suci Mekkah untuk melaksanakan prosesi puncak ibadah haji Wuquf di Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah atau pada Sabtu 5 November 2011. “Dari informasi yang kita peroleh, persiapan untuk keperluan jamaah haji selama menjalankan wuquf di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armina) hampir rampung. Seperti tenda, katering dan karpet sudah dalam perbaikan dan pemasangan,” urai Sazli Nasution.
Sementara itu Kementerian Agama Sumatera Utara akan terus mengawasi dan mengevaluasi kegiatan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). KBIH yang bermasalah dan melanggar ketentuan yang berlaku akan segera ditindak tegas dengan dicabut perizinannya.

Demikian dikatakan Kepala Kantor Kementrian Agama Sumut, Abdul Rahim usai acara pisah sambut dengan Kepala Kementrian Agama yang lama, Syariful Mahya Bandar, Kamis (3/11) di Medan.
Menurutnya, di Sumatera Utara sendiri sebelumnya ada 114 KBIH. Namun yang izinnya diperpanjang oleh pemerintah pusat hanya 41 KBIH diantaranya terdapat di Binjai 3 KBIH, Deli Serdang 2 KBIH, Langkat 1 dan sisanya tersebar di Kota Medan.

“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, KBIH yang bermasalah akan ditindak tegas. Sebelumnya ada 42 KBIH yang izinnya diperpanjang, tapi ada 1 KBIH yang bermasalah yaitu KBIH Khumairah dan izinnya sudah dicabut oleh Kemenag yang lama. Jadi sekarang hanya tinggal 41 KBIH di Sumut,” jelas Abdul Rahim yang baru menjabat itu.
Untuk itu, lanjutnya, kepada calon jamaah haji diminta untuk lebih selektif dalam memilih KBIH dalam melakukan manasik haji. Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi dan membina biro perjalanan penyelenggara haji khusus.
Sementara itu, persiapan penyambutan jamaah haji Embarkasi Medan pada 11 November 2011 mendatang dipastikan telah rampung. Panitia PPIH Embarkasi Medan sendiri juga  bekerja sama dengan petugas kepolisian untuk membantu pemulangan jamaah haji ini.

“Tetap akan berkoordinasi dengan petugas kepolisian. Ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tindak kejahatan saat kepulangan jamaah haji. Saya tegaskan tidak ada retribusi selama musim haji. Semuanya sudah dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya. (mag-11)

11 Jamaah yang Meninggal

Nama Umur Kloter No Manifest Asal
1.  Parluhutan bin Janagiri Siagian 67 02/MES 265 P. Sidimpuan
2. Haidir bin Abdul Rahman Ritonga 44 02/MES 333 P. Sidimpuan
3. Harmaini Harahap 75 03/MES 160 Deliserdang
4. Kamaluddin Ritonga 59 08/MES 291 Medan
5. Masnik binti Abdul Majid 61 14/MES 304 Medan
6. Usman bin Muhammad Jadi 73 10/MES 074 Asahan
7. Netty Yuliana Hutasuhut 80 ? 176 Binjai
8. Basri bin Marjuki 81 ? 141 Asahan
9. Jumadi bin Saimin 72 ? 121 Sergai

Meninggal Sebelum Berangkat

Nama Umur Kloter No Manifest Asal
1. Ali Hasaran Nasution bin Hipuli 69 02/MES 329 P. Sidimpuan
2. Sarwan bin Mad Kasan ? 13/MES 147 Medan

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/