25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Terjatuh, Isteri Anggota DPD RI Parlindungan Purba Meninggal Dunia

MEDAN- Istri Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, dr Maria Betty Sitanggang, Sp.KK meninggal dunia Sabtu (4/2) petang. Perempuan berusia 53 tahun itu dikabarkan sempat ditemukan di tangga tempat prakteknya di Komplek Griya Riatur Jalan Tengku Amir Hamzah. Diduga kuat Maria tewas akibat pendarahan di bagian kepala belakang.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di rumah duka Sabtu dini hari menyebutkan peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB seusai Maria menangani pasiennya. Saat hendak naik tangga korban terpeleset. Menurut keterengan adik kandung Parlindungan Purba, dr Tuahman Purba, korban sempat dibawa ke RSU Sari Mutiara Namun sepuluh menit setelah dilakukan tindakan medis, Maria menghembuskan nafas terakhir.

Tuahman menyebutkan setibanya di rumah sakit, sang kakak sudah mengalami pendarahan di bagian belakang kepala.

Dari bagian telinga mengeluarkan darah. “Saya yang langsung menanganinya tadi. Tapi 10 menit saya tangani nyawa kakak saya tak tertolong lagi. Korban mengalami pembekuan darah di kepala,” ujarnya.

Tuahman menceritakan kronologis kejadian yang membawa maut petang itu.

Saat menaiki tangga Maria lupa memakai kaca mata yang membuatnya terjatuh.

Begitu tahu terjatuh sejumlah orang di tempat praktik Maria langsung melarikannya ke RSU Sari Mutiara.

Amatan wartawan di rumah duka, ratusan masyarakat, puluhan pejabat, dan rekan-rekan Parlindungan Purba langsung datang memadati kediaman orang tua Anggota DPD-RI asal Sumut itu. Saat itu politisi tersebut tak kuasa menahan sedih. Kedua pipinya basah karena air mata. Hingga kemarin malam Agus, putra satu-satunya yang tiba di ruang aula Yayasan Rumah Sakit Sari Mutiara di Jalan Bakti Luhur, tempat jenazah Maria disemayamkan.

Ketiga putrinya yang lain dikabarkan dalam perjalanan menuju Medan.

Maria meninggalkan seorang suami dan empat anak. (omi)

MEDAN- Istri Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, dr Maria Betty Sitanggang, Sp.KK meninggal dunia Sabtu (4/2) petang. Perempuan berusia 53 tahun itu dikabarkan sempat ditemukan di tangga tempat prakteknya di Komplek Griya Riatur Jalan Tengku Amir Hamzah. Diduga kuat Maria tewas akibat pendarahan di bagian kepala belakang.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di rumah duka Sabtu dini hari menyebutkan peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB seusai Maria menangani pasiennya. Saat hendak naik tangga korban terpeleset. Menurut keterengan adik kandung Parlindungan Purba, dr Tuahman Purba, korban sempat dibawa ke RSU Sari Mutiara Namun sepuluh menit setelah dilakukan tindakan medis, Maria menghembuskan nafas terakhir.

Tuahman menyebutkan setibanya di rumah sakit, sang kakak sudah mengalami pendarahan di bagian belakang kepala.

Dari bagian telinga mengeluarkan darah. “Saya yang langsung menanganinya tadi. Tapi 10 menit saya tangani nyawa kakak saya tak tertolong lagi. Korban mengalami pembekuan darah di kepala,” ujarnya.

Tuahman menceritakan kronologis kejadian yang membawa maut petang itu.

Saat menaiki tangga Maria lupa memakai kaca mata yang membuatnya terjatuh.

Begitu tahu terjatuh sejumlah orang di tempat praktik Maria langsung melarikannya ke RSU Sari Mutiara.

Amatan wartawan di rumah duka, ratusan masyarakat, puluhan pejabat, dan rekan-rekan Parlindungan Purba langsung datang memadati kediaman orang tua Anggota DPD-RI asal Sumut itu. Saat itu politisi tersebut tak kuasa menahan sedih. Kedua pipinya basah karena air mata. Hingga kemarin malam Agus, putra satu-satunya yang tiba di ruang aula Yayasan Rumah Sakit Sari Mutiara di Jalan Bakti Luhur, tempat jenazah Maria disemayamkan.

Ketiga putrinya yang lain dikabarkan dalam perjalanan menuju Medan.

Maria meninggalkan seorang suami dan empat anak. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/