Perampok Warga Amerika Ketakutan
MEDAN-Perampokan disertai penikaman warga negara Amerika Serikat keturunan Korea, Lee Samauel Hyein (28), yang dilakukan A alias I (30) warga Jalan Starban Medan Polonia dan MTH (29) di Warga Jalan BungaLow Medan Tuntungan, dirancang di kedai tuak, Rabu (19/10). Skenario perampokan juga melibatkan pengendera becak motor, Frans Darnafia Pasaribu.
Pengakuan A alias I di Mapolresta Medan, Rabu (2/11) malam pukul 19.45 WIB, sebelum merampok Samuel, keduanya menjambret di Jalan S Parman lalu minum tuak di kawasan Jalan Starban Medan untuk merencanakan aksi malam harinya.
A sebagai joki bertugas memacu sepeda motor bersama MTH, kemudian A memakirkan sepeda motornya di SPBU Petronas, persis pintu keluar bandara. Selanjutnya MTH berjalan menuju menemui Frans, abang becak yang mangkal di sana malam itu. “Aku mau main malam ini,” ujar A menirukan perkataan MTH kepada Frans.
Selang beberapa menit keluarlah korban dari Bandara Polonia Medan menumpangi bentor yang dikendari Frans.
Tidak jauh dari pintu keluar Bandara Polonia Medan, sekitar 20 meter, pelaku mengikuti korban kemudian pelaku menyuruh Frans menghentikan bentornya dengan mengakui petugas kepolisian yang sedang melakukan razia.
Bentor berhenti dan terpakir di pinggir Jalan Mustang, sedangkan MTH langsung menodongkan pisau kearah korban dan meminta tas yang dipegang korban. Namun korban melawan. Saat itulah MTH langsung menghunuskan pisau dan menikam paha kiri korban sampai dua liang. Korban yang terluka ditikam pisau, langsung berlari menjauh pelaku.
Melihat korban sudah berlumaran darah dan tas milik korban tidak ada barang berharga, tersangka langsung melarikan diri dari Jalan Mustang Medan Menuju Jalan Mongonsidi Medan. Kemudian pelaku berpisah untuk menghilangi jejak. “Kami sudah merencanakan penjambretan itu Bang,” ungkap A.
Setelah melakukan aksi A tidak pernah lagi bertemu dengan MTH dan tidak mengetahui keberadaanya. “Setelah kejadian itu saya di rumah saja, tak pernah jumpa lagi sama MTH,” beber A.
Saat disinggung terhadap korban WN Amerika dirinya mengetahui dari media massa. “Saya tahu dari koran bahwa korbannya orang Amerika,” ujarnya.
Kemudian dirinya merasa takut keluar rumah. “Paling keluar tidak jauh dari rumah,” akunya.
Kasat Rekrim Polresta Medan AKP Moch Yoris Marzuki mengatakan, pihak masih melakukan pendalam terhadap pelaku lainnya. “Masih kita dalami, mungkin pendalaman kita akan menungkap dua orang lagi,” kata Yoris.
Saat ditanyai keterlibatan pengendari betor, Yoris mengatakan hal itu masih dalam penyeledikkan. “Kita akan lidik lagi apakah terlibat atau tidak,” tegas Yoris. Sebelumnya, tersangka berinisial A ditangkap petugas di kawasan Jalan Starban Medan, Senin (31/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Selanjutnya petugas melakukan pengembangan dan mengamankan tersangka MTH, Selasa (1/11) sore Pukul 16.00 WIB, di sebuah kedai Tuak di kawasan Deli Tua.
Dari tangan tersangka petugas mengamankan satu unit sepeda motor Honda Supra, helm, pisau dan baju tersangka saat melakukan perampokkan. (mag-7)