25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jambret Perdana Langsung Dimassa

Dipecat dari pekerjaannya, Hendrik Tan alias Akang beralih profesi menjadi penjambret. Naas, meski mengaku baru pertama beraksi, warga Jalan GB Yosua Kelurahan Sei Kera Hulu Medan Timur ini babak belur dihakimi massa. Setelah dihajar massa yang marah, Akang masih harus mendekam di balik jeruji Mapolsekta Percut Sei Tuan. Uang tunai Rp200.000 dan tas sandang milik korbannya serta satu unit sepeda motor milik tersangka dijadikan bukti.

“Iya Bang, baru pertama kali menjabret karena tidak ada pekerjaan. Aku baru dipecat dari kerjaan aku,” ungkap Akang.
Akang tertangkap warga menjambret di kawasan Jalan Selamat Ketaren, persis di depan Gapura Universitas Medan Area (UMA) Medan Estate Kecamatan Medan Tembung, Rabu (2/11) pukul 10.00 WIB.

Ketika itu, Liza Wardani Rangkuti (21), warga Jalan M Jamil Lubis Bandar Khalifah, baru keluar dari kampusnya  Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAINSU). Liza dan rekan-rekannya berjalan kaki, berniat makan siang bersama rekan-rekannya.

Tiba-tiba Akang yang mengendarai sepeda motor Vega R BK 3027 CF memepet korban dari sebelah kiri dan merampas tas sandang Liza dan tancap gas. Mahasiswi semester III Fakultas Tarbiah IAINSU itu sontak menjerit histeris, “Rampok….”
Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengejar pelaku. Di Jalan Letda Sujono Medan, sepeda motor Akang jatuh. Spontan tubuhnya menjadi sasaran empuk warga. Setelah Akang babak belur, dia diamankan petugas yang kebetulan melintas. Akang dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak SH MH melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan membenarkan adanya penjambret yang dimassa. “Tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang juru periksa,” ungkap Faidir.(mag-7/mag-13)

Dipecat dari pekerjaannya, Hendrik Tan alias Akang beralih profesi menjadi penjambret. Naas, meski mengaku baru pertama beraksi, warga Jalan GB Yosua Kelurahan Sei Kera Hulu Medan Timur ini babak belur dihakimi massa. Setelah dihajar massa yang marah, Akang masih harus mendekam di balik jeruji Mapolsekta Percut Sei Tuan. Uang tunai Rp200.000 dan tas sandang milik korbannya serta satu unit sepeda motor milik tersangka dijadikan bukti.

“Iya Bang, baru pertama kali menjabret karena tidak ada pekerjaan. Aku baru dipecat dari kerjaan aku,” ungkap Akang.
Akang tertangkap warga menjambret di kawasan Jalan Selamat Ketaren, persis di depan Gapura Universitas Medan Area (UMA) Medan Estate Kecamatan Medan Tembung, Rabu (2/11) pukul 10.00 WIB.

Ketika itu, Liza Wardani Rangkuti (21), warga Jalan M Jamil Lubis Bandar Khalifah, baru keluar dari kampusnya  Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAINSU). Liza dan rekan-rekannya berjalan kaki, berniat makan siang bersama rekan-rekannya.

Tiba-tiba Akang yang mengendarai sepeda motor Vega R BK 3027 CF memepet korban dari sebelah kiri dan merampas tas sandang Liza dan tancap gas. Mahasiswi semester III Fakultas Tarbiah IAINSU itu sontak menjerit histeris, “Rampok….”
Warga yang mendengar teriakan korban langsung mengejar pelaku. Di Jalan Letda Sujono Medan, sepeda motor Akang jatuh. Spontan tubuhnya menjadi sasaran empuk warga. Setelah Akang babak belur, dia diamankan petugas yang kebetulan melintas. Akang dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak SH MH melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan membenarkan adanya penjambret yang dimassa. “Tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang juru periksa,” ungkap Faidir.(mag-7/mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/